-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩_🍒_-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩
Luffy melemparkan gelas di tangannya dengan perasaan emosi meluap-luap.
Zoro, Sanji dan Robin yang ada di sana terkejut melihat Luffy yang tidak biasa itu. Mungkin dia terbiasa bersikap barbar seperti ini, namun itu adalah Luffy lima tahun yang lalu, bukan Luffy yang sekarang. Dan sepertinya sikap itu sudah kembali lagi saat ini.
"KURANG AJARRRRR!!!" Luffy meninju dinding ruangannya hingga itu retak.
"Demi Enel, Luffy! Hentikan itu!" Robin benar-benar takut melihat kemarahannya kali ini.
"Bagaimana aku bisa tenang, Robin? Kau lihat apa yang dilakukan BAJINGAN itu pada temanku?" Luffy mengepalkan kedua tangannya.
Seorang pegawai dengan sopan masuk ke ruangan itu. "Sanji-san, dia sudah di sini," bisiknya.
Sanji sedikit lega. "Suruh dia masuk."
"Hai!" ucapnya dan segera keluar lagi.
Luffy masih mengamuk, hingga seseorang yang ditunggu-tunggu Sanji akhirnya datang.
"Ada apa tiba-tiba menyuruhku datang kemari, Sanji-kun?"
Luffy terkejut mendengar suara itu. Ternyata Nami.
"Kurasa hanya kau yang bisa berbicara dengannya saat ini. Tolong tenangkan dia, Nami-san!" mohon Sanji.
Nami menatap Luffy prihatin, lalu akhirnya mengangguk. Zoro, Sanji dan Robin segera keluar dari ruangan itu dan memberikan mereka waktu untuk berbicara. Tidak lupa, Nami juga mengunci pintunya.
"Ada masalah?"
Luffy membentur-benturkan kepalanya ke dinding. "Apa yang harus kulakukan, Nami? Pagi ini Zoro menemukan si Kepala Ayam dengan leher dirantai. Dia diperlakukan seperti binatang oleh bajingan ingusan itu. Dia membuatku tetap bisa bertahan hidup di penjara lima tahun yang lalu. Dan sekarang aku tidak mungkin diam saja kan?"
Nami menahan kepalanya dan menarik tubuhnya dengan pelan agar Luffy tidak membenturkan kepalanya lagi.
"Bagaimana dengan pelelangan? Kita akan membelinya untuk membebaskannya."
Luffy menggeleng. "Mustahil dia dilelang. Budak bekas Tenryuubito tidak akan pernah lolos. Disaat mereka sudah bosan, budak itu pasti akan langsung dibunuh saat itu juga."
Sebenarnya Nami ahli jika masalah menyusup. Hanya saja dia merasa hal ini terlalu mustahil, karena lawannya kali ini adalah Tenryuubito.
"Aku ingin menghajarnya!" Luffy menarik rambutnya frustrasi. Dia hendak keluar dari ruangan itu, namun Nami menahannya.
"Tidak, Luffy! Itu terlalu berisiko!" Nami mendorongnya ke dinding dan menahannya sekuat tenaganya.
"Aku tidak mungkin diam saja di sini, sementara dia-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ace, You're My Brother [✓]
FanficLuffy x Nami Love Story ❤️🧡 "Kadang-kadang darah mengalir deras ke kepalaku dan aku merasa jika aku berlari, aku akan kehilangan sesuatu yang penting." - Portgas D Ace (One Piece) ˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙ Sinopsis: Ace sering merasa salah di...