Sarah sudah pulang, kini hanya ada rere dan valerie di kamar inap itu. Dyxie? Ia masih terlelap sudah hampir 3jam lamanya.
Rere baru saja menyuapi valerie makan siangnya. Karena valerie baru mau bangun saat sore hari.
"Mama? Waktu itu mama berkata kalau seorang mama itu perempuan yang melahirkan valerie. Lalu mama? Apa mama rere yang melahirkan valerie?" Tanya valerie tiba tiba saat rere sedang membersihkan peralatan makan di atas nakas. Rere dibuat takjub dengan pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan calon anak nya itu
Rere menghentikan bersih-bersih nya, lalu ikut duduk di atas ranjang menghadap valerie yang bersandar pada kepala brankar.
"Sayang, kamu pintar sekali nak. Mama sampai tidak menyangka pertanyaan itu akan kamu keluarkan" ucap rere mengusap rambut valerie
"Apa pertanyaan valerie salah mama?" Tanya valerie
"Tidak sayang. Tidak salah, hanya saja diumur yang masih kecil seperti sekarang jarang sekali menanyakan hal ini kepada orang tuanya" ucap rere semakin membuat valerie bingung
"Valerie dengarkan mama ya. Memang benar nak yang melahirkan kamu itu disebut 'mama' seperti yang pernah mama katakan waktu itu. Tetapi bukan mama rere yang melahirkan valerie, mama rere hanya menggantikan peran mama valerie yang sudah melahirkan anak tampan nan pintar ini. Nanti kalau sudah waktu nya, umur valerie sudah cukup pasti valerie akan paham. Untuk sekarang, mama rere akan jadi mama nya vale" ucap rere penuh dengan kelembutan dan kasih sayang
"Vale masih belum mengerti mama. Tapi tidak apa apa terimakasi sudah menjelaskan kepada valerie. Tapi mama akan menjadi mama vale terus kan? Apa nanti mama rere akan ada yang menggantikan ketika vale sudah besar nanti?" Tanya vale
"Tidak sayang. Mama rere akan selalu menjadi mama nya valerie" jawab rere
"Waktu itu papa juga mengatakan kalau mama akan tinggal bersama valerie. Tapi kenapa sampai sekarang mama rere tidak ikut tinggal dirumah oma opa?"
"Iya sayang. Nanti setelah mama rere dan papa dyxie menikah. Mama akan ikut tinggal bersama valerie, papa dyxie, oma dan opa"
"Dirumah juga ada uncle jox mama. Apa mama tidak tau?"
"I-iyaa dengan uncle jox juga" ucap rere sedikit kikuik mendengar nama pria itu
"Tapi apa itu menikah mama?" Tanya valerie lagi
"Menikah it...."
"Ehmm ehmm"
Jawaban rere terhenti saat dehamana seseorang mengalihkan obrolan mereka.
"Papa lama sekali bangun nya" ucap valerie. Dan ternyata itu adalah dyxie yang baru saja muncul.
Tidak. Sebenarnya sudah dari tadi dyxie terbangun. Saat hendak menyusul rere dan valerie ia sengaja berdisi di balik pintu ingin mendengarkan obrolan mereka karena dyxie mendengar pertanyaan valerie kepada rere.
Selain dibuat haru dengan kedekatan valerie dan rere, dyxie juga dibuat semakin jatuh hati pada jawaban jawaban rere kepada valerie. Jawaban yang belum tentu bisa dyxie berikan kepada anaknya. Dyxie juga dibuat bingung, bagaimana caranya ia memberitahukan yang sebenarnya pada anak nya nanti.
Pikiran itu ditepis oleh dyxie karena ia sangat bahagia melihat interaksi vale dan rere. Hingga pertanyaan terakhir dari valerie membuat dyxie tak tega dengan rere yang akan terus mendapatkan pertanyaan pertanyaan tak terduka dari anak nya itu
"Papa tidak dibangunkan mama rere. Jadinya ketiduran boy" ucap dyxie berjalan menghampiri vale dan rere yang duduk di atas brankar
"Sorry papa. Karena mama menjaga valerie, mama lupa membangunkan papa" ucap valerie pelan merasa bersalah
