6-Jus misterius?

75 55 100
                                    


Pagi pun tiba, gladia bangun lebih awal dan merapikan kasur dengan muka bantal "Gais bangun." ucap gladia sambil menepuk-nepuk naisya dan friska,

Mereka terbangun sambil mengucek kedua matanya agar rasa kantuk hilang.

"jam berapa ini?" tanya friska
"sekarang jam 6" jawab gladia santai.

Dengan muka penuh panik mereka berdua langsung, tergesa-gesa mengganti pakaian dan tidak lupa menyiapkan peralatan sekolah pertama mereka.

Gladia melihatnya terkekeh "mengapa, sangat heboh sekali. Mungkin mereka sebelumnya murid yang tepat waktu. beda dengan aku." Batinnya

Gladia, friska dan naisya. Memakai baju putih, dengan almamater hijau, pita, ditengah dan juga rok kotak hijau sangat cantik mereka memakainya.

Saat sedang mempita rambut gladia. Friska mengatakan dengan kalimat serius.

"Kalian bawa, gelas dan juga tas kecil pasti ada jus merah yang aku bilang kemarin."

"untuk apa?" tanya gladia bingung
"Intinya, bawa sajalah" tegas naisya

Gladia paham, apa maksud Naisya
persis seperti friska walau belum jelas ingatannya.

Mereka, pun pergi berbarengan sambil bercanda. dan sampai juga di ruang kantin asrama

Friska,gladia, dan juga naisya menuju ruang kantin asrama. Ternyata sebelum beraktivitas dan belajar. Mereka ditugaskan untuk makan hidangan yang disediakan oleh chef pribadi.

Dengan wajah garang dan tidak lupa muka yang sangat pucat. Bisa dipastikan para murid disana. Tegang, mereka berkumpul dengan bundaran meja.

Yang terpisah antara, perempuan dan laki-laki mereka Bertiga pun duduk dengan sama murid yang masih tidak mereka kenal

Hidangan pertama ialah dengan makanan khas sayur dengan disertai buah yang tertata di depan mereka.

jus sirup merah yang dituangin satu gelas persatu. oleh para petugas

"duh gimana ada jus yang kamu katakan kemarin ris" bisik gladia

"Kalian,kan bawa gelas kita minum tapi buang ke gelas kita. bawa dari asrama tadi. Tanpa mereka tahu"

Jelas friska dengan serius mereka pun menggangguk suara intruksi menggema lantas bikin hawa udara terasa dingin

"Silakan, kalian meminum jus karena bagi kita paling utama. untuk kesehatan diri kalian saat menjalankan aktvitas!" Teriak suara petugas itu.

serta, mata tajam dan Tangan kebelakang. Melihat murid satu persatu karena bagi nya ini akan mudah leluasa mengambil sesuatu dari muridnya itu.

"baik, Mr!" jawab mereka berbarengan, dan meneguk gelas berisi jus sampai habis

Untung friska, naisya dan juga gladia, Tahu akan ada sesuatu. Lantas mereka meminum sampai gelas itu kosong melihat situasi aman dan para petugas kebelakang.

Mereka membuang yang ada dimulutnya tanpa ditelan. Walaupun agak pahit dimulutnya

"huft, pahit sekali," batin gladia
Gladia melihat kearah depan dan juga samping. Murid disana pucat dan tiga laki-laki pun yang masih sadar seperti mereka

Apalagi sosok laki-laki tampan yang ia lihat di pojok ruangan tempo lalu. Mata gladia dan juga laki-laki itu saling beradu...

Lalu gladia, memalingkan nya karena malu kepergok aksinya. laki-laki itu pun terkekeh dalam hati "cantik"

gladia langsung tatapannya kedepan dan melihat petugas itu menyuruh lagi memakan buah. Di buah itu dan sayur tidak, berbahaya memakannya dengan lahap sambil mengobrol riang dan berkenalan lebih dalam.

"sesi makan pagi berakhir, kalian masuk kelas masing-masing. dan untuk kelas 10A dan 10B masuk diruangan koridor kiri. Sebelah kelas 11 kakak kelas kalian.

Mereka pun bubar dengan wajah fresh walaupun dari mereka pusing dan kepala terasa sakit. karena efek samping meminum jus itu. kecuali Naisya,Gladia,Dan Friska.

Dan untungnya, friska naisya dan gladia kelasnya sama dan tidak terpisahkan, lebih leluasa dan tahu selak beluk dari gedung sekolah ini.

Mereka masuk kelas 10A jurusan ipa. Melihat dinding pengumuman dan terletak nama mereka. Murid dikelas 10 A berjumlah 30, ruangan nya berAc dan ada tv besar disamping papan tulis.

Bangku nya pun terpisah dan tidak ada bangku berdua. Seperti baru jadi ruangan ini tidak ada corat-coret dindingnya seperti baru dibangun.

****

bagaimana, Naisya dan gladia begitupun Friska. Apakah mereka ingin tahu selak beluk ini? dan apakah mereka bertiga bisa keluar dari labirin yang sulit dipecahkan?

Fatamorgana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang