5-Day 1

73 51 116
                                    


*
*
*

Semua murid-murid baru, yang ditempatkan di asrama lantai 2 untuk perempuan. Sedangkan untuk laki-laki ditempatkan di lantai 3.

Dan ruang kelas satu-persatu di gedung utama, Yang lebih heran mengapa ada satu ruangan yang sangat tertutup dan juga murid yang sudah sangat lama selalu kesana-kemari?

ketika keluar, pun raut wajah mereka panik, Ruang Bimbingan konseling (BK) atau ruang apa?
Gladia menaruh ransel di meja belajar,

ketika, dikamar mereka tersebut ada 3 orang termasuk. Naisya dan murid berambut pendek dengan kacamata yang bertengger. ia gadis yang sangat pendiam

hanya menatap datar kearah mereka. Saat tiba Di kamar asrama gladia ingin sekali jalan-jalan. Dan mengelilingi semua gedung di high raflesia ini. terdapat tiga gedung utama. pertama gedung kelas kedua gedung olahraga. dan ketiga gedung kantin asrma Diselimuti berbagai rerumputan.

"nais, keluar yu" ajak gladia sambil menarik lengan nais ketika sedang merapikan pakaiannya.
Tanpa sepatah kata pun naisya ditarik, oleh gladia

sekarang mereka sedang di lift asrama. Mengapa udara disini sangat lembab, Baru hari pertama tapi seperti ada yang terasa beda
"glad, kamu bisa ngerasain sosok dilift ini?" tanya naisya,

oh ya naisya punya indra ke enam dan bisa ngerasain hal-hal yang diluar nalar. Dan gladia pun baru menyadari temannya mempunyai indra ke enam.

"hah?,apasih nais kamu nakutin aku!" balas gladia dengan raut ketakutan dan langsung, memegang tangan naisya erat.

"bhahaha, tapi aku seri--"
Tring!

"udah ah ayo, keluar udah sampai nih!" potong gladia. Saat naisya ingin menjelaskan sesuatu.

Gladia bergidik ngeri, dan hawa sangat mencekam di lift barusan, tiba banyak di lorong utama,

para siswa sedang berlalu lalang. Dari ada satu dari penglihatan gladia sosok laki-laki bertubuh kekar dengan wajah bak seperti keturunan belanda.

"Ganteng banget" decak gladia kagum.

Naisya yang melihat temannya, yang sedang jatuh pandangan pertama dengan seorang laki-laki tersebut.

Ia menyenggol lengan gladia. Dan gladia terperajat kaget. Lalu menjawab"apa" dengan bahasa tubuh. Menoleh kearah naisya

Lalu menarik jauh dari laki-laki tersebut. Gladia hanya menggerucut sebal, akhirnya menemukan taman yang sangat bagus dan.

Satu dari gedung yang berbeda. Banyak burung berlalu lalang dan sejuk udara, mereka menghirup udara segar

sepertinya nanti ini akan jadi, tempat favorit bagi gladia dan naisya. saat sedang merindukan tempat tinggalnya.

Sejuk juga, tapi kok sepi ya nais?" tanyanya heran
"Mungkin, mereka belum ada yang tahu taman sini." Pungkasnya naisya

"Bel sudah berbunyi, silakan para murid-murid masuk asrama dan tidak ada lagi yang berkeliaran!"

itulah pesan pengumuman di radio suara

Semilir angin mulai menusuk tubuh mereka, dan tiba terdengar bel berbunyi khusus agar semua murid masuk asrama satu persatu. Dan tidak lagi yang berkeliaran. Di malam hari.

lantas naisya, dan gladia bergegas ke asrama dengan langkah cepat
"Haduh gawat ini mah" gegurutu naisya dengan terburu-buru

Tanpa sadar mereka, melihat seorang' murid laki-laki sedang ke arah ruangan hukuman'

Mereka rasa ingin tahu dalam ruangan tersebut. ia melihat lantas bergidik ngeri

Langsung mempercepat langkah mereka berdua, dan Rasa ingin cepat sampai asrama!

"Duh, kenapa harus pake lift ini sih?." celetuk gladia

"udah, gak ada cara lain udahlah baru hari pertama kita tuh." cetus naisya.

Dengan langkah malas, akhirnya gladia menuruti teman nya itu walaupun diri nya sangat penakut ketika dilift tersebut.

pintu lift terbuka dan naisya mengklik nomor lift lantai 2, seketika bau anyir pun menyergap dari indra penciuman gladia dan naisya

"bau apa nih" sambil menutupi hidungnya dari bau anyir tersebut
"itu, disebelah ada sosok anak perempuan. Mukanya pucat banget" jelas naisya saat menengok kearah samping.

"ih kamu, mah nakutin aku aja" cetus gladia sambil, memegang lengan naisya erat. Dan pintu lift pun terbuka. akhirnya sudah sampai di asrama perempuan.

Lantas mereka mempercepat langkah kaki ke arah kamar yang terletak di area nomer 3

"Huft akhirnya udah sampai asrama juga." Gladia bernafas, lega akhirnya bisa sampai asrama juga setelah melewati fase yang menakutkan.

Gladia melihat seorang perempuan sebaya seperti ia, mengapa dia tertutup dan tidak cerewet seperti naisya dan gladia? Lebih baik cepat Lekas tidur besok mulai beraktivitas seperti biasa, membosankan.

Ia duduk di ranjang dan melihat naisya sedang merapikan ranjang miliknya. Ia sangat bosan biasanya jam segini dirumah memainkan Hadphone.

Tapi disini kalo malam hari tidak boleh memainkan Hadphone tersebut.

Lantas menghampiri naisya dengan perut sangat keroncongan dan ingin memakan sesuatu.

"Nais?" panggil Gladia
"kenapa?" jawab naisya singkat
"Kamu lapar ga?" tanya gladia mendekati naisya

"Glad, ini sudah malam hari kata petugas besok pagi kita makan bersama" jelas naisya terang. ia tahu karena ada info dari seseorang.

Gladia mendengarnya, harus menahan lapar dan bahkan pasti tidak bisa tidur, untuk saat ini.

lupa di asrama dilarang keluar malam hari ada apa gerangan? Lebih baik dia tidur saja...

"btw, aku ada makanan. Ini supaya menganganjal perut kamu" sahut perempuan berkacamata, yang sedari tadi dari awal pendiam. Dan mendengarkan pembicaraan mereka.

Naisya, dan gladia menengok bersamaan. ke arah sumber suara Menghampiri kearah ranjang milik friska

"em kamu juga sudah makan?"
"aku sudah kok, sebelum kalian berdua kebawah"

Gladia menerima makanan, dan minuman yang ditawarkan oleh friska. Gladia melihat sekilas kearah name tag 'terdapat nama ia yaitu 'Friska' ia sangat bersyukur akhirnya bisa makan. Dan tidur dengan tenang.

"terimakasih friska" balas mereka berbarengan.

Dibalas anggukan oleh friska sambil tersenyum. Naisya dan gladia memakan berbarengan dengan penuh lahab. Bersyukur akhirnya ada yang memberikan mereka makanan.

"kalian, usahakan ya jangan meminum jus berwana merah." Ungkap friska memperingatin mereka.

Lantas naisya dan gladia menggerucut kebingungan
"Kenapa?" tanya gladia heran
"intinya, disana berbahaya." jawab friska sambil berbisik

Ada, apa ini? Kenapa friska bisa tahu semuanya? Padahal baru awal bertemu kita. dan berkenalan.

🦭🦭

Fatamorgana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang