Bab 12

460 7 0
                                    

semilir angin malam terasa menusuk ke seluruh tubuh pria yang sedang duduk sambil memainkan kakinya di private pool yang ada di depannya. hari ini pria itu telah mengosongkan jadwalnya dari pagi sampe sore, bahkan perjanjian penting dari investor new york ia tunda pertemuan nya.

salman menikmati suasana private villa yang ia sewa bersama tania. tania yang baru saja selesai mandi dan masih mengenakan bathrobe mendekati salman "kamu sedang apa?" salman menatap tania dengan tatapan datarnya.

"sedang menatap tunanganku yang sebentar lagi akan menjadi istriku." ucapnya terbangun dan menggendong tania ala bridesmaid.

"lepaskan, jangan seperti ini. a-aku bukan lah anak kecil lagi." tania menepuk-nepuk bahu salman.

salman langsung mendudukan tania di pinggiran kasur, ia membuka handuk yang melingkari kepala tania dan membelai rambut tania yang masih basah dengan lembut. salman mencium rambut tania sambil berbisik "i love you tania nahyan."

tania merasa sangat geli dengan perlakuan salman. "j-jangan seperti ini aku merasa sangat geli." ucapnya

"kau belum membalas ucapanku"

"i love you too my bos salman." tania sambil mencium pipi salman yang membuat pria itu tersenyum

pria itu memeluk tubuh mungil milik tania dengan erat. "kamu sudah memberikan kabar kedua orang tua-mu tentang kita?" tanyanya

"sudah, mereka terharu mendengarnya. mereka bilang kapan keluarga kamu akan datang dan bicara secara resmi pada mereka?"

"secepat nya setelah kita pulang dari bulan madu." ucapnya masih menatap

"beli madu aja jauh amat sampe ke bulan." desisnya kecil, membuat salman tertawa sambil memegang perutnya.

"sepertinya kau ini ada bakat jadi pelawak tania, hhmmm perutku jadi sakit."

"laper, aku ingin makan." tania sambil mengelus perut rampingnya.

"kalo begitu bersiap lah, kau dandan yang cantik. pakailah gaun yang sudah ku belikan tadi"

"uummm, baiklah." singkat tania.

Gadis itu langsung berjalan masuk ke dalam ruangan ganti pakaian, dan memakai gaun yang telah di perintahkan oleh Salman. Tania memakai gaun berwarna hitam dengan aksen bunga blink-blink di bagian payudaranya, tak lupa berserta dengan aksesoris lengkap yang sudah di belikan juga oleh calon suaminya.

 Tania memakai gaun berwarna hitam dengan aksen bunga blink-blink di bagian payudaranya, tak lupa berserta dengan aksesoris lengkap yang sudah di belikan juga oleh calon suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♪♪♪♪♪♪♪

Sedangkan di tempat lain seorang pria dengan badai perasaannya yang telah hancur, dan merasa sangat frustasi. pria itu meminum tegukan demi tegukan sampanye drink yang di tuangkan berkali-kali oleh bartender. pikirannya sangat kalut dan tak bisa di lukiskan lagi dengan kata-kata, mengingat percakapan telpon siang tadi selalu terngiang dalam telinga dan otaknya.

Tania Istri Sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang