Sepuluh 😾

780 78 6
                                    

.
.
.

🍄🍄🍄

.
.
.


"Ya ampun lelah sekali"

Bruuggh....

Jimin membuang tasnya. Hari ini hari terakhir dia menjalani ospek maba. Setelahnya dia akan berkuliah dengan normal.

"Jimin" Panggil ayahnya.

Ayah Jimin berada di dapur membuatkan susu coklat untuk anaknya.

"Ayah.. Aku lelah.. " Adu Jimin.

"Nih, minum dulu susunya" Ayah Jimin menyodorkan gelas susu kearah anaknya.

"Kok susu sih? " Protes Jimin.

"Besok2 gak ada yg bikinin lagi. Lusa ayah balik kota A. Kau bakal hidup sendiri disini mengerti?! Tapi walau begitu sesekali ayah akan menggunjungimu"

"Ayah gak apa2 sendiri? Aku khawatir sama ayah"

"Justru ayah yg khawatir sama kamu. Sudahlah, tapi ayah harus tega. Kau juga harus mandiri. Ingat jangan macam macam. Selalu kabari ayah kalau ada apapun" Jimin mengangguk sambil minum susunya. Mulai lusa dia akan berpisah tempat tinggal dengan ayahnya.




.
.
.
.



Tak terasa bulan-bulan pun berlalu ...


.
.
.


Jimin memulai kelas paginya. Dan mendengar ada seseorang berbisik diluar jendela kelas.

"Sssttt... Ssttt... "

Jimin mencari cari dan melihat seonggok Taehyung disana. Dia telat datang, salah sendiri tadi Jimin sudah membangunkannya tapi Taehyung tidak bangun2, padahal hari itu dia ada presentasi.

Taehyung mengkode agar Jimin mengalihkan perhatian agar dosen pemarah itu tak memarahinya.

"Permisi mr. Lee. Saya tidak faham yg ini" Mr. Lee yg notabene 'suka' dengan Jimin berjalan mendekat dan disaat itulah Taehyung bergerak menuju pintu kelas dan duduk dikursi kosong yg dekat pintu.

"Sudah faham?"

"Iya. Trimakasih"

Mr. Lee mengedipkan sebelah matanya pada Jimin. Jimin tersenyum tipis lalu hanya bisa membatin.

"Cuih.. Dasar genit"

"Jadi kita ter.. Eehh... Kim taehyung kulihat kau tidak ada disana tadi. Baru datang?!!"

"Hehe.. Maaf pak. Terlambat 20 menit. Hehe.."

"Ck.. Kamu-

"Saya presentasi pak hari ini. Jangan dimarahi please.." Taehyung menangkupkan kedua tangannya memohon pada Mr. Lee.

Mr. Lee melihat jadwal hari ini memang benar Taehyung akan presentasi maka dari itu hari ini dimaafkan.

" Yasudah maju kedepan kau"



.
.
.
.



Pukul 6 sore Jimin sampai di kosnya dia lelah sekali. Satu jam lagi dia akan berangkat lagi menuju tempat kerjanya. Hanya jadi kasir Minimarket. Buat tambah uang saku katanya. Dan sudah Ijin ayahnya walau alot karena ayah Jimin tak mau anak satu satunya itu kelelahan.

"Terima kasih silakan berbelanja kembali"

"Huffftt... Pengen pulang" Keluh Jimin.

"Kau baru kerja sebulan Jimin. Udah ngeluh aja"Tegur Taehyung.

Berawal Dari SiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang