.
.
.🩵🩵🩵
.
.
.Sejak kejadian Jimin kepergok ayahnya, Jimin jadi seperti tidak semangat hidup. Ia terus mengurung diri dikamar kosannya. Bahkan Yoongi dan Taehyung di tolak kehadirannya.
Ayahnya tidak bisa dihubungi. Terhubung tapi tidak diangkat. Jimin pusing setengah mati. Ia ingin menjelaskan pada ayahnya tentang kesalah pahaman yg kemarin. Ia yakin pasti ayahnya kecewa berat dan marah besar.
Jimin ingin pulang dan bertemu ayahnya untuk menjelaskan semua ini. Tapi jarak rumah dan kosannya jauh. Makan waktu 3-4 jam sedangkan kini ia tengah sibuk dengan kuliahnya.
Dan Jimin yakin kalau ia datang sekarang pasti ayahnya tidak mau menerimanya. Jadi Jimin memutuskan untuk menyelesaikan semester nya dulu. Urusan ayahnya nanti ia pikirkan.
Tok
Tok
Tok
Jimin tidak mau membuka pintu itu, ia malas menerima segala jenis tamu yg datang. Palingan kalau tidak Yoongi ya Taehyung yg hampir setiap hari mengunjungi dirinya untuk mengajaknya keluar dari zona bersedih.
Tapi semakin dibiarkan lama kelamaan pintu itu diketuk makin keras hingga Jimin tak tahan lalu membukanya lalu muncullah sosok yg tidak diinginkannya.
"Akhirnya aku menemukan tempat tinggalmu, ternyata disini rupanya. Kau kuperingati, menjauhlah dari Yoongi oppa. Dia milikku!!" Hye won menjambak rambut Jimin.
Jimin dengan tenang melepas jambakan Hye won dari rambutnya.
"Aku sedang tidak ingin berdebat dengan siapapun. Pergilah!" Jimin ingin kembali menutup pintu tapi ditahan oleh Hye won.
"Mau kemana kau! Aku belum selesai"
Dengan kesal Jimin mendorong Hye won hingga jatuh kebelakang dengan cukup keras.
"Sudah kubilang aku sedang tidak ingin berdebat!. Kalau kau mau Yoongi ambil saja sana kalau kau bisa. Sudahlah jalang tak tau malu pula. Sial sekali aku bertemu dengan makhluk astral sepertimu. Cuih!!" Jimin meludah saking kesalnya. Ia kembali membanting pintunya.
Hye won jadi bingung dengan apa yg terjadi. Jimin itu tidak berusaha melindungi hubungannya dengan Yoongi seperti biasanya. Kali ini bahkan terkesan pasrah. Tidak tau apa yg terjadi. Hye won bangkit dari jatuhnya merapikan sedikit bajunya lalu pergi dari sana. Rasanya tidak bertengkar kenapa jadi aneh.?
Setelah gagal bertengkar dengan Jimin Hye won pergi ke unit Yoongi.
Hye won sudah 1 jam berdiri di depan unit Yoongi mengharap pria itu membuka pintunya setelah sekian kali ia memencet bel dipintu. Tapi ia tidak tau saja kalau Yoongi saat ini tidak ada diunit, melainkan Yoongi pergi ke kota A karena urusan pribadinya..
"Paman park. Aku bisa jelaskan. Tolong jangan marahi Jimin. Jimin tidak salah, aku yg duluan mengejarnya dan Jimin selalu menolakku waktu itu"
"Aku tau aku salah memacari orang yg terpaut jauh umurnya denganku. Aku juga minta maaf karena aku tidak minta izinmu karena sungguh aku benar-benar tidak tau kalau Jimin adalah anakmu, kalau aku tau aku akan minta izinmu"
"Tolong jangan marahi Jimin lagi. Ia terus mengurung dirinya tidak mau bertemu siapapun semenjak itu paman park. Aku takut Jimin melakukan hal diluar batas"
Ayah Jimin yg fokus mengerjakan pekerjaannya dimeja kerjanya sedikit terganggu karena anak bosnya ini malah bersujud didepannya.
Ayah Jimin hanya kecewa, ia tidak menyangka saja apa yg terjadi dengan anaknya dan anak Tuan Min. Dan sudah sejak kapan ini terjadi? Jika saja Jimin jujur ayahnya tidak akan semarah ini. Justru Ayahnya akan memberi nasehat baik tentang apa yg boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak muda sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Sini
FanfictionMasa remaja Jimin yg berwarna dengan hadirnya masalah masalah yang akan mempertemukan dirinya dengan pasangan hidupnya. Min Yoongi Park Jimin Cerita hanya karangan penulis , tidak ada hubungannya dengan dunia nyata mereka.