✧ seventeen: their wedding

85 12 8
                                    

"Seburuk apa?" Adalah pertanyaan yang selanjutnya Sehun ajukan. Menilik dari ekspresi Seulgi dan Wendy yang cukup serius, tentu mengartikan sesuatu.

"Buruk sekali sampai dia berulang kali mencoba mencelakai Joohyun."

Jawaban yang Wendy berikan tentu membuat hati Sehun mendadak semakin resah. Sampai separah itu? Tanyanya dalam hati.

"Kau bisa menilai sendiri, Sehun-ssi. Aku tahu kalian berteman cukup baik." Seulgi menambahkan.

Tentu Wendy dan Seulgi mengetahui fakta ini. Apalagi Wendy juga pernah melihat mereka berpelukan entah dengan maksud atau tujuan apa, ketika Joohyun mendatangi gedung kantornya beberapa waktu lalu. Baik Seulgi dan Wendy pun sudah mengetahui tentang lingkup pertemanan mereka melalui acara perayaan pra-syuting film yang ditulis oleh Wendy dan salah satu perannya dibintangi oleh Kim Sejeong.

"Aku memang berteman dengannya karena kami berada di kampus yang sama. Tapi aku benar-benar tidak tahu bahwa dia memiliki sisi seperti itu." Ungkap Sehun dengan raut wajah yang sukar diartikan.

"Aku yakin kau pun pasti tidak tahu kalau kau dan Joohyun masuk ke kampus yang sama."

Fakta yang dibeberkan Wendy kembali membuat Sehun merasa terkejut. Bagaimana mungkin? Selama menempuh pendidikan di kampus tersebut, Sehun rasa ia tidak pernah mendengar berita apa-apa soal pewaris Hwayoung Group di sana.

"Kalian mungkin mengenalnya dengan si gadis sombong dari jurusan bisnis."

"Joohyun... satu jurusan denganku?"

"Ya, dan berkat mulut Kim Sejeong yang handal menyebar gosip, Joohyun harus melewati masa kuliahnya tanpa memiliki banyak teman untuk bersenang-senang dan menghabiskan waktunya."

Selama berkuliah di kampus S, sejujurnya Sehun belum pernah mendengar rumor atau desas-desus yang membahas mengenai putri pewaris Hwayoung Group. Layaknya dirinya sendiri yang langsung menjadi perbincangan hangat saat diketahui masuk dan terdaftar menjadi bagian dari kampus S.

Bukan bermaksud meninggi, tetapi semasa kuliah, Sehun memang tidak terlalu memperhatikan sekitar. Tetapi seharusnya ia setidaknya mengetahui keberadaan Joohyun.

Berkat fakta yang diberikan oleh Seulgi dan Wendy, ia pun dapat menilai bahwa ucapan Sejeong memang bagai obat-obatan terlarang yang terus dikonsumsi oleh orang lain, tetapi juga dapat menyakiti orang lain.

Sehun rasanya ingin merutuki dirinya sendiri karena yang muncul dalam ingatannya justru perkataan Sejeong soal gadis yang dijuluki sebagai 'gadis sombong dari jurusan bisnis'.

Andai ia lebih peduli pada sekitar, mungkinkah Joohyun bisa melalui masa kuliahnya dengan lebih menyenangkan?

"Maaf... aku benar-benar tidak tahu bahwa Joohyun dan aku adalah teman satu jurusan."

Wendy dan Seulgi tentu dapat menyaksikan dengan jelas raut wajah menyesal yang terpatri di wajah rupawan calon suami sahabat mereka tersebut. Meski sedikit skeptis, tetapi keduanya jelas mengetahui bahwa Sehun setidaknya memiliki ketulusan pada Joohyun.

"Bukan sepenuhnya salahmu. Joohyun saat itu memang sangat menghindari acara perkumpulan apa pun. Ia hanya fokus belajar. Identitasnya sebagai putri pewaris Hwayoung Group juga baru terkuak setelah ia muncul beberapa kali ke publik. Jadi, seharusnya teman satu kampus kalian dulu pun baru mengetahui identitas Joohyun saat sudah lulus." Terang Wendy.

"Apa ada alasan kuat yang membuat Sejeong sampai berniat mencelakai Joohyun?" Sehun kembali bertanya.

Seulgi menghela napas pendek. "Joohyun pun tidak tahu apa yang membuat Sejeong sebenci itu padanya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Redamancy [HUNRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang