Bab 3

794 7 0
                                    

Salman melangkah kan kakinya berjalan menuju unit apartemen miliknya. Beberapa Minggu ini, pria itu tidak pulang ke mansion milik orang tuanya, ia lebih memilih untuk tinggal di apartment mewah miliknya.

 Beberapa Minggu ini, pria itu tidak pulang ke mansion milik orang tuanya, ia lebih memilih untuk tinggal di apartment mewah miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apartment salman

Bukan tanpa alasan pria itu memilih tinggal di apartmentnya, hanya saja dirinya ingin menghindari pertanyaan-pertanyaan dari kedua orang tuanya tentang jodoh, pernikahan, atau perjodohan. Kedua orang tua Salman memang sangat ingin sekali anaknya untuk segera menikah, mengingat usia sang anak yang sudah matang dan siap menikah.

Beberapa kali Salman di jodohkan oleh teman arisan mamanya, namun ia selalu saja menolak.

Salman menempelkan kartu akses masuk apartment miliknya, dan pintu terbuka. Salman langsung masuk kedalam apartment nya, pria itu melepaskan set suit yang ia kenakan dan langsung menaruhnya ke dalam basket pakaian kotor.

Salman menenggelamkan tubuhnya ke dalam bathub, ia memejamkan kedua matanya sambil menikmati aroma sabun favoritnya. Tiba-tiba saja pikirannya tertuju pada sosok Tania yang tak lain ialah sang sekretarisnya.

"Tania, Tania, dan Tania." Ucapnya sambil tersenyum tipis.

Setelah 15 menit kelar dari mandinya, Salman mengambil piyama di walk in closet miliknya.

Setelah 15 menit kelar dari mandinya, Salman mengambil piyama di walk in closet miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Piyama yang dipakai Salman

Salman menjatuhkan tubuhnya di kasur empuknya. Hari ini cukup melelahkan bagi dirinya, apalagi mengingat kejadian tadi siang, membuat pria itu jadi susah untuk memjamkan kedua matanya. Salman gelisah, ia membolak balikkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri tapi tetap sama saja tidak bisa tidur juga. Sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 01:40 wib.

Pria itu kemudian beranjak dari tempat tidurnya menuju sofa bed yang berada di dalam ruangan theater apartmentnya. Salman memutuskan untuk menonton film, namun belum ada separuh jalan dari film yang ia putar malah melihat wajah Tania di film tersebut. "Hassh pikiran macam apa ini, sangat mengganggu!" Teriak pria itu sambil mengacak rambutnya.

Tania Istri Sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang