Part 3

3.1K 146 5
                                    

Sudah menjadi rutinitas rere sebelum ke butiknya, ia akan menghampiri teman kecil nya terlebih dahulu, valerie.

Setelah tadi bertemu dengan valerie sekaligus dengan papa nya. Barulah rere mendatangi butik nya.

Tidak ada first impression yang bagaimana bagaimana dari rere kepada dyxie. Rere memang perempuan yang friendly, gampang untuk rere berbaur dengan orang baru. Itu mangkanya ia bisa meluluhkan valerie, bahkan sekarang juga meluluhkan papa valerie.

Rere tidak mengetahui jika dyxie seorang duda. Ia tidak ingin mengetahui urusan pribadi dyxie, jika dyxie ingin berteman dengan nya, rere akan menerimanya dengan senang hati. Tidak ada maksud yang lain. Rere sangat paham bagaimana adab dan sikap yang pantas menanggapi laki laki dewasa yang sudab ber istri.

Rere baru saja memasuki butiknya.
Seperti biasa rere di sapa ramah oleg karyawan-karyawan nya.

"Selamat pagi buk rere"

"Selamat pagi"

"Selamat pagi bos"

"Heii... selamat pagi"

Begitu lah kira kira saut sautan setiap pagi nya.

"Morning ibuk rere the best bos ever" ucap ruby

'Ruby athala adalah sahabat sekaligus sekretaris rere'

"Morning the best secretary ever" balas rere

"Hari ini kita ada meeting sama klien di hotel The Garden Inn sama di atas mama kamu udah nugguin" ucap ruby memberikan informasi sembari jalan menuju ruangan nya

"Mama? Ada apa? Kenapa tadi tidak bareng aku saja" rere kembali bertanya

"Itu mama mu, aku tidak tau. Tapi sepertinya ada yang ingin di bahas. Mama mu tidak datang sendiri re" tambahan informasi dari ruby

"Sama papa? Tidak mungkin. Papa sedang di rusia" ucap rere

"Segeralah masuk, jangan bertanya padaku jelas aku tidak mau. Kamu akan dapat jawabanya setelah masuk ruangan mu" ucap ruby lalu meninggalkan rere

"Tumben sekali mama datang ke butik dengan seseorang pula? Ada apa?" Tanya rere pada dirinya sendiri

Rere memasuki ruangan nya. Ia tidak perlu mengetok terlebih dahulu karena itu ruangan nya.

"Permisi" rere hanya mengucapkan permisi saat membuka pintu ruangan nya

Rere melihat mama dan seorang perempuan sebaya dengan mama nya tengah mengobrol di sofa santai yang ada di ruangan rere

"Nah ini dia anak aku, sini sayang duduk dulu"

Rere menghampiri mama nya dan teman mamanya. Yaa mungkin itu teman mama nya yang ingin memakai jasa butik rere. Itu pikiran rere

Rere memberikan senyum serta membungkukkan badan nya sedikit sebagai salam dan hormat kepada orang yang lebih tua

"Re kenalkan ini tante sarah sahabat mama sedari smp" ucap nyonya sherly

"Hallo tante, perkenalkan nama saya sabintang rembulan Claurreta. Biasa dipanggil Claurreta, panggilan rumah nya rere" ucap rere sopan

"Tante boleh panggil kamu rere?" Tanya nyonya sarah

"Boleh tante" memberikan senyum manis nya kepada sarah

"Mama? Apa ada keperluan penting?" Kini rere beralih kepada mamanya

"Ini sangat penting re" ucap sherly

"Sepenting itu ma? Hingga mama menyusul rere ke kantor? Kenapa tidak dirumah saja?" Tanya rere

SWEET HUSBAND - by chamomileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang