6.MR🥀

376 62 0
                                    

"Ada milyaran cerita cinta yg sudah di sebarluaskan oleh penciptanya sendiri. Cerita cinta punya ku, atau punya mu, bukan satu-satunya yang paling indah. Tapi memiliki kamu di dalam cerita cintaku adalah kal yg paling indah menurutku"

Melihat kepergian gadis itu membuat mereka saling pandang sebelum akhir mulai berteriak heboh.

"Chika..."panggil mereka serentak sambil berlari mengejar gadis berambut pirang itu.

Gadis itu tidak menoleh, masih terus berjalan tanpa mau menghentikan langkah nya. Ashel memegang pundak gadis itu membuat gadis itu reflek menoleh ke arah mereka.

"Siapa?"tanya gadis itu membuat mereka terdiam.

"Lo Chika?"tanya ashel membuat gadis itu menaikan sebelah alis nya.

"Lo masih hidup Chik?"tanya Marsha memegang kedua bahu gadis itu.

"Kalian sebenarnya siapa? Saya nggk kenal sama kalian, kenapa kalian lancang banget sentuh-sentuh saya"ucap gadis itu tak suka sambil menyingkirkan kedua tangan Marsha

"Nggk usah bego, ini kita masa Lo lupa"ucap Jessi

"Saya nggk pernah ngerasa kenal sama kalian, mending kalian pergi saya banyak urusan"ucap gadis itu

"Dasar orang aneh"gumam gadis itu kemudian mulai melangkahkan kakinya pergi.

"Chika beneran nggk kenal sama kita?"tanya fiony.

"Kek nya Chika pura-pura gasi?"tanya Marsha

"Tapi kok bisa dia nggk ketawa? Padahal ashel cengar cengir dari tadi"ucap Jessi.

"Aneh, gimana kalo kita ikutin. Lu apaan sih Jes aneh banget sumpahh"ucap ashel tertawa menatap penampilan Jessi yg terbilang aneh.

"Apaan sih keren nih baju baru, baru gw beli tadi"ucap Jessi memamerkan baju kaos yg baru ia beli.

"Jess ganti nggk, sumpah gw malu"ucap ashel lagi.

"Malu kenapa sih shel, ini baju mahal loh gw beli, lu nggk liat nih baju gw dah couple bgt sama casing hp gw? Gambar duit seratus ribu keren kan"ucap Jessi menunjukan casing hp dan bajunya.

Ashel mengusap wajahnya kasar sambil menatap ke arah Jessi, menurutnya gadis di depan nya ini terlihat sangat aneh, liat lah betapa aneh nya dia.

Celana cargo panjang yg di padukan dengan kaos hitam bergambar uang seratus ribu berukuran besar di depan nya, tak lupa dengan casing hp yg juga bergambar uang seratus ribu.

Itu memang lucu tapi itu sangat aneh, ia sangat malu melihat penampilan sahabat nya yg kelewat pede ini.

"Terserah Lo aja deh Jess, yok mendingan kita ambil makanan kita abis itu langsung ke apart Adel, gw cape ngadepin lu"ucap ashel lagi

"Eh kita nggk jadi makan sekarang?"tanya Marsha.

"Nggk jadi kita take away aja"ucap ashel kesal

Bibir Marsha seketika maju beberapa centi, ia menunduk sambil mengusap perut nya yg lapar.

"Sabar ya cacing, kita makan nya di apart Adel aja"ucap Marsha pelan.

Fiony yg berada di sebelahnya sontak menoleh kemudian mulai mengusap kepala Marsha pelan sambil menatap gadis itu iba.

-
-
-
-

Seorang wanita dewasa berjalan cepat menyusuri lorong sebuah gedung, pandangan tajam dan tegas ia layangkan menatap sekitar orang-orang yang menyapanya.

Tak lama seorang laki-laki berbadan tegap berjalan menghampiri nya, dengan beberapa map di tangan, mungkin kalian bisa menebak siapa dia.

Dia adalah Indra Kusuma, seorang laki-laki tampan berbadan tegap berdarah eropa-sunda. Dia memang terlihat tampan dan manis, selain itu dia juga seseorang yang lemah lembut dalam memperlakukan seorang wanita.

Mati Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang