Hari Jum'at, hari yang indah. Sekolah mereka libur hari ini. Mereka sibuk membahas brosur aneh yang ditemukan oleh Haruto.
"Apa kita ikut aja ya? Kan mayan dapet duit", ucap Jaehyuk.
"Lo lari baru 10 menit aja udah ngeluh, mana bisa nyelesaiin misi-misi kaya gini", ledek Asahi.
"Wah, lo jangan ngeremehin dong. Ini kan dapet duit"
"Gausah ikut-ikut ginian. Gua udah tajir", ujar Hyunsuk.
"Iya deh si paling tajir", ejek Junkyu.
"Tapi emang lo ga mau tambah tajir?", tanya Yoshi.
"Tapi emang kalian ga curiga sama brosur ini?", tanya Mashiho.
"Mana ada misi mudah bisa dapet duit", lanjutnya.
"Setuju", timpal Jeongwoo.
"Tapi kenapa ga dicoba aja? Mana tahu dapet duit beneran", kata Junghwan.
"Udah, gausah. Mending ngabisin duitnya Bang Hyunsuk aja", saran dari Doyoung.
"Kuras hartaku, manis", ujar Hyunsuk.
"Tunggu, ini yang beneran penasaran dan mau ikut siapa?", tanya Jihoon.
Junkyu, Jaehyuk, Asahi, Yedam, Haruto, dan Junghwan mengangkat tangannya. Sedangkan Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Mashiho, Doyoung, dan Jeongwoo hanya diam saja.
"Eh kalian cium bau gosong ga?", tanya Yoshi.
"Lah iya, ini bau gosong apa?", Yedam mengendus-endus bau yang tidak asing itu.
"Sialan", umpat Jeongwoo yang langsung lari ke dapur dan disusul Mashiho.
"ENDOG GUAA", teriaknya.
"Halah, pasti bikin endog gosong lagi tuh anak", ucap Junkyu.
Mashiho keluar dari dapur dengan tatapan malasnya.
"Kenapa, Shi?", tanya Hyunsuk.
"Telurnya gosong", jawabnya.
"NAHKAN", ucap mereka serentak.
Jihoon langsung beranjak ke dapur dengan tatapan yang mengerikan dan menyiapkan kata-kata pedih untuk Jeongwoo.
"Agus takut bu", ucap Jaehyuk.
"Ibu juga takut gus", timpal Asahi.
"Awas Woo! Omelan datang", seru Yedam.
Semuanya pun tertawa.
"Hehe bang Ji", Jeongwoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Udah berapa telur yang lo hambur-hamburin seminggu ini?", tanyanya.
"Hehe, 18", jawabnya sambil nyengir.
Jihoon mengambil nafas panjang untuk mengomeli Jeongwoo.
Beberapa menit kemudian, Jihoon dan Jeongwoo keluar dari dapur. Dengan lengan Jeongwoo yang merah karena dicubit oleh Jihoon serta mendapat omelan yang panjang juga.
Teman-temannya hanya tertawa melihat keadaan Jeongwoo.
"Yoshi sama Mashiho, bantuin gua masak", kata Jihoon.
Yoshi dan Mashiho langsung beranjak ke dapur bersama Jihoon untuk memasak sarapan.
"Sakit ya?", tanya Haruto.
"Pake nanya", jawab Jeongwoo.
"Jeongwoo kalo udah keasikan ngerumpi, pasti lupa sama kegiatannya sendiri", ujar Jaehyuk.
Bukan Jeongwoo jika tidak nyengir saja. Karena prinsip Jeongwoo adalah "Kalo salah ya nyengir"
"Nanti gua, Yoshi, sama Mashiho mau belanja", ucap Hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL OR DIE
Mystery / ThrillerDi sinilah letak keegoisan. Mereka hidup dengan penuh keraguan dan ketakutan. Cerita diawali dengan berbagai gangguan aneh dan sulit dipercaya. "Yang terdekat, belum tentu penyelamat. Yang terdekat, bisa jadi pengkhianat. Terkadang, keegoisan itu di...