Tiba di sebuah villa yang sudah mereka pesan. Mereka benar benar dibuat tercengang oleh pemandangan villa tersebut, dikelilingi oleh pepohonan dan sangat terasa nuansa alam yang sejuk.
"Gamau pulang boleh gak sih?" Tanya Ella.
"Boleh, asal lo goyang Lay." Sahut Lyn.
"P maksud?" Tanya Ella bingung.
"Gak mau pulang~ maunya digoyang~" Jawab Lia sambil bernyanyi.
"Yaelah, jokesnya hanya dimengerti oleh fosil fosil sesepuh." Ucap Indira.
"Diem lo Dir." Sambar Lyn.
"Bisa aja ini villa lo beli Lay." Jawab Amanda.
"Sekolah dulu Gebi, lulusin dulu sekolahnya." Sahut Callie.
Hari mulai sore. Selesai menaruh barang barangnya, Semuanya berkumpul di ruang tengah villa tersebut, menyalakan tv yang telah disediakan sambil merangkul pasangannya masing masing, kecuali Raisha yang merangkul bungkusan snack di tangannya.
"Gimana? Hari ini mau langsung jalan jalan apa besok aja?" Tanya Lyn.
"Besok aja gak sih?" Sahut Raisha.
"Iya ci, gue juga masih ngantuk." Timpal Amanda.
"Bener tuh besok. Udah sore lagian." Jawab Ella.
"Ah gak asik lu semua." Keluh Callie.
"Sapa suruh begadang?" Tanya Indira penuh dengan penekanan kepada Manda.
"Ya udah besok aja gapapa, sekalian." Ucap Lyn.
"Emang mau kemana ci?" Tanya Ella.
"Kebun binatang." Jawab Lia.
"Apalah kalian apalah." Sahut Raisha.
"Kek bocil aja liburannya ke kebun binatang." Protes Ella.
"Kan emang, bocil kematian." Jawab Callie.
"Kenapa harus ke kebun binatang ci? Kalo disini juga orang orangnya kelakuannya kayak binatang?" Celetuk Indira.
"Buset yang, congornya dijaga ah." Ujar Amanda.
"Gatau nih, Dira ngeri banget omongannya." Sahut Lyn.
"Ini nih, akibat sering dikokop Sukma, jadi akun jahat mulutnya." Celetuk Raisha.
"Lu juga sama aja congornya kagak bisa dijaga, kokap kokop bahasa lu jelek Rai." Ujar Ella.
"Lah, congor gue mah perawan, emang gue dikokop siape?"
"Dikokop ikan sapu sapu."
"Tapi gue setuju sama Indira sih, emang kelen kek binatang." Sahut Callie.
"Gue juga setuju." Timpal Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUKMA
Fanfiction"Semuanya udah terlanjur lo hancurin kak." GxG‼️ 18+ ‼️ Bahasa kasar dan berantakan Mohon untuk bijak dalam membaca (070224 - 150624)