Tujuh 🐣

811 90 7
                                    

.
.
.

🪴🪴🪴

.
.
.







Esoknya Jimin dan Yoongi bertemu . Mereka saling diam seolah tak terjadi apapun. Padahal kemarin sebentar lagi jika ayah Jimin tidak telepon mereka bisa saja melakukan hal yg iya-iya.

Srook..

Srook..

Srook...

Jimin mengerok panci yg gosong gara2 ia tinggal melamun. Siapa saja bila pasca terjadi hal yg diluar dugaan mereka pasti akan melamun memikirkan hal tersebut. Jimin seperti anak perawan yg baru saja terkena tragedi.

"Dasar panci sial. Ngapain sih pake gosong segala., hih.. " Jimin menggosok gosoknya dengan kawat.

Tentu saja hal ini ia lakukan setelah Yoongi berangkat. Bisa mampus dia ketahuan membakar salah satu perabot rumahnya. Si orang paling "mahal"itu akan mengungkit kekayaannya lagi didepan Jimin.

Disaat sedang asik menggerutu tiba2 saja ada tangan memegang pinggang sempitnya dan meniup tengkuk belakangnya

Fuuhh...

"Astaga. Setaann!!!" Triak Jimin

Brang...

Jimin menjatuhkan panci gosong nya.
Jimin menoleh kebelakang dan tepat berhadapan dengan wajah pucat Yoongi yg berada dibahunya. Yg entah sejak kapan dia kembali kerumah.

"Serius banget, ngerjain apa? Sampai aku masuk kamu gak tau" Ucap Yoongi manja seperti sedang bicara pada kekasih nya.

"Isshh... Hyooong,, jalan peluk aku. 0sesak. Pergi sana. Kau tadi sepertinya sudah berangkat kenapa balik lagi sih" Omel Jimin.

"Aku balik karena ada barang yg ketinggalan Jimina. Kau ini kenapa seterkejut itu hah.,apa kau menyembunyikan sesuatu dibelakang ku?"

"Ti.. Tidak. Enak saja, Aku biasa saja. "Jimin mencoba menendang pelan panci dikakinya agar masuk ke kolong counter.

"Oh ya.. "Yoongi mendekatkan wajahnya di wajah Jimin seketika Jimin memanas.

"Hey, jangan seolah olah kejadian kemarin tidak pernah terjadi. Semalam sangat amat amatiran untuk sekelas orang yg pernah berciuman seperti katamu. Tapi kau lumayan ok. Setidaknya 7 lah" Yoongi hanya menggoda Jimin karena aslinya juga Yoongi amatiran, tau adegan begitu juga dari video dewasa yg ia tonton 1 minggu sekali.

Jimin malu. Lalu menjauhkan wajah Yoongi dengan telapak tangannya.

"Cepat sana kembali kerja. Hasilkan uang yg banyak, aku harus mencuci dulu. Jangan mengangguku" Jimin pergi kebelakang pura2 mencuci. Padahal tidak ada cucian sama sekali hari itu.

"Baik Nyonya" Canda Yoongi yg dihadiahi teriakan melengking Jimin.

"Yaaaaa!!!! Pergilah kau vampir mesuumm!!!"

.

.

.

.

Kedekatan Jimin dan Yoongi menjadi semakin akrab layaknya sepasang kekasih. Namun mereka tak memiliki status semacam itu. Hingga tidak terasa hampir 3 bulan Jimin bekerja disana. Dan sebentar lagi ia sudah diharuskan masuk sekolah kembali.

"Hyung, seminggu lagi aku selesai kerja. Aku akan kembali bersekolah " Ucap Jimin membawa sepiring kue eksperimen yg baru ia pelajari ditangannya.

Yoongi yg duduk disofa ruang tv menoleh ke arah Jimin yg masih berdiri.

Berawal Dari SiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang