Pagi hari, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat dua puluh menit, Tara baru tiba di sekolah. Ketika dia memasuki kelas, mengerutkan alisnya melihat semua orang menatapnya dengan pandangan aneh, menurutnya.
"Siswa baru kau sangat hebat." Seorang pemuda duduk dekat jendela kanan, memberikan ibu jarinya.
Dia menaikkan salah satu alisnya menatap pemuda itu, kemudian begitu dia akan berjalan menuju mejanya, dia terkejut saat banyak orang mengerumuni di tempat tersebut.
Dia tidak bisa, tidak untuk bertanya, "Ada apa ini?"
"Tara kemarilah, cepat duduk." Yoshua berkata dengan semangat.
Tara dengan wajah kebingungan, dia segera menghampiri kursinya dan duduk di sana. Begitu dia duduk, beberapa orang langsung memujinya, mengatakan bahwa dia sangat hebat dalam bertarung. Selain itu, beberapa orang memuji keberaniannya.
Dia tidak mengerti, kenapa mereka memujinya?
Baru setelah itu, Yoshua mengirimkan sebuah tautan melalui WeChat. Kemarin keduanya sempat bertukar WeChat.
Tara mengerutkan alisnya saat membaca judul tautan tersebut.
Judul tautan tersebut adalah 'Seorang anak kecil dengan berani dan hebat mengalahkan kelompok Leonardo'
Apa-apaan dengan judulnya? Asal kalian tahu usia-ku 31 tahun.
Tara hanya menarik sudut bibirnya, kemudian dia membuka tautan tersebut. Tautan yang dikirimkan oleh Yoshua merupakan sebuah postingan anonim di forum sekolah.
Dengan topik utama :
[ Tidak perlu banyak omong kosong, apa kalian tahu? Ketika aku selesai dengan kegiatan sekolah, sebelum pulang aku ingin pergi ke toilet.
Tetapi begitu aku selesai dari toilet dan akan pulang, aku mendengar suara gaduh seperti orang tengah berkelahi. Karena rasa penasaran-ku tinggi, aku mencoba untuk melihatnya.
Yang mengejutkan adalah ... Oh my God! seseorang tengah berkelahi dengan kelompok Leonardo, kalian tahu bukan tidak ada yang berani melawan kelompok itu kecuali dewa sekolah dan teman-temannya. Dan yang paling mengejutkan, orang itu bertubuh kecil, cantik dan manis.
Dengan penampilan seperti itu, orang-orang mungkin tidak akan percaya bahwa orang itu mengalahkan kelompok Leonardo sampai mereka tidak berdaya.
Sangat menakjubkan. Apa kalian tahu siapa dia? Aku berpikir bahwa dia adalah siswa baru? Aku belum pernah melihatnya, yang mengejutkan adalah dia berteman dengan siswa culun itu, Eidan. Jika ada yang tahu namanya, tolong beritahu, dan ungkapkan di sini.
Jika kalian tidak percaya, kalian bisa melihat video di bawah ini! ]
Tara melihat di bawah topik itu adalah sebuah video, dia tidak ingin melihatnya, dan langsung membaca komentar di bawah topik tersebut.
[ Siapa dia? Apakah dia seorang gadis? ]
[ Aku tidak tahu. Aku belum pernah melihatnya. Dia seperti seorang Dewi bela diri. ]
[ Sangat menakjubkan. Hebat, aku ingin kenal dengannya. Cepat, yang tahu siapa dia? Katakan! ]
[ Dia terlihat seorang gadis. Tetapi jika di perhatikan lebih dalam, dia seorang pemuda. Wah! ]
...
[ Aku memiliki teman dari kelas A, dan dia mengatakan di kelasnya ada siswa baru, apakah mungkin itu dia? ]
[ Mungkinkah dari kelas S ]
[ Aku mendengar bahwa nama pemuda itu adalah Tara. ]
[ Aku ingin menjadi penggemarnya! ]
...
[ Sangat konyol! Aku berpikir dia ingin mencari perhatian semua orang! ]
[ Apakah dia berpikir bahwa dirinya sangat hebat, dengan mengalahkan kelompok Leonardo? Menggelikan! ]
[ Memalukan di kalahkan seorang pemuda kecil! ]
[ Berani sekali! Dia mengalahkan idolaku! Senior Leonardo, mari kita balas pada pemuda itu! ]
Wajah Tara sedikit berubah ketika membaca beberapa komentar lainnya. Tetapi kebanyakan dari komentar tersebut adalah memujinya, membuat hatinya merasa bahagia.
