🍒 The Visitors 🍒

112 13 9
                                    

-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩_🍒_-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩_🍒_-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩

"Kau yakin dia akan suka ini?" Nami dengan wajah sedikit tidak yakin memperhatikan boneka komainu di tangannya. Luffy menyarankannya untuk membeli boneka itu tadi.

Luffy menepuk puncak kepala Nami dan mengusapnya pelan. "Tenang saja, Nami. Tama itu adalah gadis yang ceria. Dia suka dengan hadiah, dan akan dengan senang hati menerima pemberian orang lain untuknya."

"Hmm...baiklah," Nami menarik nafas panjang. "Kurasa aku sudah siap," lanjutnya.

Luffy lalu menekan bel pintu depan rumahnya. Hari ini adalah ulang tahun Tama, jadi seluruh keluarganya berkumpul di rumah mereka. Luffy juga berpikir kalau ini juga waktu yang tepat untuk mengajak Nami bertemu keluarganya itu.

"Ah, aku ketinggalan sesuatu di mobil. Tunggu sebentar ya," Luffy buru-buru balik ke garasi.

Saat Luffy pergi, pintu pun terbuka. Nami melihat Momo yang membuka pintu.

"Ah, kau pasti Momo-chan kan?" sapa Nami ramah.

"Cantiknya~" wajah Momo merona. Dia senang karena gadis secantik itu bisa kenal dirinya.

Nami tersenyum. "Bagaimana dengan pertanyaanku barusan?"

"A... Ya, ya. Aku Momo. Yoroshiku!" katanya sopan sekaligus gugup. Matanya tidak lepas dari dada Nami yang lumayan bes-

"Tadaima!" Luffy membuyarkan kesenangan anak kecil itu.

"Kau pulang juga. Kuharap kau tidak melupakan sirup cranberry yang aku pesan!" sahut Isuka yang datang.

"Ya, aku membelinya," Luffy menunjukkan sirup itu. Itu yang barusan dia ambil dari mobil.

"Umm... Ngomong-ngomong ini..." Isuka sepertinya tidak terlalu asing dengan wajah Nami. Dia sepertinya pernah melihatnya sekali, walaupun rasanya sudah sangat lama.

"Dia Nami!" Luffy memperkenalkan.

Seketika wajah Momo berubah. Dia kira Luffy tidak mengenal gadis itu. "Dia pacarmu, Luffy?" tanyanya.

"Ya...bisa dibilang begitu," Luffy mendadak canggung karena Isuka masih di sana.

Momo menunjukkan wajah kesal, lalu segera masuk ke rumah.

"Kenapa, Momo-kun?" Isuka heran, namun dia segera tersenyum pada tamu baru mereka. "Silakan masuk. Semuanya sudah berkumpul di dalam," ucapnya. Setelah itu dia masuk lebih dulu.

Nami menatap Luffy sejenak.

"Kenapa?"

"Astaga, Luffy! Kenapa kau tidak pernah bilang padaku kalau kakak iparmu secantik itu?"

"Kenapa? Menurutku kau tetap lebih cantik," Luffy menyengir. Dia segera menarik tangan Nami agar masuk juga.

Di ruang makan, semuanya sudah berkumpul. Dragon dan Garp tiba-tiba menatap tajam ke arah Nami saat memasuki ruangan itu.

Ace, You're My Brother [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang