Part 20

2.1K 96 4
                                    

Sebenarnya rere masih takut untuk keluar dari apartemen nya. Takut jika nanti ia akan bertemu lagi dengan dyxie. Bukan takut akan orang nya, hanya saja rere masih belum siap untuk bertemu dyxie.

Terpaksa rere keluar dari apartemennya. Karena dari semalam rere mendapatkan kabar jika hari ini ada meeting dengan klien eklusif mereka yang ingin mendesain dan memesan baju pernikahan. Rere diminta langsung untuk menemui klien.

Rere tak ingin di cap tidak profesional, karena itu bukanlah rere. Rere mampu mengesampingkan urusan pribadi demi pekerjaan nya.

Rere diminta untuk langsung menemui klien di salah satu apartemen yang tak jauh dari apartemen nya. Dengan was was rere berjalan, jangan sampai ia bertemu ladi dengan dyxie hari ini.

Setiba di lokasi yang sudah di kirimkan pihak butik kepada rere. Rere disambut dengan baik, dan langsung diberikan akses untuk naik ke lantai dimana tempat pertemuannya dengan klien eklusif mereka

Setibanya di atas. Rere langsung disambut oleh salah satu pelayan perempuan

"Mrs. Claurreta?" Tanya pelayan itu pada rere

"Ya. Saya"

"Mari saya antar. Tuan sudah menunggu" ucap pelayan menuntun rere untuk bertemu dengan klien eklusif mereka

"Tuan. Mrs.claurreta sudah sampai. Permisi" pamit pelayan itu

Rere melihat seorang pria yang tengah membelakanginya kini.

"Permisi tuan. Saya Claurreta Designer dari Torch Boutique" sapa rere sembari memperkenalkan dirinya

Pria itu tampak ingin membalikan badan nya. Tiba tiba saja jantung rere berdebar kencang. Padahal ia belum lihat siapa pria di hadapan nya ini

"Silahkan duduk mrs.claurreta"

Deg. Rere membeku di tempatnya matanya tak berkedip menatap wajah pria di hadapannya kini

Apa yang di takuti, apa yang dihindari rere kini benar benar terjadi. Pria di depan nya ini adalah pria yang dihindari nya untuk bertemu

'Dyxie? Jadi klien eklusif itu dyxie? Dia ingin memesan baju pernikahan?' Ucap rere dalam hati

Hati rere semakin sakit. Jadi benar, dia pasti tidak salah liat lagi waktu itu. Dan keputusan nya untuk memutuskan hubungan nya dengan dyxie sudah benar. Tetapi rasanya tidak perlu untuk diputuskan, karena memang sudah putus dengan sendirinya. Terbukti dengan dyxie yang kini akan menikah entah dengan siapa. Mungkin dengan perempuan yang bersama nya waktu itu.

Sebisa mungkin rere menahan sesak di dada nya serta air mata nya yang sangat ingin keluar saat itu juga.

Tidak. Rere tidak boleh terlihat lemah. Ia harus profesional. Ini menyangkut pekerjaan nya.

"Silahkan duduk mrs.claurreta" ulang dyxie karena melihat rere yang masih berdiri tak ada pergerakan sedikitpun

Rere dengan cepat menyadarkan dirinya dan berjalan mendekati dyxie duduk di hadapannya. Mereka duduk berhadapan yang hanya di halangi oleh meja kerja dyxie

"Apa kabar sayang?" Ucap dxyie dengan nada lembut

Rere melirik sekilas lalu membuang wajah nya.

"Baik" ucap rere singkat

"Bisa kita mulai meeting nya mr.dyxie?" Tanya rere semabari mengeluarkan tablet nya dan membuka file file yang berisikan desain desain baju pernikahan hasil desain nya sendiri

"Ini ada beberapa contoh desain terbaik yang saya punya. Bisa dilihat terlebih dahulu" ucap rere profesional memberikan tablet nya kepada dyxie

Dyxie tak menanggapi rere. Ia hanya diam mengamati wajah wanita yang ia rindukan ini dari jarak yang dekat.

Rere melihat dyxie tidak memberikan respon nya. Rere tau sedari tadi dyxie hanya menatapnya saja.

"Bisa fokus tuan?" Tanya rere lagi

Dyxie bangkit dari tempat duduk nya. Berjalan mendekat rere. Kini ia berdiri di samping rere dengan bersandar pada meja kerjanya

"Pilih desain mana yang kamu suka di antara semua pilihan yang kamu lihatkan padaku"

Rere tak mengerti. Demi ke profesional kerja, rere menuruti keinginan klien nya. Ia memilih desain terbaik yang pernah ia buat selama ini. Dan itu termasuk salah satu desain baju yang sangat ingin ia gunakan saat ia menikah nanti. Tapi apa boleh buat, pernikahan yang ia impikan pun juga sudah kandas.

"Ini tuan. Ini adalah desain terbaik yang pernah saya buat" dengan senyum manis yang ia paksakan rere memberikan desain baju itu kepada dyxie

"Aku ingin memesan baju itu untuk besok" ucap dyxie menatap wajah rere dari atas.

"Apa pengantin wanita bisa ikut melakukan fitting baju tuan?" Tanya rere tanpa melihat sedikitpun ke arah dyxie

"Ukuran nya sama dengan mu mrs.claurreta"

"Sorry?"

"Yaa. Ukuran tubuh calon istriku persis dengan ukuran badan mu. Jadi tidak perlu fitting baju bersamanya. Siapkan saja untuk besok" ucap dxyie

"Baik kalau begitu. Ada lagi yang ingin dibicarakan tuan?"

Dyxie tidak menjawab.
Lama rere menunggu jawaban dyxie yang tak kunjung ia dapatkan. Tanpa berlama lama, rere merapikan barang barang nya hendak pergi karena menurutnya sudah tidak ada lagi hal yang perlu ia bahas dengan klien eklusif nya ini.

"Baik saya rasa sudah tidak ada lagi yang akan di bahas. Kalau begitu saya permisi, terimakasi atas waktunya" ucap rere bangkit dari duduk nya

Saat hendak membalikan badan nya. Entah karena tidak seimbang atau memang badan nya sengaja di tarik kebelakang. Membuat rere kini merasakan badan nya jatuh pada pelukan seseorang.

"I miss you so much"

Baca kelanjutannya. Hanya di Karya Karsa❤️

 Hanya di Karya Karsa❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SWEET HUSBAND - by chamomileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang