Tara membuka lokernya, alis kanannya terangkat begitu melihat camilan favoritnya yaitu Macaron strawberry berada di dalam benda tersebut. Dia terdiam menatap camilan tersebut, siapa yang menaruhnya di sini?
Ketika larut dalam pikirannya, ponselnya berbunyi, dia langsung mengambil dan mengecek. Alisnya mengkerut saat melihat sebuah pesan dari Alevi.
My prince
[ You're welcome Kitty. ]Terdiam sejenak setelah membaca pesan tersebut, kemudian kembali menatap Macaron strawberry itu, dia menghela nafas panjang, jadi Alevi yang menaruhnya di loker.
Dia segera membalas pesan tersebut, [ Terima kasih. Lain kali, jangan melakukan seperti ini lagi. ]
Tara mengambil camilan tersebut, dia tersenyum tipis, tidak mungkin dia menolak ketika ada orang lain yang memberikan camilan favoritnya.
Dengan wajah ceria dia berbalik badan, pada saat dia akan membuka camilan tersebut, seseorang merebutnya. Dia langsung menatap orang tersebut, wajahnya seketika berubah kesal begitu mengenal orang tersebut.
"Aku tidak berpikir kau memiliki penggemar. Apa ini? Makanan manis?" Leonardo mengamati camilan tersebut, lalu membuka dan memakannya.
Tara meraung marah, "Brengsek, apa yang kau lakukan?! Itu milikku!"
Wajah Leonardo berubah jelek saat memakan camilan tersebut, dia berkata dengan memuntahkan, "Ini terlalu manis."
Tanpa mengatakan apa pun lagi, Tara langsung menjambak rambut pemuda itu dengan keras, dia benar-benar merasa kesal saat ada yang mencuri makanan favoritnya.
Tara tidak peduli dengan raungan kesakitan dari pihak lain, dia terus menjambak rambutnya.
"Kenapa kau memakannya? Jika kau akan memuntahkan! Sialan!"
Leonardo meraung kesakitan sambil berusaha melepaskan tangan pemuda kecil itu dari rambutnya.
"Lepaskan pendek! Argh!"
Dengan wajah marah, Leonardo berhasil menangkap kedua tangan Tara, tanpa berpikir panjang, dia langsung mendorong Tara pada loker dan menahan kedua tangannya di atas kepala pemuda itu.
"Apa kau seorang gadis?! Hanya seorang gadis yang melakukan tindakan seperti itu!" Leonardo menatap marah Tara.
Tara mendengus, "Itu karena kau memakan milikku! Sialan!"
Leonardo menarik sudut bibirnya, dan berkata mengejek, "Selera-mu buruk. Makanan apa itu? Rasanya menjijikan!"
Mendengar hal tersebut, Tara tidak bisa membendung emosinya, dia marah besar, tanpa berpikir panjang dia langsung menendang tulang kering pemuda itu.
Leonardo langsung melepaskan kedua tangan Tara, dia meringis sambil memegang kakinya.
Masih belum cukup, Tara memegang pundak pemuda itu dan menggigit lehernya dengan keras.
Leonardo kembali meraung.
Karena tindakan Tara tersebut, keduanya jatuh dengan Tara berada di atasnya. Jika ada orang lain yang melihat dua pemuda itu, mereka akan berpikir negatif, bagaimana tidak? Kedua pemuda itu terlihat seperti tengah melakukan tindakan tidak senonoh.
Terlebih Tara terlihat seperti mencium leher Leonardo, dan Leonardo seperti tengah memeluknya. Fakta sebenarnya adalah Leonardo berusaha mendorong tubuh kecil Tara.
"Argh! ... Pendek lepaskan! Ini menyakitkan sialan!"
Tara tidak memperdulikan kata-kata pemuda itu, dia terus menggigitnya sehingga menimbulkan bekas gigitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Membuat Pembully Jatuh Cinta (Tamat)
Ficção AdolescenteTara Montenegro sangat terkejut saat melihat dirinya di dalam cermin, penampilannya berubah kembali menjadi seorang pemuda berusia tujuh belas tahun. Bagaimana bisa ini terjadi? Apakah efek dari minum susu kotak? pemberian dari seorang wanita tua ya...