10 : Galau

81 13 6
                                    

Happy Reading




📖📖📖📖





"Len.. Udah pulang sekolah masih cemberut aja. Laki-laki di dunia ga cuman si Ricky anjir.. Lagian dia juga ga pernah ngasih harapan buat lu selama ini.. Move On, Len.. Move On.." Hibur Yasmeen.

"Iya.. Biasa aja kali. Gue galau bentar doank. Ga sampe bundir kok. Lu tenang aja kali.." Ucap Alena santai. Tak bohong memang suasana hatinya sedang buruk sekarang.

Meskipun benar apa yang dikatakan Yasmeen.

Tin.. Tin..

Suara klakson motor dibunyikan dua kali oleh seseorang yang baru saja sampai di depan tempat Alena dan Yasmeen menunggu.

"Kak Kavin!" Alena berdecak kesal. Pasal nya klakson itu sangat berisik dan menyebalkan.

"Nih pake.." Kavin menyodok helm untuk Alena.

"Kak Kavin, gue mau tanya boleh?" Ucap Yasmeen agak ragu.

"Tanya aja."

"Kakak yang ngasih gue novel ya tadi pagi?" Tanya Yasmeen.

Alena menyenggol lengan Yasmeen. Memberinya tatapan tajam, "Lu gausah Ngadi ngadi. Kakak gue aja ga masuk hari ini."

"Ish.. Alena.. Gue kan nanya kakak lu. Bukan lu." Yasmeen kesal.

"Lu ngarep gue kasih hadiah ya?" Tanya Kavin datar.

Yasmeen terkekeh kecil, "Ya.. Kalau ditanya gitu sih.. Ngarep banget Kak.."

"Diem lu.. Udah Kak.. Ayo berangkat.. Tinggalin aja dia.

Kavin mengangguk. Setelah memastikan sang adik sudah berada dalam boncengan nya dengan aman, Kavin melajukan motornya.

"Lu mau kemana?"

"Ga kemana mana. Mau pulang. Ga mood."

"Yakin?" Kavin memastikan lagi.

"Iya, Kak.. Pulang aja ya.. Gue lagi males kemana mana."

"Okelah.." Kavin menurut. Kemudian pulang menuju rumahnya.

Sesampainya di rumah. Sebelum Alena masuk ke dalam kamarnya, Kavin memanggil nya lembut.

"Len.."

"Apa?" Sahut Alena.

"Laki-laki di muka bumi ga cuman Ricky. Ga usah digalauin lama lama."

"Ck.. Iya Iya.. Gue tahu.." Alena berbalik badan hendak masuk ke dalam kamar.

"Len.." Tapi suara Kavin mencegahnya untuk masuk lagi.

"Apa lagi sih Kak?"

Kavin malah terkekeh, "Lu lucu juga kalo lagi patah hati.. Haha.."

"Ish.. Kakak! Udah sana pergi!!"

Alena memasuki kamarnya. Kemudian menutup pintu nya. Ia berniat untuk mengurung dirinya di dalam kamar saja untuk hari ini.






One MonthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang