Part 13

2K 146 1
                                    

*Ceklek
Dyxie yang baru saja datang dari kantin, saat membuka pintu ruangan vale ia langsung disuguhkan dengan pemandangan yang menyentuh hatinya, yang belum pernah ia saksikan selama ini

Dyxie melihat rere dan valerie anak nya sedang bersana gurau dalam posisi yang sama saat valerie meninggalkan berdua ke kantin tadi. Hanya saja saat ini valerie sudah bangun dari tidur nya

"Hai... asik sekali sampai tidak sadar ada orang loh disini" ucap dyxie berdiri di depan pintu

Rere dan valerie menghentikan gelak mereka saat mendengar suara dyxie

"Papaa.." teriak valerie hendak turun dari pangkuan rere

"Eh eh tidak usah turun boy. Disana saja" ucap dyxie lalu mendekat ke brangkar valerie, dyxie ikut bergabung duduk di atas brankar berhadapan dengan rere dan valerie yang berada di atas pangkuan rere

"Sayang, minum dulu vale biar denganku" ucap dyxie memberikan 1 cup capucino panas dan satu bungkus croisan

"Punya mu mana? Kenapa hanya beli satu?" Tanya rere mengambil bungkusan dari dyxie, dyxie memindahkan valerie kini kepangkuannya

"Aku sudah tadi di kantin. Minumlah" ucap dxyie lembut

"Bagaimana boy? Apa yang sakit katakan pada papa nak" kini dyxie beralih pada valerie

"Vale sudah tidak sakit karena tadi vale sudah dipeluk mama" ucap vale pura pura sehat. Padahal terlihat sekali jika ia masih lemas

"Mama?" Tanya dyxie. Dyxie lupa bahwa valerie sedari ia mengigau tadi memanggil rere dengan sebutan mama

"Iya papa. Mama, mama rere. Vale senang sekali, waktu vale tidur vale di peluk mama. Jadi seperti itu rasanya punya mama,papa. Vale bahagia sekali" ucap valerie gemas dengan wajah yang masih merah karena panas badan nya

Dyxie menatap rere. Rere memberikan senyum manis nya.

"Tidak papa. Bukankah aku akan menjadi?" Ucap rere pelan

"Sure. You will, sayang" ucap dyxie menggenggam satu tangan rere

Melihat dyxie yang menggenggam satu tangan rere. Valerie pun ikut menggenggam satu tangan rere yang menganggur

"Loh kenapa kamu ikut ikutan papa?" Tanya dyxie melihat valerie mengikuti dirinya

"Karena vale juga sayang mama rere, seperti papa sayang mama rere" ucap valerie

"Mama juga sayang valerie" ucap rere menatap  valerie

"Ba..."

"Juga sayang papa dyxie" potong rere saat dyxie hendak protes. Membuat dyxie bungkam menahan salah tingkah nya

"Papa sakit? Kenapa wajah papa merah?" Ucap valerie menangkup pipi dyxie

"Ah tidak boy. Papa baik baik saja" ucap dyxie menetralkan ekspresi salah tingkahnya. Sedangkan rere sedang menahan tawa nya agar tidak membuat dyxie bertambah malu

"Sayang, kamu istirahat saja. Kamu pasti capek sekali sedari tadi memangku valerie" ucap dyxie

"Papa? Kenapa papa tidak memanggil mama rere dengan panggilan mama? Kenapa sayang" sosor valerie

Dyxie terkadang dibuat bingung bagaimana cara menjelaskan pada anaknya jika anak nya sudah terlampau ingin tahu.

"Valerie. Kan mama nya papa dyxie itu oma sarah sayang. Kalau mama rere kan mama nya valerie. Jadi yang manggil mama rere itu ya cuma valerie karena valerie itu anak, anak mama dan papa. Kalau papa dyxie kan anak nya oma sarah dan opa leo, sayang. Vale mengerti?" Ucap rere menjelaskan dengan sangat lembut pada valerie

SWEET HUSBAND - by chamomileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang