2

1.1K 82 11
                                    

Satu minggu berlalu dan Amanda tidak bertemu dengan Indira maupun Callie. Ia masih berharap dipertemukan secara tidak sengaja tetapi tidak kunjung juga bertemu, alhasil dia tidak bisa menahannya lagi dan berjalan menuju kelas Callie, untungnya Manda masih bisa menahan dirinya hingga jam istirahat, jika tidak, bisa saja dia menghampiri Callie saat jam pelajaran masih berlangsung.

"Kellliii!!!" Teriak Manda tidak santai.

Semua siswa yang masih berada di kelas Callie seketika menatap ke sumber suara. Setelah memperhatikan satu persatu meja, akhirnya Manda dapat menemukan keberadaan Callie.

"Man- Sukma? Ngapain kesini?" Tanya Callie heran.

Manda mengusir seseorang yang duduk tepat di depan meja callie dengan mencengkram kerah seragamnya, dan langsung menempati kursi itu menghadap Callie.

"Mana Indira?" Tanya Manda tanpa basa basi.

"Indira? Dia lagi ganti baju, soalnya tim basket mau lomba buat minggu depan. Kenapa?" Jelas Callie.

"Basket? Dia ikut ekskul basket?"

"Iya, kenapa elah gue tanya juga."

"Minta nomernya Indira lah."

"Gilak lo, minta sendiri lah kalo berani."

"Kel, serius nih gue. Pliss yaa...?"

"Ya nanti gue tanya Dira dulu." Jawab Callie dan beranjak dari duduknya menuju ke toilet.

"Yaahh... Lama Kel kalo nanya Indira dulu mah, sekarang aja ya? Butuh banget nih." Bujuk Manda sembari terus membuntuti Callie menuju toilet.

"Stop disini, gue mau ke toilet. Awas aja kalo ikut masuk."

"Gak mau sebelum lo kasih nomer Indira ke gue."

"Dih awas aja lo berani."

Callie meninggalkan Manda masuk ke dalam toilet. Akan tetapi Manda tetaplah Manda, ia tetap nekat masuk ke dalam toilet.

Setelah beberapa lama, terlihat Manda keluar lebih dulu dengan senyum kemenangannya.

"Hehe, welcome Indira sayang..." Gumam Manda.

Tak lama kemudian Callie ikut keluar dari toilet dengan muka yang sedikit panik sembari merapikan rambut dan kerah bajunya.

"Semoga aja Indira gak marah deh." Gumam Callie.

Manda lanjut menuju ke kantin menemui dua sahabatnya itu.

"Dihukum lagi lo bang?" Tanya Raisha melihat kehadiran Manda.

"Hari hari dihukum, kagak ada kapoknya." Gumam Ella.

"Gak ada yang dihukum ya, yang ada gue abis dapet nomer Indira."

"Hah?!" Heran mereka berdua.

"Kok bisa bang?"

"Hilih, paling juga dapet dari kakak lo tuh Rai." Sahut Ella.

"Hehe, tau aja si Ellay." Ucap Manda sembari merangkul Ella, sedangkan Ella sekuat tenaga melepas rangkulan Manda.

"Kok bisa? Kakak gue kan keras kepala, lo apain kakak gue bang?" Tanya Raisha curiga.

"Gak gue apa apain elah, masih ada noh kakak elu." Jawab Manda santai.

Raisha masih menyipitkan matanya tanda ia masih heran dan belum percaya kepada Manda yang bisa dengan cepat menaklukan kakaknya yang super duper keras kepala.

"Apa sih Rai jelek amat muka lo, lagian gue mah udah bestian sama Keli, jadi gampang aja ngerayu dia." Jelas Manda.

"Iya dah serah lu, awas aja macem macem sama kakak gue." Ancam Raisha.

SUKMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang