"Man! Ayo makan siang! Lo tidur jam berapa dah buset kebo bener!" Teriakan Lia dari meja makan.
"Kak Dira, coba lo bangunin dia. Siapa tau ada keajaiban." Saran Raisha kepada Indira.
Indira mau tidak mau beranjak dari ruang makan yang sudah lengkap dengan teman temannya kecuali Amanda yang masih tertidur di sofa ruang tengah.
Indira berlutut, sehingga wajahnya dengan wajah Manda hampir sejajar. Indira menusuk nusukkan jarinya ke pipi Manda yang ternyata langsung efektif membangunkannya. Manda yang merasa terusik tidurnya mencoba membuka mata, dan saat pandangannya bertemu dengan Indira, reflek Manda langsung memonyongkan bibirnya seolah meminta jatah harian. Sontak Indira langsung menampar mulut Manda dan pemilik mulut tersebut mengaduh kesakitan.plak!
"AWWW SAKIT INDIRA SERUNII!!"
"Cepet makan, udah ditungguin sama yang lain."
Indira langsung beranjak menuju ruang makan tanpa menunggu Manda terlebih dulu. Sedangkan orang orang yang berada di ruang makan hanya tertawa senang mendengar Manda disiksa oleh Indira.
Selesai makan, seperti biasa Manda dkk langsung menuju ke ruang tengah yang terdapat tv untuk lanjut sebat menyebat. Sedangkan Indira dkk membereskan peralatan makan beserta mencuci piring.
"Enaknya hidup mereka, udah kita yang masak, kita juga yang nyuci piring, dikira kita pembantu mereka apa?" Gerutu Lia.
"Bener tuh, gak ada otak emang mereka." Timpal Callie.
Saat ini di ruang tengah posisinya Lyn dan Manda bersebelahan di atas sofa menghadap tv, sedangkan Raisha dan Ella sedang asik bermain uno di atas karpet.
"Lo udah pacaran sama Dira?" Tanya Lyn lirih tanpa mengalihkan fokusnya ke tv.
"Hah? Belum ci, kenapa?" Tanya Manda yang sama sama masih fokus menonton tv.
"Lo ngelakuin apa di teras rumah gue monyet?" Tanya Lyn lagi masih dengan suaranya yang lirih agar yang lain tidak mendengar.
Kali ini Manda menatap Lyn heran, mengapa orang dihadapannya bisa mengetahui hal itu pikirnya.
"Kok lu tau ci?"
"Lo goblok apa gimana? Di depan rumah gue ada cctv tolol."
"Loh iya kah ci? Ci, plis jangan kasih tau siapa siapa ya ci. Jangan lo sebarin kemana mana itu video gue."
"Wani piro?"
"Satu bungkus marlboro."
"Gak sudi."
"Satu slop deh."
"Deal."
"Oke ci, makasih ya ci. Btw gue boleh minta videonya enggak?"
Lyn langsung menghujani Manda dengan pukulan pukulan mautnya.
"Cabul lo anying!"
Mereka bertujuh sudah berkumpul di ruang tengah sembari menonton netflix dan memakan camilan.
"Btw, nanti malem night ride lagi mau gak? Toray gue udah gagah banget nih, sayang banget kalo gak diajak jalan jalan." Ucap Raisha ditengah keheningan.
"Boleh tuh." Jawab Ella disetujui dengan yang lain.
"Toray apaan?" Tanya Indira bingung.
"Motor Raisha." Jawab Callie.
"Toray lu abis diapain lagi Rai?" Tanya Manda.
"Gue skotlet bang biar tambah manis aja."
"Buang buang uang aja." Celetuk Callie.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUKMA
Fanfiction"Semuanya udah terlanjur lo hancurin kak." GxG‼️ 18+ ‼️ Bahasa kasar dan berantakan Mohon untuk bijak dalam membaca (070224 - 150624)