Sembilan 🐣

850 92 12
                                    

.
.
.

👠👠👠

.
.
.







"Aaaahhh.... Aahhh.... Ngghhh...

" Aahh,, hyungie terlalu dalam... Ahh...


Plok
Plok
Plok

Yoongi terus memompa Jimin dari belakang. Membuat sofa yg ia gunakan berguncang.

"Aahhh... Ahhh... Ahh..

Kriingg....

Suara hp Jimin berbunyi. Itu pasti dari ayahnya.


"Hyuunngg.. .. Ngghh... Itu ahh..pasti ayah ahh telponn.. Aahhh... Ssshhh...

"Sshhhh.... Angkat saja, bilang kau akan menginap disini. " Ucap Yoongi dari belakang.

Jimin hanya menggangguk lalu meraih ponselnya.

"Ahhh.. Hyuungg,,, berhentihhh duluuhh ahh,,,

Tit..

" Halo ayah"

"Nak, ayah sudah pulang, ayah ada dibawah"

"Ayahh aahkkkhh!!!" Yoongi malah menghentakkan kencang membuat Jimin berteriak.

"Jimin.. Kau tak apa? Kenapa berteriak? " Tanya ayahnya sedikit panik.

"Tidak ada apa apa ayah. Tanganku kena panci panas.. Ah... " Jimin menatap Yoongi sengit, Yoongi hanya tersenyum sambil memejamkan mata kembali mengisi Jimin.

"Ayah, aku disuruh menginaphh malam ahh ini dengan bos ku sshhh.. "

"Oh, oh,, ya sudah tak apa2 nanti kalau ada apa-apa kabari saja ayah"

"Oke. Yasudah ayah. Besok kalau aku mau pulanghh aku telponn ahh ayah... Bye.. "

Tut.

Ayah Jimin kaget karena anaknya tak biasa menutupnya cepat2 begitu. Tapi tak ambil pusing, ayah Jimin segera pergi dari pelataran apartemen snow garden menuju rumahnya. Dia lelah ngomong2 seharian bekerja lembur karena anak presdir Min tidak masuk kerja beberapa hari belakangan.

"Hyungiiieee.... Aahhh... Kau ini..!!!" Rengek Jimin. Dia malu kalau sampai ayahnya mengetahui anaknya melepas keperjakaan nya dengan orang yg notabene jadi bosnya 3 bulan ini.

"Diamlah Jimin. Nikmati saja. " Yoongi membalikkan badan Jimin memasukkan miliknya lagi lalu menggendongnya menuju kamarnya yg selama ini siapapun tak boleh masuk termasuk Jimin.

Jimin sempat terkagum melihat betapa mewah kamar Yoongi dan disana suasananya sedikit gelap, semua interiornya memiliki aksen gelap. Belum lama Jimin mengagumi konsentrasi nya sudah buyar karna Yoongi merebahkan Jimin dikasur empuknya dan kembali menghentakkan miliknya didalam sana.

"Hyunghh,,, akuhh mau keluar ahhhh..

" Keluarkan" Perintah Yoongi.

Sedetik kemudian Jimin keluar agak banyak. Itu cairan pertamanya.

"Hyung, maaf kasurmu,, hmmmpphhmm.. "

Cplak..

Bunyi decapan dari cumbuan bibir keduanya. Berperang lidah, setelah pelepasan Jimin beberapa saat yg lalu Yoongi kembali mengisi Jimin. Pria pucat itu belum mengeluarkan cairannya.

"Ahhh ahh ahh  "

Jimin hanya tau mendesah saja karena ini first time nya, dan rasanya luar biasa, begitupun dengan Yoongi, ia tak menyangka melakukan hal dewasa begini sangat nikmat, apalagi melihat Jimin dibawahnya yg berkeringat dengan muka pasrah dalam hentakannya..

Berawal Dari SiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang