Hari ini adalah hari terakhir UAS, yang berarti sebentar lagi libur panjang akan tiba. Selesai mengerjakan UAS terakhir, Mandira, Cella dan Raisha membuat obrolan via grup chat untuk berkumpul terlebih dahulu di parkiran motor.
"Kita langsung ke rumah ci Lyn aja ya? Ngobrol ngobrolnya sekalian disana nanti." Ujar Amanda.
"Siap bang."
"Gas kak."
Mereka meninggalkan halaman sekolah menuju rumah Lyn, sesampainya di depan pintu, suara gaduh menyambut Lyn yang sedang asik menonton tv di ruang tengah.
"Hadeuuhh... Bocah bocah, padahal udah seneng seminggu ini rumah kagak berisik." Gerutu Lyn.
"Ngomongnya sih begitu, kenyataannya juga kamu kangen sama mereka kan?" Tanya Lia.
"Dih, mana ada." Meski begitu, Lyn tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena rumahnya bisa ramai lagi dengan bocil bocil kesayangannya. Lyn berlari kecil menuju pintu untuk menyambut tamu tamu kesayangannya.
Lia yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepala dan lanjut menonton tv.
Tepat setelah pintu terbuka, langsung saja anak anak yang masih berseragam sekolah itu menerobos masuk ke rumah Lyn tanpa menunggu persetujuan sang pemilik rumah.
"Jahannam kalian semua!" Seru Lyn.
Sungguh rasanya rindu sekali meski baru seminggu yang lalu mereka tidak main kesini lagi.
Mereka mengobrol ngobrol sambil berkeluh kesah tentang soal soal yang mereka kerjakan hari ini.
"Btw btw, bentar lagi kan liburan. Gimana kalo kita liburan kemana gitu bareng bareng." Usul Amanda.
"Ide bagus tuh kak!" Seru Ella.
"Setuju bang!" Timpal Raisha.
"Gimana ci?" Tanya Amanda kepada Lyn.
"Hmm... Gue sih ngikut aja. Tapi tentuin dulu mau kemana, mau pake motor, mobil apa pesawat sekalian?" Tanya Lyn.
"Kalo pake motor kayaknya gak dulu deh ci." Ucap Callie.
"Kalo mau yang gak terlalu jauh gitu mending mobilan aja sih ci." Usul Amanda.
Setelah berdiskusi lama, akhirnya mereka memutuskan untuk berlibur ke sebuah tempat bernuansa alam dengan transportasi menggunakan pesawat karena jaraknya yang lumayan jauh. Singkat cerita tiba dimana hari mereka packing kebutuhan selama liburan satu minggu. Mereka sedang sibuk sibuknya berbelanja dan mengemas barang yang akan dibawa. Indira sudah 2 hari yang lalu menginap di rumah Amanda.
"Barang barangmu dipacking sayang, kamu ini malah santai santai tiba tiba terbantai nanti, orang besok udah mau berangkat juga." Keluh Indira yang melihat Amanda masih berbaring di kasur sembari bermain ponsel.
Sedangkan Indira masih sibuk mengemas barang barangnya yang ia bawa dari rumahnya dan juga beberapa barang milik Amanda. Tak mendapat respon dari kekasihnya, Indira semakin kesal dengan Amanda.
"Sukma, sumpah ya kamu gak usah ikut aja deh mending." Ketus Indira.
Amanda yang menyadari Indira sudah kesal, segera beranjak dari kasur dan melempar ponselnya ke sembarang arah.
"Apa sayangku? Jangan marah marah cantikku, muaachh..."
cup
Amanda merayu Indira agar tidak kesal dengan mendaratkan ciuman singkat di pipi Indira. Lalu Amanda segera membantu Indira berkemas, ia mengeluarkan baju dan barang yang sekiranya akan ia bawa.
Dalam diam, Indira ternyata menahan senyumnya sekuat tenaga menerima perlakuan Amanda yang tiba tiba tadi. Meski status hubungannya sudah hampir satu tahun, namun tetap saja Indira belum siap dengan hal hal manis yang dilakukan Amanda secara mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUKMA
Fanfiction"Semuanya udah terlanjur lo hancurin kak." GxG‼️ 18+ ‼️ Bahasa kasar dan berantakan Mohon untuk bijak dalam membaca (070224 - 150624)