Part 02

2.7K 164 4
                                    

📍Arvent School

Dyxie mengantar valerie hingga lobby sekolah nya. Batas antar jemput siswa hanya sampai batas lobby saja.

"Valerie belajar yang fokus. Hanya dengan nilai bagus vale akan mendapatkan apa?..." ucap dyxie

"Koleksi marvel terbaru papa. Vale janji nilai vale akan selalu bagus papa" ucap vale

"Good boy. Dan coba lah berbaur dengan teman mu yang lain sayang" ucap dyxie sembari membantu vale menyandangkan tas nya

"Vale tidak janji papa. Itu sulit" ucap valerie

"Tidak sulit boy. Pelajaran sesulit apapun kamu bisa memahami nya. Ini hanya sekedar say hallo to your friend. Cobalah!" Ucap dyxie di akhiri dengan nada yang dingin. Valerie akan menurut jika nada dyxie sudah berubah

"Baik papa. Nanti vale akan coba say hallo ke teman teman yang lain. Tapi, untuk hari ini vale akan bermain dengan kak rere dulu" ucap valerie

"Papa harus bertemu dulu dengan teman mu itu vale. Baru papa akan izinkan kamu bermain dengan nya" ucap dyxie sembari mengeluarkan handphone di saku nya yang berdering

"Sebentar"

Saat dyxie menerima telphone nya. Ia sedikit menjauh dari valerie. Disaat itu juga rere baru saja sampai di loby.

'Bugh'

"Maaf saya ga sengaja" ucap rere sembaru menundukkan kepala nya

"It's oke" ucap dyxie masih menelphone. Dyxie melihat rere sebentar lalu pergi meninggalkan rere

"Aduuuhh hati hati dong re" rutuk nya dalam hati. Lalu berjalan memasuki loby

Tujuan rere datang pagi pagi ke Arvent School, apalagi kalau bukan untum bertemu valerie.

"Kak rereeee..." teriak valerie saat melihat rere berjalan mendekati nya

"Haiiii val" melambaikan tangan nya pada valerie. Kini rere sudah berada di hadapn valerie

"Kenapa belum masuk val?" Tanya rere

"Vale nunggu papa kak" ucap nya

"Loh kenapa? Mau balik lagi? Kamu ga masuk kelas?" Tanya rere lagi

"Bukan bukan. Vale belum pamit dengan papa. Tadi kata papa mau ketemu kak rere dulu, tapi papah dapat telphone sebentar" ucap valerie

"Ketemu kaka buat apa ganteng? Papa kamu gasuka ya kaka main sama kamu?" Ucap nya sedih. Rere mensejaajarkan dirinya dengan vale

"Bukan kak rere. Papa ingin mengenal kaka juga. Satu satu nya teman vale. Nanti kenalan dengan papa vale ya kak. Siapa tau papa vale juga mau temanan sama kak rere" ucap vale

"Hahaha kamu ada ada aja vale. Yaudah kita tunggu papa kamu disini ya" ucap rere

"Kak rere. Hari ini giliran vale yang bawain sarapan untuk kita. Nanti kita sarapan bersama ya" ucap valerie mengajak ngobrol rere sembari menunggu dyxie

"Aduuuhh biar kakak aja sayang yang bawa sarapan nya, vale ga perlu repot repot. Makanan kaka ga enak ya sayang?" Tanya rere lagi

"Makanan kaka paling enak. Vale hanya ingin bawakan kaka sarapan juga. Bukankah teman itu saling beri kan kak?" Ucap valerie

"Benar sayang. Kamu bener, temen itu harus saling beri, saling sayang, saling peduli, saling taolong menolong. Tidak hanya kepada teman, tapi kesemua orang. Vale harus jadi orang yang seperti itu. Oke?" Ucap rere lembut. Rere sudah menganggap vale seperti adik nya sendiri. Tentunya ia sangat sayang pada vale walaupun baru mengenalnya

SWEET HUSBAND - by chamomileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang