WARNING❕❕ DILARANG PLAGIAT KARYA
𝕎𝔸ℝℕ𝕀ℕ𝔾!! 𝕥𝕪𝕡𝕠 𝕓𝕖𝕣𝕥𝕖𝕓𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕙𝕒𝕣𝕒𝕡 𝕞𝕒𝕜𝕝𝕦𝕞!! 𝕊𝕖𝕕𝕒𝕟𝕘 𝕣𝕖𝕧𝕚𝕤𝕚 𝕓𝕖𝕓𝕖𝕣𝕒𝕡𝕒 𝕓𝕒𝕓
Sinopsis
Tantangan terbesar untuk Gladia dan teman-temannya adalah, apakah mereka mampu? menjal...
Tubuh yang lelah akibat, saat beraktivitas diluar. semakin lama semakin bingung dengan Keadaan ini.
ia melirik kearah temannya yang sedang menyemil makanan
"Aku ke kamar mandi dulu, mau cuci muka lengket " pamit Gladia
Gladia langsung berjalan menuju kamar mandi, yang terhubung dengan kamar
ia bersiul dan menyanyikan di dalam hati
"nanananana"
perasaan tidak enak, ia tepis mungkin ini hanya perasaan nya saja.
membasuh, wajahnya dengan sabun cuci muka. air yang masuk di wajah sangat segar sekali. lalu mengeringkan dengan handuk
ketika Gladia ingin bercermin sekilas melihat tulisan seperti darah digoreskan. tiba-tiba muncul di cermin, tanpa sengaja menjatuhkan barang di lantai hingga berantakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gladia bergidik ngeri meyaksikan hal yang tak terduga, ia berjalan mundur hingga tubuhnya beradu pada dinding. Ia terdiam, rasa takut menjalar ke pikiran nya, wajah cantiknya kini berubah menjadi lesuh dan panik.
"ARGHH" teriak Gladia sambil menangis histeris, Naisya, dan Friska yang mendengar Jeritan Gladia langsung pergi ke kamar mandi.
pintu kamar mandi terkunci mereka berdua panik, bagaimana bisa terjadi. ketukan pintu berulang kali dari Naisya. Friska yang ingin memegang sel pintu tetapi macet
Gladia mendengar teman nya diluar sedang panik ia langsung, menuju pintu dan mengetuk berulang kali. lalu membukanya namun naas tidak bisa di buka.
"Tolong!"
"tolong!"
Gladia melihat dari jendela ada orang yang ingin membuka paksa, wajah ganas menghiasi wajah seramnya
"tolong aku!" ketuk, paksa Gladia dan semakin lama orang tersebut. masuk terlihat jelas postur tubuhnya
senyum yang mengerikan, semakin dekat ia berjalan menuju Gladia.
"hai cantik"
"PERGI KAU!" teriak Gladia sambil melempar barang ke sosok itu
Di luar, Naisya dan friska. panik langsung menghubungi Ares dan lainnya.
Ares yang mendengar kabar tersebut, langsung berlari. dengan perasaan cemas. begitupun Alex dan sea tidak peduli banyak petugas yang berteriak ia pun berjalan menuju asrama milik Friska
apa yang terjadi Dengan Gladia? masalah berat terjadi ketika, mereka masuk sekolah ini. kukira akan berjalan normal. namun perkiraan mereka salah.
Ares yang melihat Friska dan naisya berteriak sambil menangis, ia pun mencari jalan agar membuka paksa pintunya
"Gladia tolong bertahan" teriak Ares ia memegang kepalanya Frustasi, ia mendobrak berulang kali namun susah.
Sea mencari sesuatu dan, ada kayu di samping luar kamar.
"awas kalian minggir ini akan aku dobrak"
**
"Gladia bertahanlah!" ujar Friska sambil mencari celah untuk membuka pintu, dengan hati-hati
Sosok itu berjalan menghampirinya dan bertekuk lutut dihadapan gladia yang masih diam membisu, tangan nya mengarah ke wajah gladia kemudian mengelus lembut pipi gladia.
