Part 4

2.6K 154 4
                                    

"Valerie tidak punya mama" ucap dyxie

Rere sontak menatap dyxie. Memahami apa maksud omongan dyxie. 'Valerie tidak punya mama?'

Dyxie sama diam membalas tatapan rere.

"Hahaha" rere tertawa pelan, ia tidak ingin canggung "mana ada seorang anak lahir tanpa seorang ibu, bapa ada ada saja" ucap rere

"Apa saya tidak semeyakinkan itu?" Tanya dyxie

Rere menormalkan empresi wajah nya. Menatap dyxie serius. Kini ia penasaran maksud omongan dyxie. Dyxie saja sudah berani mengatakan hal pribadi nya, rasanya tidak apa jika rere ingin tau. Tetapi rere tidak akan bertanya, ia akan menunggu dyxie yang mengatakan dengan sendirinya

"Saya tidak mengerti maksud bapak apa. Ada atau tidak adanya valerie seorang mama entah apa alasan nya. Yang menjadi satu kepastian valerie lahir dari seorang wanita, seorang ibu. Valerie tidak selama nya kecil pak, ia akan tubuh besar. Ia akan lebih banyak tau tentang hidup setelah ini. Sebelum terlambat, jelaskan lah pada valerie secara perlahan. Jelaskan apa itu orang tua, siapa ayah, siapa ibu, siapa keluarganya. Jangan sampai suatu hari nanti ia kecewa tidak tau apa apa tentang hidup nya sendiri" ucap rere

Rere tidak bermaksud menggurui. Mungkin ada alasan lain bagi dyxie tidak memeberitahu valerie selama ini. Tetapi kini valerie sudah terlanjur tau apa yang selama ini tidak diberitahu oleh keluarga nya.

Dyxie memperhatikan rere berbicara sedari tadi tanpa menanggapi. Entah mengapa dyxie seperti terhipnotis setiap melihat rere berbicara. Rere bukan tipe yang cerewet menurutnya, menurut dyxie rere tipe perempuan yang suka berbicara.

"Kamu lancang sekali membahas hal yang sifat nya pribadi kepada anak saya" Ucap dyxie

"Maaf? Lancang nya dimana pak?" Tanya rere heran

"Apa pantas kamu membahas soal keluarga pada orang yang baru kamu kenal?" Balas dyxie

"Memang yang sama katakan kepada valerie itu menyangkut keluarga bapak. Tetapi saya tidak membahas suatu masalah atau aib keluarga bapak bukan? Saya menjelaskan apa yang valerie tidak tau. Dan itu hanya perihal arti seorang mama itu apa. Apakah "mama" menjadi aib bagi bapak?" Ucap rere tegas

Di dalam hati dyxe, ia tersenyum senang. Perempuan ini sangat unik bagi nya. 'Kalau menjadi ibu valerie seperti nya akan cocok' batin dyxie

"Karna kami yang sudah memulai, jadi kamu bertanggung jawab atas pertanyaan-pertanyaan dari valerie perihal seorang mama" kini dyxie memberikan tugas kepada rere

"Tanggung jawab saya? Maaf pak, bukan tanggung jawab saya. Saya tidak tau menau tentang bapak, keluarga bapak, bahkan mama nya valerie. Saya hanya menjelaskan saat valerie bingung. Siapa yang akan bertanggung jawab atas pertanyaan valerie nanti pasti nya itu bapak, jika bapak tidak bisa minta bantuan lah kepada keluarga bapak. Saya siapa? Saya hanya orang asing yang baru saja bapak kenal, dan beberapa bulan dikenal oleh valerie" tegas rere kepada dyxie

"Baik. Bantu saya kalau begitu" ucap dyxie singkat

"Hhuuhh apa lagi ini pak? Tadi bapak suruh saya tanggung jawab, sekarang bantu bapak. Ingi di bantu apa? Mr.Leovarnost?" Ucap rere lembut

"Bantu saya menjelaskan jika valerie menanyakan tentang mamanya" ucap dyxie

"Sudah saya katakan saya tidak tau apa apa tentang itu. Itu urusan pribadi bapak, privacy bapak, saya tidak berhak tau. Saya akan menjawab jika pertanyaan itu bersiap universal" sanggah rere

"Apa perlu kamu saya jadian siapa-siapa saya dulu?" Tanya dyxie to the poin

"Saya ga ngerti bapak ini kenapa. Gampang sekali berkata langsung langsung begitu"

SWEET HUSBAND - by chamomileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang