Sudah lima hari Dyxie mencari keberadaan rere. Dyxie sama sekali tak mendapatkan kabar apa pun tentang rere. Ia sudah menggerakan seluruh anak buah nya tetap saja ia tak dapat informasi apapun.
Orang tua rere juga tidak kunjung kembali, dan susah untuk di hubungi. Dyxie takut menghubungi kedua orang tuanya, jika tau mereka akan kembali. Dan membawa valerie pulang, dyxie akan semakin pusing apabila valerie ikut menanyakan keberadaan rere.
"Bagaimana kalian sudah dapat kabar dimana calon istri saya?" Tanya dyxie pada anak buah nya
"Sorry bos kita belum dapat informasi apa apa"
"Teruskan pencarian sampai seminggu tidak ketemu kalian yang akan saya hilangkan" bukan dyxie yang mengatakannya melainoan joxie
Yaa kini joxie berada di dalam ruangan dyxie. Dyxie yang memintanya, setelah mendapat kabar jika rere pergi hilang tanpa kabar, joxie pun ikut andik untuk membantu dyxie
"Apa yang harus aku lakukan jika rere benar benar pergi jox" ucap dyxie frustasi mendudukan dirinya pada sofa di hadapan joxie
"Kau tenang lah dia pasti kembali. Ini baru 5 hari. Orang orang suruhan kita pasti menemukannya" ucap joxie
Dyxie berdiri dari duduknya. Ia tak bisa tinggak diam lagi, ia menelvon seseorang yang ia yakini bisaa mencari keberadaan rere.
"Kau meminta bantuan pada siapa?" Tanya joxie saat melihat dyxie selesai menelfon seseorang
"Jack. Aku yakin dia bisa menemukan keberadaan rere" ucap dyxie, joxie hanya mengangguk setuju
"Lalu apa rencana mu pada perempuan itu?" Tanya joxie
"Aku serahkan semuanya padamu jox, kau urus saja dia mau kau apakan aku tak perduli yang jelas aku tidak lagi melihat wujud nya disini" ucap dyxie
"Part ini yang paling aku suka" ucap joxie lalu beranjak dari duduk nya
"Kau mau kemana?" Tanya dyxie
"Aku pulang, seseorang sedang menungguku" ucap joxie
"Hentikan kebiasaan bejad mu itu jox, berubahlah. Kau ingin hidup dalam bayang bayang masa lalu mu itu? Sampai kapan?
"Kau terlalu sok tau dyxie. Sudah, aku pergi" ucap joxie lalu pergi meninggalkan dyxie di ruangan nya
**
Pov joxie
Aku tidak berbohong pada dyxie, aku memang ingin pulang tapi sebelum itu aku sudah berjanji dengan algojo ku di black house. Tempat dimana aku melakukan eksekusi untuk orang orang yang mempunyai masalah dengan ku, bukan hanya padaku tapi jika itu sudah melibatkan keluarga ku juga.
Seperti saat sekarang ini. Aku memiliki satu mangsa yang akan menjadi santapan algojo ku di black house. Dyxie mengatakan jika urusan perempuan itu kini menjadi urusan ku, maka ini lah yang akan di dapatkan perempuan itu karena sudah berani mengusik keluarga ku
"Aku punya barang baru untuk mu" ucapku pada algojo
"Kau sudah lama tak memberiku makan bos, aku sangat lapar sekarang"
"Aku ingin kau bermain main dengan tubuhnya, setelah itu baru boleh kau lahap hia sampai habis" ucapku
"Kau tidak mau mencicipi tubuhnya, bos?"
"Aku sudah muak"
"Apa aku sudah bisa melakukannya sekarang?"
"Ingat aku ingin kau bermain dengan tubuhnya sebelum kau menghabisi dirinya"
"Kau selalu puas dengan kerja ku bukan? Jadi jangan ragukan aku" ucap algojo lalu pergi meninggalkanku, dan masuk kedalam black house milikku
"Aku sudah berbaik hati untuk kau bersujud meminta maaf. Tapi dengan sok berani nya kau menantang ku. Jadi terima semua tantangan dari ku" ucap ku memandang black house yang di dalamnya sudah ada perempuan yang sudah berani beraninya mengusik keluarga leovarnost