"Kau, sangat cantik Nona" bisik orang tersebut . dan Gladia yang takut langsung pingsan dihadapan orang itu.
kesempatan ia mendengar keributan dan suara-suara dari luar, memanggil Nama Gladia berulang kali.
"Bodohnya, kalian!"
Seseorang itu menggendong Gladia ala bridal style cukup berhasil ide nya ini, ia pun langsung berlari kearah jendela.
dan keluar dengan Gladia yang masih ia gendong, orang tersebut berjalan mengedap-ngedap.
**
ketika Sea, mendobrak dengan kayu yang dibawa. berulang kali membuka paksa. lalu berhasil terbuka
namun ketika pintu terbuka, mereka shock tidak ada Gladia. Barang-Barang berantakan
"Gladia kau dimana!"
"Gladia, apa kau ingin bercanda? tidak lucu dya" ujar Naisya berulang kali
"Shit, kau dimana dya!" decak Ares sambil menangis ia sangat gagal melindungi
Naisya yang sudah lemas, ia pun tidak bisa mengingat karena pikiran nya buntu. Sea melihat Naisya menenangkan dan mengelus bahu milik Naisya dengan lembut
"Tenang, Sya Gladia pasti baik-baik" bisik Sea dan mengelus surai milik Naisya
Friska yang melihat, gelang milik Gladia jatuh. dan memegang sekelibat ingatan muncul. ia sangat lemas ketika sahabatnya diculik oleh orang tidak di kenal
Gladia baru, saja menghilang. ketika Friska mengingat wajah pelaku. namun samar yang ia dapat ia pun melihat ke arah jendela dan semua yang terjadi di sini
"Gladia seperti nya diculik, lihat kaca jendela sana. dan pintu seperti baru dibongkar."jelas Friska ketika berjalan tangannya memegang, serpihan kaca.
Alex yang tidak bisa berkata-kata, ada apa ini? ia pun menoleh ke arah cermin dan melihat kata-kata. ia seolah olah membeku tubuhnya.
Begitupun dengan yang lain semuanya tampak gelisah, Naisya berjalan menuju wastafel memegang kaca dan mencium yah! ini seperti darah
Gladia yang sangat dalam bahaya, ia sangat merasa kehilangan. Naisya bodoh seharusnya menemani Gladia namun dia tidak bisa menyalahkan waktu
Mereka berlima, sangat kehilangan. mereka langsung bergegas dan meninggalkan tempat kejadian. mencari di sebuah tempat sekolah luas ia harus segera mencari sebelum Gladia Tidak kenapa-kenapa
"semoga kau baik-baik saja, Gladia." batin Ares cemas ia akan kasih pelajaran oleh pelaku jika Gladia dalam bahaya
***
orang tersebut ia, Alzo penjaga yang di kantin menggoda Gladia. Ia menduduki Gladia dengan hati-hati cukup puas rencana ini berjalan alzo mencari lakban dan menutupi bibir indah milik Gladia
Walau sesaat ia seperti terbawa ke pesona kecantikan milik Gladia, ia pun Keluar dan menguci pintu. Alzo pun melihat dari layar Komputer di ruangan berbeda
"akhirnya penantian ku tidak sia-sia hahaha" tertawa puas melihat, Gladia masih terpejam dengan pakaian yang ia kenakan.
Alzo melihat secara inci Gladia, tersenyum sinis. ia rasa akan gila selalu melihat ini. Alzo pun mencari suasana dari luar sebelum ada yang melihat ruangan ini
"kau bertugas disini, aku ingin keluar sebentar"
"baiklah"
***
apakah mereka berlima bisa membebaskan Gladia? atau justru tanpa gladia ia akan menemukan Rahasia sekolah Raflesia ini. dan teka teki ini apa hubungan nya dengan kejadian?