Sebentar lagi dia akan kembali menjadi primadona sekolah.
"Aku berpikir kau akan menjadi populer." Kata Yoshua dengan semangat.
"Mungkin." Tara tersenyum tipis.
Kemudian Tara berkata pada beberapa orang sambil tersenyum manis, "Bisakah kalian kembali ke tempat duduk kalian."
Semua orang kemudian kembali ke tempatnya. Ketika dia hendak mengatakan sesuatu pada Yoshua, tiba-tiba suara seorang gadis dari kursi di depannya, membuat dia mengurungkan niat tersebut.
"Siswa baru, kita belum perkenalan. Aku Hana Tajima." Gadis berambut kuncir dua tersenyum ramah. Kemudian dia melirik gadis lain yang duduk di sampingnya.
"Dan dia Rania Tajima, saudara kembar-ku."
Tara tertegun sejenak, dia kemudian mengamati keduanya. Mereka benar-benar sangat mirip hanya yang membedakannya adalah Gadis bernama Rania memakai kacamata.
"Hai. Aku Tara Montenegro, senang bertemu dengan kalian. Kalian benar-benar sangat mirip." Tara tersenyum ramah pada mereka.
Kedua gadis itu tersenyum, kemudian Hana berkata dengan ceria, "Tara mari kita berteman. Aku berharap di masa depan bisa menjadi teman baik mu."
"Tentu."
"Jangan mudah tertipu dengan mereka. Mereka manipulatif." Sahut Yoshua menatap datar kedua gadis tersebut.
"Apa maksudmu? Kau yang manipulatif kerdil." Rania menatap sinis Yoshua.
Tara hanya tersenyum canggung melihat keduanya saling memandang dengan tatapan bermusuhan. Tetapi Wajahnya terlihat kebingungan.
Melihat wajah kebingungan Tara. Yoshua segera menjelaskan, "Kedua gadis ini adalah teman baikku, tetapi mereka selalu merampok uangku. Jangan berpikiran kami bermusuhan."
Kedua gadis itu tertawa ringan, kemudian Hana mengangguk setuju, "Dia benar. Kami selalu merampok uangnya. Bagaimana tidak, dia terlalu baik pada orang lain. Jadi kami memanfaatkannya, haha ... "
Yoshua hanya memutar bola matanya malas. Kemudian keempat orang itu mulai berbincang ringan. Tara tidak menyangka bahwa mereka bertiga sangat konyol dan lucu, dia berpikir bahwa berteman dengan mereka akan sangat nyaman.
......
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lima puluh, Morrigan baru memasuki kelas S. Ketika dia duduk di kursinya, Ravenska langsung menghampiri.
"Brother, apa kau sudah melihat topik di forum sekolah?" Ravenska bertanya dengan wajahnya yang bersemangat.
Morrigan mengerutkan alisnya, dia menjawab dengan dingin, "Tidak. Kembali ke tempat duduk-mu."
Melihat pihak lain seperti itu, Ravenska mendengus kesal, dia berkata, "Aku hanya ingin memberitahu-mu bahwa kurcaci itu menjadi bahan topik di forum sekolah."
Setelah mengatakan hal tersebut, pemuda itu melenggang pergi dan kembali ke tempat duduknya.
Mendengar hal tersebut, wajah Morrigan sedikit berubah, dia mengeluarkan ponsel dan membuka tautan yang di kirimkan pihak lain.
Dia tersenyum tipis saat membaca judulnya, alisnya mengkerut saat ada sebuah video pada topik tersebut. Tanpa berpikir panjang, dia langsung membuka video itu.
Dia tertegun melihat kurcaci tengah melawan musuhnya yaitu kelompok Leonardo hingga tidak berdaya. Sudut bibirnya tertarik. Dia tidak menyangka bahwa pemuda kecil itu sangat kuat dan hebat dalam bela diri.
Dia kemudian menyeringai saat memikirkan sesuatu. Lalu mengambil liontin perak dan membukanya, tersenyum lembut pada foto yang berada di dalam liontin perak tersebut.
Tidak lama kemudian, bel masuk berbunyi. Morrigan kembali memakaikan liontin tersebut pada lehernya. Sambil menunggu seorang guru dia membuka ponselnya dan bermain game.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Membuat Pembully Jatuh Cinta (Tamat)
Fiksi RemajaTara Montenegro sangat terkejut saat melihat dirinya di dalam cermin, penampilannya berubah kembali menjadi seorang pemuda berusia tujuh belas tahun. Bagaimana bisa ini terjadi? Apakah efek dari minum susu kotak? pemberian dari seorang wanita tua ya...