13-pelakunya siapa?

81 40 86
                                    

** cuplikan story Fatarmogana


"manusia, yang telah kehilangan akal sehat."

©©©

sejak kejadian tadi, Naisya dan gladia bergegas pergi ke ke kelas. takut tiba mulai. mereka penasaran siapa pelaku, yang datang ke kamar mereka dan kok dia tau kunci kamarnya?.

kelas baru saja mulai, Gladia, Naisya, Friska. dan lain sedang menatap kearah depan. tapi tidak dengan pikirannya

"Di minggu ini, kalian bisa mencari dan menelusuri area sekolah. dan mewawancarai salah satu guru disini" jelas bu alia

"Baik miss!" jawab serentak semua murid.

**

dikantin semua murid bergegas mencari tempat duduk, karena perut terasa ingin meminta makan. wangi masakan mencium indra penciuman

seperti biasa dikantin salah satu asrama menyediakan, jus jus yang beraneka warna. mereka waswas dan setelah kejadian dua hari yang lalu, ia masih takut kejadian yang lalu terulang kembali.

Entahlah kenapa harus ada penjaga? bahkan mereka tidak bisa menikmati, masakan walau kenyataan mereka rindu halaman rumah.

"kenapa jubah, berwarna hitam selalu menatap ku sinis ya?" gumam Gladia namun ia dalam hati sangat takut

apalagi, dia sendirian Naisya dan Friska sedang ada urusan. ia mau tak mau ke kantin. Gladia menatap seluruh penjaga disini, namun lamunannya buyar. saat alex dari kejauhan menyapa.

"Glad, hey!" sapa Alex

Ia langsung menatap sambil tersenyum, alis yang tebal dan mata sipit. bikin ia salah tingkah

"sendiri aja glad? yang lain pada kemana?"

"iya hehe"

"boleh aku gabung?" jawab alex sambil melihat Gladia, sangat manis mungkin ini kesempatan. agar tak keduluan Ares kembali

"silakan"

Alex langsung terduduk didepan gladia, tangannya mengusap telapak tangan milik gladia.

Gladia tampak tersipu malu, akibat perlakuan alex namun akhirnya masakan yang ditaruh koki. mereka tersaji di meja masing-masing. harum masakan bikin mereka tak kuasa ingin sekali memakannya.

Gladia tampak gelisah, dan bimbang kenapa situasi saat ini. Naisya dan friska tidak ada, apakah mereka menjalankan misi tanpa sepengetahuan nya?

seluruh murid tampak hening dan memakan masakan dari sang koki, tapi tidak dengan gladia dan juga alex. mereka masih ragu memakannya walaupun perut mereka sangat ingin menyantapnya

"ini, kenapa masakannya sangat berbeda?"

dari kejauhan, penjaga dari sebelah kanan. yaitu Alzo sedang memantau kondisi. dan bahkan matanya masih menatap Gladia dari kejauhan

"aku bahkan masih memantau mu dari kejauhan dya"

mereka berdua masih curiga, ia mengambil sendok dan sedikit memakannya. sesaat sedang memakannya dilidah, sangat nikmat

tapi Gladia dan alex, tidak mau menyantap hidangan jus. karena tampak bau apakah para koki memasukan lagi dan lagi? sampai kapan yang lain meminumnya?

Gladia, mulai merasa gelisah, penjaga yang bernama alzo menghampiri mereka.

"hey nona makanlah jangan dilihat" tegur alzo

Gladia meneguk salivanya, bahkan ia tak bisa berkata-kata. tangan milik alzo mengusap pipi gladia dan membisikan diarea telinga

"sebentar lagi kau jadi milikku nona" bisik alzo meniup dan mengigit telinga milik Gladia.

ia hanya ketakutan dingin, bahkan tubuhnya seperti patung tak bisa digerakkan.

"bugh"

Alex yang melihat, memukul Alzo langsung tanpa ampun
saat gladia digoda. para murid disana melihat keributan terjadi antara Alex.

"awas kau!"

dan tangannya memegang gladia erat, berlari-lari sampai ke tempat tersembunyi temannya. mereka berdua sangat ketakutan menjadi tontonan

"kau tidak apa apa?" tanya alex khawatir

tapi gladia tampak diam, dan langsung menuju yang lain.

disisi lain

Friska, Naisya, Sea, Ares. mereka tampak serius melihat cctv dikamar asrama sejak kemarin kejadian salah satu kamar asrama dan sedang membahas. tapi tidak dengan Gladia dan Alex, mereka bertugas kantin area agar tak curiga baru mereka akan kesini.

"jadi kejadiannya, saat kemarin pada pukul 07.30?" tanyanya ares saat mengontak-atik Cctv

"iya, saat aku Gladia dan Friska pergi ke ruangan kelas."

mereka tampak serius melihat layar baru saja, Ditayangkan dari naisya dan Gladia ribut dan terlihat jauh laki-laki berpakaian hitam tinggi tegab bersembunyi dibalik tembok. tangannya sedang menyembunyikan sesuatu.

saat mereka sedang fokus, baru saja pintu terbuka. muncul gladia dan alex. dengan napas terengah-engah muka pucat menghiasi wajah mereka

"kenapa kau?"

"engga, tadi ada penjaga yang menggoda gladia makanya dia tampak takut." jelas alex memegang tangan gladia, dan menuju yang lain. ares yang melihat tampak marah, tapi ia hanya diam. tatapan tajam

"awas aja lex"batinnya

sesaat mereka, menatap layar dengan serius. bahkan tato yang berada disebelah kanan tapi tatto itu berbeda

"sepertinya pelaku dari sini atau guru-guru yang memantau kalian bertiga" ucap ares sambil Tangannya memperbesar layar komputer. suasana menegangkan dari mereka berenam ciri-cirinya seperti saat awal mula menginjak kaki di sini.

banyak sekali plot twist, siapakah pelaku yang memasuki kamar mereka bertiga. dan apa tujuannya?

"sepertinya ini saya tau pelakunya" ujar sea

"kau tau?" tanya ares menatap sea

"mungkin besok kita berpencar, dan tugas yang berikan guru tadi. kita gunakan" jawab friska

mereka berkesempatan melakukan, misi yang terjadi dimana. ia akan terus mengubah peraturan konyol dan sekolah yang dulu alumni tempatkan. sepertinya banyak yang harus mereka cari alumni dari raflesia,

"mula-mula, kita mencari pelaku ini mungkin masih di area sekolah"

tangan mereka mengenggam satu sama lain, menguatkan apa yang terjadi setelah badai yang penuh kebingungan.

"Kita bisa!" teriak mereka berbarengan

....

(anggota Geng raflesia, dibentuk melakukan misi agar bisa keluar dari sekolah menyeramkan penuh teka-teki")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggota Geng raflesia, dibentuk melakukan misi agar bisa keluar dari sekolah menyeramkan penuh teka-teki")

apakah mereka bisa menjalankan misi yang rumit?


Fatamorgana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang