Tunggu Aku (Ali-Prilly)

Part 12

#Flashback Off

#Prilly POV

"PAGI DUNIAAAA!!!" teriakku pagi ini.. Entah kenapa hari ini aku senang sekali.. Mungkin ada sesuatu yang iatimewa hari ini.

"Prillyyyyyy!!!" teriak seseorang dari sampingku.

"Brisik banget tau gak sih! Baru dateng udah ribut aja!" omelnya lagi. Oh, ya! Aku baru sadar kalau sudah di depan kelasku

"Hehehe... Sorry te! Gue seneng banget!" jawabku

"Tumben! Seneng kenapa lu?" tanyanya lagi. Ya, dia Itte

"Ya gatau! Seneng aja gitu!" jawabku lagi sambil masuk kekelas dan pisah dengan Itte. Gak lama belpun bunyi tanda kelas dimulai

SKIP

KRINGGGGGGGG *anggep aja bel sekolah, ya hihihi*

"BU AIR PUTIH YANG DINGIN SATUU!!!" teriakku saat sudah berada di kantin

"Ini neng!" ucap ibu kantin sambil ngasih minuman. Aku segera ngambil air itu dan meminumnya sampai habis.

"Neng! Bayar dulu napa!" ucap ibu tadi

"Sabar kali bu! Nih! Kembaliannya ambil aja!" ucapku sambil menyodorkan uang 10.000an

"Makasih neng!" jawab si ibu kantin lagi.

Gak jauh dari mata memandang, ada orang yang lagi ketawa dengan senangnya.

"ALIIII!!!!" teriakku padanya setelah mendapatkan dia tertawa

"HAHAHAHAHA!!! Enak ya Prill???" tanyanya lagi tanpa bersalah

"Gila lu Li! Pedes banget!" jawab gue masih dengan nada emosi. Seketika Ali terdiam dan memandangku yang kurasa mukaku sudah memerah.

"Pedes banget, ya Pril?" tanyanya dengan suara yang melemah. Akupun bingung.

"Iyalah!" jawabku lagi dengan tidak santai

"Sorry Pril!" ucapnya sambil menunduk. Aku yang gak tega pun mengangkat mukanya

"Heh! Kenapa lu? Kok jadi mellow gini?" tanyaku padanya

"Kamu, marah, ya?" tanyanya lagi dengan wajah sendu

Gue yang denger hanya bisa senyum "aku gak marah, tapi ini pedes banget! Kalo perut gue sakit gimana coba?" jawabku dengan lembut.

"Sorry" hanya itu yang terucap dari mulutnya.

"Iya aku maafin!" ucapku yang seketika membuat dia tersenyum dengan arti yang gabisa ditebak. Gak lama dia berdiri dan menarikku ke suatu tempat

____--_______

"Udah lama banget aku nggak kesini" ucapnya padaku sambil tiduran di rumput. Aku yang mendengar hanya diam saja dan ikutan tidur disebelahnya

"Pril" pangggilnya

"Hmm??" jawabku seadanya

"Kamu mau janji gak sama aku?" tanyanya lagi

"Janji apa?"

"Janji kalau kamu gak ninggalin aku" ucapnya lirih.

"Hufftt seandainya kamu tau penyakitku Li.. Aku gak bisa janji sama kamu.." ucapku dalam hati.

"Pril?" panggilnya lagi. Aku mendengar dia menghembuskan nafasnya kasar

"Aku tau, aku bukan siapa-siapa kamu.. Tapi aku nyaman gini. Kamu udah rubah aku yang tadinya cuek sekarang mulai nggak cuek, yang tadinya kasar, sekarang mulai nggak kasar.. Itu karena kamu.. Aku cuma mau kamu jangan tinggalin aku.." jawabnya lagi sambil memandang ke arahku