#4

134 115 2
                                    

"Gua pamit pulang ya bro", pamit Yedam.

"Kok cepet banget?", tanya Jake.

"Sebenernya tadi mau langsung pulang, tapi malah keasikan. Kasian Jeongwoo juga di rumah sendirian", ucap Yedam.

"Cil, gua pulang ya", pamit Yedam pada Junghwan.

"Yo", sahut Junghwan.

Setelah perjalanan 20 menit, Yedam pun sampai di rumah. Seusai memarkirkan motor, ia langsung membuka pintu rumah. Belum sempat melangkahkan kakinya, ia sudah mendapati Jeongwoo yang tergeletak di depan pintu dapur. Dengan segera, Yedam menghampiri Jeongwoo dan terlihat hidungnya yang mengeluarkan darah.

"Woo? Lo kenapa Woo?", Yedam mencoba menggoyangkan tubuh Jeongwoo. Namun, tidak ada reaksi sama sekali.

Yedam mengambil hpnya, lalu menelepon Hyunsuk dan teman-temannya yang lain. Selang beberapa menit, suara kendaraan berdatangan ke rumah Hyunsuk. Termasuk ambulans. Jeongwoo pun dibawa ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit, mereka semua meminta penjelasan pada Yedam.

"Gua ga tahu kronologinya gimana. Gua tadi baru pulang abis nganterin Junghwan, terus ngeliat Jeongwoo udah kegeletak di lantai", jelasnya.

"Gua salah karena ga langsung pulang tadi. Gua keasikan ngobrol sama temennya Riki", sambungnya.

Hyunsuk menjambak rambutnya frustasi. Ia merasa gagal karena tidak bisa menjaga adiknya.

"Udah bang, gua yakin Jeongwoo gapapa", ucap Yoshi mencoba menenangkan Hyunsuk.

"Harusnya kita ga ninggalin dia sendirian", kata Haruto.

"Semua udah terjadi. Kita cuma bisa doa, semoga Jeongwoo baik-baik aja", ujar Jihoon.

Hp Hyunsuk berdering. Terpampang nama Junghwan disana. Alih-alih mengangkatnya, Hyunsuk malah memberikan hpnya pada Jihoon dan memintanya untuk mengangkat telepon dari adiknya itu.

"Halo bang, gua izin ntar pulang agak sorean", kata Junghwan.

"Gua ga izinin. Langsung pulang aja kalo tugasnya udah selesai. Kami semua lagi di rumah sakit. Ntar gua shareloc", jelas Jihoon.

"Loh? Bang Ji? Ngapain di rs? Siapa yang sakit?", tanyanya.

"Jeongwoo", jawabnya lalu menutup telepon itu.

"Gua pergi dulu, mau ngurus biaya rawatnya Jeongwoo", pamit Hyunsuk.

"Gua pergi juga ya. Mau nyari sesuatu", pamit Asahi.

"Mau nyari apa lo?", tanya Junkyu.

"Nyari kadal", ucapnya.

"Lo aneh bener jir. Gausah gitu-gituan deh, mending disini aja. Temen lo lagi sakit gini malah mau nyari kadal. Ga setia kawan bener", omel Jaehyuk.

"Dih suka-suka gua. Yang penting ga nyari masalah", kata Asahi.

"Selama ga nyaleg mah biarin aja", ujar Mashiho.

"Ikut bang", Haruto mengikuti langkah Asahi.

"Bocil dilarang ikut", larang Asahi.

"Yaudah", Haruto kembali duduk disamping Yoshi.

"Sa! Ini ada cicak", kata Junkyu.

"HAH? MANA?", seru Asahi.

Akhirnya, Asahi tidak jadi pergi. Ia memutuskan untuk bermain dengan piaraan barunya itu. Namanya Cipung.

"Jir cipung. Cicaknya sultan berarti", celetuk Yedam.

"Macam tak betul je ni budak", ucap Jaehyuk.

Hyunsuk kembali setelah mengurus biaya rumah sakit Jeongwoo. Ia pun duduk di samping Jihoon dan melamun.

KILL OR DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang