prolog

594 11 0
                                    

"Dia yang berusaha untuk tetap
bertahan dalam kerasnya kehidupan,
lalu apakah ia akan berhenti untuk bertahan ketika sudah lelah?
Apakah ia akan pergi jauh
meninggalkan luka?"

.

.

.
Happy reading

Matahari makin condong ke barat, pukul 5 sore, Sagara terdiam mendengarkan sohib satu satunya ini mengoceh, Reizan.

"Lo tu juga harus mikir sa, Jangan over people pleasure,  Masak kapten volly di bully gini. Goblok banget gua punya temen!" Mulut nya terus berbicara tanpa henti sambil mengompres memar yang ada di wajah sagara.

"Lo cowok apa cewek sih rei? Brisik tau nggak." Sagara hanya bisa geleng-geleng kepala sambil terkekeh pelan.

Plak!!

"Gue ngekhawatirin lo bego! Nanti bokap lo marah trus ngegebuk lo lagi gimana!?" Sagara terdiam , jitakan Reizan di kepala nya seolah tak terasa.

Sagara lalu bangkit dan mengambil tas nya yang tergeletak di nakas UKS. Reizan menatap heran, memar Sagara belum selesai ia kompres.

"Mau kemana lo?" Tanya Reizan. Ia khawatir Sagara dikeroyok, dia orang nya super nggak enakan, tapi goblok juga kalau dibiarkan.

"Gue mau jemput bang Asa, mending lo pulang, makasih udah nolongin gua bro." Sagara lalu pergi meninggalkan Reizan sendiri di ruang UKS.

"Okay hati - hati!" Reizan berteriak
Karena ia rasa Sagara sudah jauh dari ruang UKS.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hai, gua Sagara Nabastala Pradika, di dunia ini ada tiga orang yang gua sayang . Dan gua bakal berusaha buat ngejaga mereka, terutama Abang sulung gua........"





Author : akala_rage

Hai guys , ini cerita pertama kita . Maaf kalau banyak typo nya soalnya kita manusia biasa . Ini murni hasil pikiran kita ya . Semoga kalian suka dan enjoy bacanya.

Mungkin segitu dulu guys, jangan lupa vote, follow sama komen bye bye👋👋

Akhir Tak Bahagia ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang