Ratu Julie menghancurkan perabotan yang ada di dalam kamarnya. Ia tak terima Thalia yang tak lain adalah ponakannya sendiri di dunia aslinya akan menghalangi rencananya. Setelah ia berhasil membuat Ricard menjadi Raja, kini tujuannya ialah menyelesaikan ritual dan membuka portal antar dimensi. Nafasnya memburu, ia tidak pernah merasa amat emosi semenjak ia berada di dalam tubuh seorang wanita. Ia tak menyangka menjadi wanita itu rumit.
Nafas Ratu Julie memburu, ia berusaha menetralkan gejolak hatinya. Dengan langkah anggun Ratu Julie berjalan di depan cermin besar menata kembali riasannya yang sedikit berantakan. Ia berusaha untuk kembali tersenyum manis layaknya Ratu Julie yang rendah hati dan lemah lembut. Ia memutuskan untuk melihat keadaan suaminya.
"Kalian tunggu di luar saja!" Perintah sang Ratu kepada pelayannya.
"Baik, Yang Mulia!" Jawab para pelayan.
Sang Ratu segera membuka pintu kamar Raja Liam. Ia berjalan perlahan, sorot matanya tak terputus melihat sesosok pria paruh baya yang terbaring lemah tak berdaya. Sesekali pria itu di bangunkan untuk makan, minum dan di rawat tubuhnya agar tetap bersih. Namun, bukan kemajuan yang di dapatkan Raja Liam. Melainkan kondisinya semakin memburuk.
Sang Ratu tersenyum penuh makna, ia akan tetap membuat sang Raja mati secara perlahan. Setelah melihat kondisinya kemungkinan tak lama lagi sang Raja akan segera tiada. Ratu Julie menggunakan racun andalannya yang tak berbau, berwarna dan bekerja secara lambat. Ia mulai melancarkan aksinya saat sang Raja Liam mendatanginya untuk meminta tugasnya sebagai seorang istri.
Jika jiwanya masih Ratu Julie asli kemungkinan ia akan senang hati melayani lelaki di depannya ini. Tapi, sekarang berbeda. Sandiano tidak akan pernah sudi melayani pria meskipun ia masih terperangkap dalam tubuh wanita.
"Tak lama lagi akan selesai tugas anda melayani negara
Kini ganti putra tersayang kita yang akan mengambil alih semuanya. Dan untuk wanita ini, aku akan membuatnya menikah dengan laki-laki lain agar tidak sedih karena menjanda terlalu lama." Ujarnya dengan senyuman penuh makna."Apa perlu aku memaksa Ricard untuk menikahi Thalia? Agar gadis ingusan itu tidak lagi dapat mencampuri urusanku? Bagus juga kalau misalkan Thalia menolak, dia akan di hukum saat itu juga karena sudah merendahkan kerajaan." Ratu Julie terkekeh sendiri menyusun rencananya. Ia sudah tidak peduli lagi akan apapun, tujuannya hanya satu. Ia bisa membuka portal dunia dimensi dan pulang ke dunia asalnya.
"Aku lebih menyukai tubuh molek Ibunda Thalia si cantikku, Nizzy!" Ujarnya lagi "Ingin rasanya aku memeluk erat tubuh seksinya. Sangat jauh di bandingan dengan tubuh wanita ini! Apalagi seluruh harta peninggalan kakakku jatuh ke tangan wanita itu. Coba bayangkan betapa kayanya aku. Jika aku berhasil menguasai semuanya!" Tawa sang Ratu Julie yang tak lain Sandiano pun menggema memenuhi ruangan yang tertutup tersebut.
***___***
"William, kirimkan surat penting ini ke Raja Helium. Beliau harus melakukan upaya untuk melindungi rakyatnya yang terancam terutama untuk para ibu hamil muda," Ujar Ace menyerahkan selembar amplop yang sudah tersegel lambang phoniex.
"Baik, Yang Mulia!" Jawabnya kemudian berpamitan pergi meninggalkan ruangan.
"Surat penting apa itu?" Tanya Thalia yang duduk tak jauh dari Ace.
"Surat penting tentang serbuk putih, wanita bernama Lisse dan kelicikan sang Ratu!" Jawab Ace.
"Akan kah mereka akan menyerang Kerajaan Orthello?" Tanya Thalia.
Ace berpikir "Kemungkinan besar perang akan terjadi, jika tindakan Ratu Julie menyengsarakan rakyat Renegades terjadi!"
"Lalu, apa kau akan ikut menyerang juga?" Tanya Thalia dengan sorot mata khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU (TRANSMIGRASI)
FantasyStatus: Completed (Part Lengkap) EDISI REVISI (ON GOING) TERSEDIA DI KARYAKARSA(Masih Gratis) DAN KBM (Revisi total dan banyak perubahan disana) ***** Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dala...