Dua belas 🙀

852 87 4
                                    


.
.
.
.
.

🐦🐦🐦

.
.
.
.
.







"Yang mana sih unitnya? Dasar Yoongi brengsek".

Jimin terus saja mengeluh sambil menenteng paper bag berisi jam tangan milik si vampir mesum ditangannya dia kesal setengah mati.

Jimin celingukan melihat sekitar setelah di lantai 19.

"Apa benar ini unitnya? " Jimin menekan nomor yg ada disana. Yoongi memberi kan nomor sandi unitnya sekalian agar Jimin bisa langsung masuk.



Clik..

"Wah kebuka! "

Jimin menyelusupkan kepalanya.

"Hm.. Mewah," itu yg dipikirkan Jimin. Sama seperti unit apartemen milik Yoongi yg ada di Snow garden dulu. Segera saja Jimin masuk dan langsung menutup pintunya.

Jimin mengelilingi area ruang tamu. Disana terdapat sofa yg besar dan empuk. Disebelahnya ada dapur, dan ada 3 bilik kamar. Semua hampir sama seperti yg ada di Snow garden.

"Oh, kau sudah datang"

Jimin terkejut mendengar suara Yoongi dari belakang. Belum sempat menoleh Yoongi sudah menubruk Jimin dari belakang memeluknya.

"Aduh.. Sesak. Lepaskan"

"Gak mau" Yoongi tetap saja memeluk dengan erat membawanya duduk di sofa.
Yoongi melihat Jimin membawa 2 paper bag ditangannya.

"Kau bawa apa? "

"Ini jam mu. Satu lagi aku bawa makanan. Siapa tau kau belum makan."

"Wah. Perhatian sekali istriku"

Jimin bersemu, setelahnya memukul tangan Yoongi yg melingkar di pinggangnya. Untuk mengalihkan rasa malunya.

"Cepat lepaskan. Aku siapkan makan dulu"

Jimin membawa makanannya ke dapur Yoongi dan membedah isi dapurnya. Yoongi hanya diam saja sambil memperhatikan Jimin yg sibuk sendiri.

"Kupikir kau sudah menikah" Ucap Jimin disela menata makanannya.

"Tidak, kenapa buru buru nikah. Ngomong-ngomong, Kau kenapa bisa ada disini? Kau tidak mengikutiku kan? "

"Enak saja kau bicara!! Aku dapat beasiswa di kota B tau. Waktu aku mengikuti tes aku diterima disini jadi berakhirlah aku berada disini. Kau sendiri mengapa juga ada disini. Bukannya kau bekerja di kota A? Haa... Atau jangan2 kau yang mengikutiku kesini ya!!?" Tanya balik Jimin.

"Gak usah ke pedean. Aku dipindah tugaskan dikota B setahunan yg lalu"

"Oh, hey kalo boleh tau kerjamu apa sih? Kenapa bisa membeli unit semewah ini? "

"Kerjaku? Aku hanya karyawan biasa, dibawah Direktur" Jawab Yoongi.

"Hah? Yang benar? Lalu yg di snow garden apa kau jual?"

"Tidak. Rencananya nanti aku akan mengalih-namakan saja untuk calon istriku."

Jimin agak sedikit kecewa mendengar kata 'calon istri'. Walau belum menikah tapi Yoongi berkata seperti itu berarti Yoongi sudah ada pasangan bukan.?

Jimin meletakkan semua makanannya dimeja, Yoongi melihat perubahan raut wajah Jimin yg semula tadi biasa saja mengapa berubah jadi agak sepet.

"Kau sudah punya calon istri? " Tanya Jimin tanpa melihat kerah Yoongi.

Berawal Dari SiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang