🍒 Honest 🍒

111 12 1
                                    

-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩_🍒_-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩_🍒_-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩

Musim dingin belum berakhir. Tama dan Momo meminta Luffy datang untuk belajar bermain ski bersama mereka. Luffy sama sekali tidak keberatan.

Ace memberi waktu pada mereka untuk bersenang-senang. Isuka juga ikut mengajari mereka. Sementara Ace hanya menonton dari kejauhan. Akhir-akhir ini dia menjadi lebih pendiam, entah apa alasannya.

Setelah cukup lama, akhirnya mereka bisa melakukannya sendiri. Kedua anak itu meluncur di atas es sambil berteriak kegirangan.

Luffy ingin istirahat, jadi dia memilih untuk menghampiri Ace dan ikut menonton mereka bertiga yang kini sedang berlomba itu.

"Kau baik-baik saja, Ace?" tanya Luffy khawatir. Wajah Ace terlihat murung, seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

Ace mengeratkan jaket musim dinginnya. Ada uap dingin yang keluar dari mulutnya setiap kali dia menghembuskan nafas.

"Luffy..." panggilnya pelan.

"Hm?"

Ace berpikir cukup lama, namun akhirnya dia bertanya juga. "Sudah berapa kali kau meniduri Isuka?" tanyanya.

Luffy melebarkan matanya, tentu saja terkejut dengan pertanyaan aneh itu. "Apa maksudmu, Ace?"

Ace tersenyum hambar. "Jujur saja padaku. Aku tidak akan marah, Luffy. Kau tidak menyadari kebersamaanmu dengan Isuka barusan? Kalian terlihat seperti pasangan kasmaran yang sedang menjaga anak-anak kalian."

Luffy menatap kakaknya itu yang masih tersenyum. Apa yang membuat Ace tiba-tiba berpikir seperti itu? Dia hanya menjaga Tama dan Momo selama Ace tidak ada, tidak lebih dari itu.

"Katakan padaku, Luffy!"

Luffy menggeleng. "Ace, dia kakak iparku. Kenapa aku harus melakukan itu?"

Ace menarik nafas panjang, lalu membuangnya perlahan. "Dia pasti tertekan saat mendengar berita tentangku. Kalian pasti terkejut, dan mengira aku sudah mati. Kau menjaga Tama dan Momo dengan sebaik mungkin, dan mereka terlihat lebih akrab denganmu ketimbang denganku. Isuka juga pasti bahagia saat kau menghabiskan waktu menyenangkan dengan mereka. Dan mustahil jika kalian tidak memiliki hubungan apapun selama kau berada di rumahku."

Dia melanjutkan lagi. "Apalagi saat ini kau sudah berubah menjadi lebih baik. Isuka pasti senang dengan hal itu bukan? Kau bisa membiayai hidup mereka sekarang tanpa perlu menjadi beban lagi."

Luffy mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan Ace padanya. Dan di setiap kata itu, sepertinya tersirat pesan kesedihan yang Ace bawa entah darimana. Luffy bisa merasakan itu. Ace cemburu, seperti halnya yang pernah Luffy alami juga ketika melihat Nami pergi bersama Law.

Luffy menepuk pundak kakaknya itu. Menatapnya lekat dengan cukup serius. "Apa yang membuatmu berpikir seperti itu? Kau tidak percaya padaku lagi? Tama dan Momo merasa tertekan saat mendengar berita tentangmu. Dan yang bisa kulakukan hanyalah membuat mereka tersenyum lagi. Tidak ada maksud lainnya, Ace."

Ace, You're My Brother [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang