✨ Happy Reading ✨
🌻🌻🌻🌻
"Ayah.. Aku masuk yaa.." Alena mengetuk pintu ruang kerja sang Ayah. Tadi Ia sudah pergi ke kamar Jason, tapi Ia tak mendapati siapapun di kamar nya yang kuas itu.
Berakhir Ia memutuskan mencari Ayahnya ke ruang kerja. Tanpa menunggu sahutan apapun dari dalam, Ia membuka pintu dan masuk ke dalam. Terlihat sang Ayah, Jason, yang sedang fokus dengan layar laptop di depannya dengan banyaknya kertas berkas di sekeliling mejanya.
"Kamu belum tidur sayang? hmm?" Jason menyambut kedatangann putrinya dengan hangat. Menghentikan aktivitasnya sejenak.
"Belum, Ayah.. Ayah sendiri bagaimana? Bukankah ini hari libur? Kenapa Ayah terus sibuk bekerja?"
Jason menghela nafas kasar, "Huft.. Maafkan Ayah ya sayang.."
Alena mengangguk.
"Ayah.. Apa Ayah bisa luangkan waktu Ayah besok? Hanya besok."
"Kenapa, sayang? Kamu mau Ayah temani kemana?"
Alena menggeleng, "Bukan aku, Yah.. Tapi, Kak Kavin. Kakak bilang Kakak sangat ingin pergi ke pantai bertiga bersama Ayah.."
Jason terdiam cukup lama, "Kenapa Kak Kavin ga bilang langsung sama Ayah?"
"Kak Kavin mungkin tidak enak jika itu menganggu kerjaan Ayah. Kak Kavin terlalu tertutup. Bahkan sekarang Kak Kavin sedang sakit saja, Kakak tidak bilang.."
"Kak Kavin sakit?" Jason sedikit terkejut. Oh Tuhan. Kenapa bisa putranya jatuh sakit, Ia tidak tahu?
Alena mengangguk.
"Kak Kavin bilang.. Selama tinggal dengan Bunda, Kakak tidak pernah ke pantai.."
Jason terdiam. Tatapannya kosong beberapa detik menatap layar yang masih menyala di depannya.
"Baiklah. Jika besok Kak Kavin, sudah baikan, besok pagi kita berangkat. Tapi, jika tidak.. Bagaimana dengan besok lusa? Sekolahnya izin dulu.." Putus Jason yang membuat Alena tersenyum senang.
"Eung.. Oke, Ayah.. Kalau gitu, aku ke kamar dulu ya.."
Jason tersenyum hangat melihat wajah putrinya yang tersenyum bahagia, "Kak Kavin bagaimana sayang? SUdah minum obat belum? Atau perlu Ayah panggilkan dokter malam ini juga?" Tanyanya.
"Kata Kakak, Kakak sudah minum obat Ayah.. Terus mau istirahat aja.."
"Baiklah jika begitu.."
🍃🍃🍃🍃
"Good Morning, Ayaaah..." Alena sudah siap pagi ini.
Pagi pagi sekali, Ia memilih baju yang sekiranya cantik dan cocok untuk dikenakan saat di pantai nanti. Meski Ia masih belum tau, apakah pagi ini sang Kakak sudah sembuh atau belum. Kini, Ia menghampiri sang Ayah yang tengah melahap serapannya di meja makan. Sama halnya dengan sang Ayah yang telahh mengenakan celana hitam panjang dengan kemeja motif dedaunan hijau yang sangat cocok untuk berlibur.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Month
Teen FictionKisah Alena yang selama ini hidup sebagai anak tunggal bersama Ayahnya yang single parents. Namun, suatu hari seorang lelaki datang yang ternyata merupakan kakak kandung dari Alena yang terpisahkan karena perceraian kedua Orang Tua mereka. Kavin na...