****
hari sudah pagi, beralih kembali aktivitas dan hari ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu, karena akan ada yang akan dibahas. Gladia tak sabar melihat orang yang ia sukai dari dekat. Mereka sudah siap untuk belajar walaupun rasanya sangat malas
ketika ia tiba dikelas dengan Friska, Naisya entah. tatapan nya seperti sinis dan mengarah ke gladia. Ada apa ini? Apa karena kejadian semalam? Tak usah kepikiran lebih baik, ia belajar, belajar dan belajar.
©©©
Hari sudah siang, mereka bertiga segera berkumpul di taman belakang sekolah akan membahas sesuatu penting. Ternyata ketika tiba, ares dengan teman-temannya sudah lebih awal disana
"kalian sudah datang lebih awal, dari kami?" tanya Naisya ketika sampai
Sea, langsung menghampiri mereka dan menyuruh duduk. Tatapan sea mengarah ke Naisya ia sangat manis. Mereka berenam berkumpul ditaman dan pandangan fokus agar mencari jalan keluar."ini, misi selanjutnya bagaimana?" ujar alexander
"menurutmu apa yang kita lakukan?" sahut Naisya dan melirik Friska dan gladia
Mereka sama-sama hanyut dalam pikiran, hening tanpa ada pembahasan apa yang sedang dilakukan. Apalagi, dengan ares ia sangat buntu untuk berpikir. Lalu gladia memecahkan keheningan Mereka
"apa kita sepakat Melakukan misi dalam 30 hari, lalu dengan ini kita mempunyai peran masing-masing. Contoh ' aku menyamar petugas dan menyelinap kedalam ruangan.' jelas gladia memberikan arahan
"ide bagus!" balas mereka berbarengan.
Naisya ingin memberi tahukah, saat kejadian malam hari. ketika ia melihat sesuatu.
"guys semalam, aku tanpa sengaja melihat petugas menyemprotkan sesuatu ke sebuah asrama kita." jawab naisya tanpa sadar mereka. memberikan rentetan pertanyaaan jadi bingung mana yang dijawab ya?
"kau, melihat dimana?." tanya friska
"apakah, mereka tampak menyeramkan?" timpal alex
"mereka, sedang apa dan kenapa?" sahut ares
"aku liat didepan asrama, soal itu mereka memakai pakaian serba hitam. bahkan sepertinya mungkin misi mereka agar kita bisa tertidur pulas dan tak keganggu suara bising."
Mereka tampak, shock saat menjelaskan cerita naisya apakah mungkin ini rekayasa semua yang terlibat di Raflesia high?
baru 3 hari ditempatkan banyak sekali, kejadian mengerikan
Sepertinya ia akan menyusunkan strategi penting ini, Alexander mencari jalan atau peta Raflesia, ares mencari tatak letak tersembunyi. Sea menyamar menjadi petugas dan menyelinap kearah ruangan terlarang dan friska naisya dan gladia mengawasi gerak-gerik dari orang yang mencurigakan.
Mereka berenam menjalankan misi selama 30 hari berturut-turut, sedangkan sebentar lagi akan ada kemah untuk para siswa-siswi.
Dengan mengandalkan kecerdasan dan tangan kosong. Semoga dengan misi ini para siswa-siswi secepatnya ditolong sebelum terlambat tiba
"semoga, dengan misi ini kita berhasil!" ber tos ria berbarengan sambil tersenyum, ares melirik sekilas kearah gladia. benar benar seperti bidadari yang turun dari Langit, wajah yang memerah menghiasi ares tapi harus terlihat cool.
bel berbunyi, mereka yakni keenam ini. masuk dengan langkah santai malam hari nanti akan menjalankan misi pertama mereka.
Gladia, sangat senang bisa bertemu alex rasanya ingin sekali bisa berlama-lama dengannya. tapi tak bisa karena diasrama dilarang untuk kumpul lawan jenis.
Ia terpikat pesona alex sejak kejadian lalu mata yang teduh dan rambut sedkit acak-acakan, mampu bikin gladia salah tingkah.
mereka pergi ke kelas masing-masing, seperti nya akan ada banyak rintangan menghampiri mereka.
🦭🦭🦭"tolong!"
"tolong!"
"tolong!"ketika, mereka bertiga melangkah ke asrama tiba-tiba. gladia mendengar sebuah jerit meminta tolong dari sebuah ruang hukuman. apa yang terjadi?
langkah terhenti ketika, gladia menarik tangan friska dan juga naisya.
"eh bentar dengar suara minta tolong ga sih?" jawab gladia pelan
"eh! aku mendengarnya, seperti meminta bantuan dan suaranya makin terasa kencang." sahut naisya
"aku yang masuk, kalian jaga disini kalo ada petugas tolong ketuk pintu satu kali. lalu kalo semakin dekat pintu 3 kali mengerti guys?"
mereka bertiga, mulai menghampiri ruang hukuman. secara perlahan-lahan untungnya pintu terbuka, friska yang mengintip celah dari pintu, sedangkan naisya dan gladia berjaga sewaktu ada petugas memergoki
Friska berjalan secara pelan, dan masuk kedalam ternyata. bau anyir mulai menghiasi penciuman Friska. ia melihat banyak senjata, serta darah yang berceceran dilantai.
"bau, sekali."
suara itu, makin terasa jelas, ruangan sangat gelap. Terlihat seorang gadis yang kaki dan tangan nya terikat disebuah kursi. Tubuhnya meronta-ronta seperti tak memikirkan tali itu dapat mengoyak tangan dan kakinya.
friska pun menghampiri, seorang gadis yang tubuh terikat.
"kenapa nona?" tanya friska sambil melepaskan tali yang, mengikat pada kaki dan tangannya.
"tolong ka, saya gatau tiba-tiba berada disini" jelasnya ketakutan
"makasih, ka udah nolongin aku kenalin aku rachel."
friska hanya tersenyum, dan membopong rachel. takut nanti petugas melihat mereka berdua.
gladia dan naisya melihat friska membawa gadis, yang benar benar memprihatinkan. ia pun segera membantu sampai ke kamar asrama
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana
عشوائيWARNING❕❕ DILARANG PLAGIAT KARYA 𝕎𝔸ℝℕ𝕀ℕ𝔾!! 𝕥𝕪𝕡𝕠 𝕓𝕖𝕣𝕥𝕖𝕓𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕙𝕒𝕣𝕒𝕡 𝕞𝕒𝕜𝕝𝕦𝕞!! 𝕊𝕖𝕕𝕒𝕟𝕘 𝕣𝕖𝕧𝕚𝕤𝕚 𝕓𝕖𝕓𝕖𝕣𝕒𝕡𝕒 𝕓𝕒𝕓 Sinopsis Tantangan terbesar untuk Gladia dan teman-temannya adalah, apakah mereka mampu? menjal...