Part 24

1.7K 79 2
                                    

*BRAAAK

Pagi pukul 06.00 pagi pintu kamar mereka di dorong dengan sangat jelas. Terdengar langkah kecil dan isakan yang terdengar dari arah pintu.

Rere dan dyxie yang masih digulung selimut pun tersentaj kaget, dyxie langsung memeluk tubuh rere saat itu juga, entah apa yang ada di dalam fikiran dyxie takut jika terjadi sesuatu karna suara hempasan pintu itu terdengar sangat keras.

"MAMA.....PAPAA" panggil valerie dengan suara yang cukup kencang.

Mata rere langsung melihat ke arah pintu walaupun tubuh nya di dekap erat oleh dyxie.

"Sayang dilepas dulu, itu ada valerie" ucap rere melepas tangan dyxie dari tubuh nya, sedangkan dyxie semakin mengeratkan pelukannnya tanpa membuka matanya sedikitpun

"Mmmmmhh"

"Dyxie lepas dulu" tapi dyxie masih enggan untuk melepas dekapannya

"Mama kenapa meninggalkan valerie kemarin? Kenapa vale masih tidak boleh ikut dengan mama papa" ucap valerie masih berdiri di ambang pintu

"Hai boy, vale bisa tunggu mama di luar sebentar? Mama akan bersih bersih dulu, vale jangan kemana mana tunggu mama ya sayang"

"Vale tidak boleh menunggu disini saja ma?"

Bagaimana ini? Tidak mungkin valerie melihat dirinya dalam keadaan polos sepeerti ini, untung saja kini tubuhnya dan dyxie di selimut selimut.

"Valerie dengar mama rere, tunggu sebentar saja diluar kami akan segera kesana" suara berat dyxie kini terdengar oleh valerie, jika sudah begitu vale akan langsung menurut, bukan karna valerie tidak menurut dengan rere tetapi hanya dengan rere vale bisa bermanja dan memberikan pendapatnya

"Baik papa" Valerie kembali keluar tak lupa menutup pintu kamar kembali.

Gerakan rere terhenti saat hendak turun dari ranjang akibat merasakan sakit dan menjanggal di bawah sana

"Hmmhhh"

Dyxie yang mendengar rintihan rere pu mendekat memeluk rere dari belakang "are you okay honey?"

"Sakit sekali rasanya" ucap rere merasakan nikmat sakit dibawah sana

"Kembali tidur saja kalau masih sakit" ucap dyxie

"Tidak, valerie sudah menunggu kita di luar. Ayo bersihkan dirimu dyx" rere mencoba kembali untuk berdiri tapi sama sekali tidak bisa karna semakin rere berdiri semakin terasa sangat sakit hingga membuat air mata nya keluar

"Honey...im so sorry, aku sudah buat kamu kesakitan. Jangan dipaksa jika masih sakit, nanti biar valerie saja yang masuk kembali setelah kita membersihkan diri. Kemari, aku bantu" dyxie turun dari ranjang sisi lain dan langsung menggendong rere masuk ke dalam kamar mandi

Mandi bersama? Tentu. Tapi tidak dengan melakukannya lagi karna dyxie melihat rere yang cukup kesakitan bahkan untuk bergerak banyak hanya sekedar membersihkan diri saja rere tak mampu. Dan tentulah dyxie yang membantu membersihkan tubuh rere.

Dengan sekuat kuat nya dyxie menahan segala gejolak yanh timbuk saat melihat bahkan beberapa kali menyentuh spot spot sensitif milik rere itu.

Rere yang mengamati raut wajah dyxie pun mengerti jika dyxie tengah menahan nafsu nya. Rere sebenarnya tak tega tapi apa daya bergerak saja iaa tak bisa. "Maaf kalau aku membuat mu sakit juga dyx, nanti setelah aku sembuh kamu bisa mendapatkannya lagi" ucap rere mengusap pucuk kepala dyxie, saat posisi dyxie jongkok membersihkan area kaki rere

SWEET HUSBAND - by chamomileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang