Part 19

1.7K 112 2
                                    

Dyxie dibuat kepalang panas melhat rere yang tengah tertawa bersama dengan pria lain di hadapannya.

dyxie bangkit dari tempat duduknya. menatap tajam kearah rere yang duduk membelakangi dyxie. tamta dyxie kini bertemu dengan mata pria yang duduk di hadapan rere.

pria itu perlahan memudarkan tawanya saat melihat tatapan tajam dyxie yang semakin mendekat kemejanya.

"ada apa mr.samuel?" tanya rere kepada pria dihadapannya yang terdengar oleh dyxie

samuel tiak menjawab dia bingung, mengapa dyxie menatap nya seperti itu. apa mereka pernah bertemu dan samuel lupa?

melihat samuel yang tak menjawab pertanyaannya, membuat rere ikut melihat kemana arah pandangan samuel, yaitu arah belakang dirinya. rere membalikan badannya.

terkejut. rere menegang saat mata nya kini bertemu dengan mata dyxie, yang mana kini dyxie sudah berdiri tepat di belakang rere.

'dyxie? dia dyxie? atau joxie? penampilannya bukan seperti dyxie, tetapi mata itu mata teduh milik dyxie' ucap rere dalam hatinya saat pandangannya dengan dyxie bertemu

cepat tersadarkan. rere langsung memutuskan pandangannya dan kembali membalikan badan menghadap samuel.

"apa kau mengenal pria ini mrs.clau?" tanya samuel pada rere, melihat kini rere yang ikut terdiam

rere tak menjawab ia menatap samuel dengan tatapan yang sulit di artikan. rere dapat merasakan dyxie yang berjalan semakin dekat dan kini sudah berdiri disampingnya.

dyxie mengulurkan tangan nya kepada samuel

"Dyxie Leovarnost. calon suami mrs.Sabintang Rembulan Claurreta" ucap dyxie mengulurkan tangannya kehadapan samuel

samuel berdiri membalas jabatan tangan dyxie.

"Samuel" ucap samuel singkat, dapat samuel rasakan tatapan tajam serta remasan kuat dari tangan dyxie. samuel terlebih dahulu melepaskan jabatan tangan mereka

"mrs.clau, kau tak mengatakan padaku jika kau sudah memiliki calon suami" ucap samuel sedikit tersenyum getir

"sayang, maaf kan aku. hanya karna aku terlambat menjemputmu, kamu sampai tidak memberitahu rekan kerjamu tentang diriku" ucap dyxie yang menarik satu bangku dan membawanya duduk di samping rere

rere manatap tajam mata dyxie. rere heran bagaimana tiab tiba ada dyxie disini, mengetahui keberadaan dirinya. dan kini dia berdiri disini seperti orang tidak bersalah, membuat rere semakin membenci dyxie.

samuel yang mendengar ucapan dyxie pun sedikit heran, pasalnya selama ia duduk bersama dengan rere tidak ada sedikitpun rere menyinggung ataupun memperlihatkan jika dirinya sudah memiliki pasangan

"sayang, lain kali jika kamu marah jangan membalasku dengan pergi bersama pria lain. itu mmebuat ku cemburu, sayang" ucap dyxie yang mencondongkan badan nya menghadap rere. dyxie tidak mempedulikan kehadiran samuel disana

"omong kosong" ucap rere lirih yang hanya di dengar oleh dyxie. kini rere yakin jika pria ini adalah dyxie, calon suaminya, cinta pertamanya, tetapi juga orang yang mengkhianatinya

dyxie mendekatkan wajah nya tepat disamping telinga rere.

"aku merindukanmu, sangat merindukanmu" bisik dyxie tepat ditelinga rere

jujur, rere merindukan suara laki laki yang menjadi cinta pertama nya itu. walaupun dibuat kecewa dan menimbulkan rasa benci pada dirinya. tidak bisa rere pungkiri jika dirinya masih memiliki perasaan dan juga merindukan dyxie.

tetapi demi harga dirinya, dan mengingat apa yang telah dyxie lakukan padanya. membuar rasa rindu itu berubah menjadi rasa benci dan sakit hati.

rere berdiri dari duduknya. tidak menghiraukan dyxie. rere menatap samuel yang kini tengah memeperhatikan dyxie dan juga rere

SWEET HUSBAND - by chamomileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang