1

2.7K 156 11
                                    

Bangkok, sekitar pukul delapan malam.
Beberapa foto diruang keluarga tiba-tiba dilempar keras oleh seorang wanita farang berambut sebahu. Hancur, tak tersisa satu foto pun disana. Semuanya pecah diatas lantai ruangan itu.
Wanita itu memandang kecewa pada sosok pasangannya disana.
Air mata itu membanjiri pipinya, kedua matanya memerah karena menahan amarah yang begitu sangat menggebu. Dadanya yang kini naik turun itu menandakan bahwa dirinya kini melepas semua emosi yang ada.

"Baby..." panggil wanita jangkung itu.
"Jangan lagi kau memanggilku dengan panggilan itu freen!!" Seru wanita farang dengan penuh penekanan.
"Maafkan aku.. jangan lakukan ini bec.. aku mohon.." wanita jangkung itu kini berlutut dihadapannya sambil menangis.
"Aku tidak butuh maafmu freen!! Kau sudah menyakitiku, kau mengecewakanku, kau yang membuat semua ini hancur sarocha!!" Lagi, becky berteriak melepaskan amarahnya dihadapan freen yang berlutut.
"Hiks... hiks...." Freen tertunduk menangis.
Ada jeda diantar keduanya.

Wanita farang itu memandang kekasihnya yang berlutut didepannya masih sambil menangis.
Ada sedikit rasa kasihan ketika melihat wanitanya yang memohon ampun dihadapannya.
Namun rasa kecewa itu semakin besar, membesar didalam dadanya.
Hati kecilnya berbisik untuk merangkul wanita dihadapannya itu untuk didekapnya, namun tembok kekecewaan itu menghalangi.

Berbalik pada wanita jangkung yang sedang terisak-isak sambil tertunduk.
Mimpi apa dia sampai-sampai bahtera rumah tangganya kini mengalami keretakkan.
Dia yang paling dominan, dia yang paling dewasa diantara keduanya, tapi dia mengecewakan istrinya sendiri.

Istri mana yang tak kecewa dengan tingkah pasangannya?
Membiarkan seorang masuk dalam kehidupan rumah tangganya, dengan beralasan itu adalah teman?.
*

Awalnya semuanya biasa saja, namun ketika wanita busuk itu kini mulai dengan berani menunjukan tingkah gatalnya pada freen.
Becky yang awalnya merasa biasa saja dengan itu kini mulai terusik. Bagaimana tidak, kedekatan keduanya kini mulai ditunjukan dihadapannya.
Wanita itu mulai menunjukan rasa sukanya pada freen dengan mencoba menggoda dan membelai si wanita jangkung.
Namun apa yang dilakukan freen? Tidak ada penolakan sama sekali darinya. Membiarkan wanita murahan itu menggantung pada dirinya, toh dia beranggapan dia adalah sahabatnya.
Freen tak pernah memperdulikan aksi orn yang selalu bermanja padanya, karena dia tau dia mempunya istri.
*


Yahh... freen sarocha dan becky patricia, keduanya telah menikah beberapa bulan yang lalu. Umur pernikahan mereka baru seumuran jagung.
Keduanya menjalin cinta beberapa tahun yang lalu, dan memutuskan untuk naik ke jenjang yang lebih serius.
Dengan perjuangan meminta restu pada daddy becky yang tidak begitu sulit.

"Aku tidak mempercayaimu sarocha, aku tidak ingin anak perempuanku menjalin cinta dengan sesama jenis. Aku tidak mengerti bagaimana kau akan melindunginya nanti?. Dan aku tidak menyetujui kalian berdua, titik!" Ucap tuan armstrong pada wanita jangkung dihadapannya.
Dengan penuh keyakinan freen tak pernah lelah meyakinkan tuan armstrong.
Sampai-sampai tuan armstrong melarang anaknya untuk bertemu dengan freen.

Sakit rasanya ketika permintaan lamaran itu tidak diterima oleh keluarga pihak sang kekasih. Mencampakkan dirinya, dipermalukan, bahkan diusir seperti seekor binatang dari rumah sang kekasih. Untuk apa gelarnya sebagi seorang pengusaha jika dirinya diperlakukan seperti seekor binatang?.
Namun semua itu di tepisnya, sampai berpikir "harga diriku tidak akan ada artinya jika tidak bersama becky. Aku tidak butuh semuanya, aku rela melepaskan perusahaanku, rela diperlakuakn seperti anjing, bahkan rela ditelanjangi dihadapan kalian, asalkan aku bisa bersama dengan becky."
Kalimat itu yang di tuturkan dihadapan sosok pria tua yang masih berbadan tegap dihadapannya.

Bagi tuan armstrong, dia merasa lelah dengan tingkah wanita jangkung yang selalu mememuinya dimana pun dan kapanpun. Hanya demi meminta restu untuk menikah dengan anak perempuannya.
Risih, marah, semua menjadi satu.
Namun melihat kegigihan dari wanita itu, kesetiannya, dan beberapa kalimatnya kini pria tua itu meruntuhkan pertahanannya.

Rasa kasihan itu ada. Dan akhirnya merestui keduanya.
Mendudukkan keduanya di ruang keluarga.
"Sejujurnya, aku tidak ingin seperti ini. Tapi ketika melihat kegigihanmu, aku menyerahkan anakku untuk kau miliki. Aku tidak tau bagaimna kau akan melindunginya nanti. Tapi yang kupastikan padamu jaga dia. Bahagiakan anakku, jangan buat dirinya terluka. Jika itu terjadi maka kupastikan aku akan mengambilnya darimu." Ucap tuan armstrong
"Aku berjanji.. akan selalu menjaganya. Dan tidak akan menyakitinya"

Namun, janji itu dilanggar olehnya sendiri.
Kini apa yang bisa dia lakukan? Memperbaiki semuanya? Itu bisa saja.. tapi bagi becky yang sudah terlanjur kecewa? Tidak akan mudah.
Apalagi dengan kesalahan yang tak akan bisa dia maafkan.

Kejadian flashback, dimana dirinya baru pulang dari perkejaaanya.
Mencari kekasihnya kedalam-dalam ruangan.
Namun apa yang terjadi?,
Ketika membuka pintu kamar dan memperlihatkan kedua wanita yang sedang telanjang, bercumbu mesra disana.
Siapa yang tidak sakit hati?.

Apa ini yang dimaksud janji itu?, apa ini yang di maksud janji setia sehidup semati itu?.
Apa yang kau ucapkan itu bukan hanya sekedar mengucap, tapi harus adanya bukti disana!!??.
*




"Maafkan aku.."
"Aku tidak butuh maafmu lagi!!"
"Sejujurnya aku tidak tau jika itu terjadi, aku diluar kendali bec"
"Apa?? Diluar kendali? Mana mungkin kau akan sadar jika itu sementara kau nikmati?."
"Bec maafkan aku, aku tidak sadar bec.."
"Cukup freen!!"
"Bec aku mohon.."
Keduanya kembali terdiam
Sesaat.

"Aku sudah putuskan... kita akan bercerai.." ucap becky.
Bagai tersambar petir, telinganya seakan tertusuk oleh sesuatu.
Hatinya seperti tersayat oleh sebilah pisau.
Dengan tatapan terkejut kini dia menengadah pada istrinya.
"Tidak.. tidak... jangan lakukan itu bec. Bec kita bisa memperbaiki semuanya" ucapnya meyakinkan.
"Sudah cukup freen, aku tidak ingin lagi seperti ini. Aku sudah muak dengan kalian berdua" ucap becky tanpa ekspresi.
"Bec aku mohon... aku tidak ingin kita bercerai," mohon freen sambil meraih tangan becky.
Namun ap yang dilakukan becky? Menghindari sentuhan daru freen dam menjauh.
"Bec..."
Tanpa menjawab panggilan itu, becky menggelengkan kepalanya mengisyaratkan sudah tidak lagi.
"Becky aku mohon, becky aku mencintaimu"
"Tidak freen keputusanku sudah bulat, aku akan segera mengurus proses perceraian kita besok"
"Tidak becky...!! Aku tidak mau.."
"Sudah cukup freen..!!!"

Akhirnya becky mengemasi barang-barangya dan keluar dari rumah itu.
Ada rasa tidak rela dalam dirinya ketika meninggalkan rumah mereka, meninggalkan kekasihnya disana. Tapi dengan rasa benci itu, kakinya terus berjalan tanpa menoleh sedikitpun kebelakang.

Rasa hancur, menusuk dalam dadanya.
Rasa menyesal menyelimuti dirinya. Rumah tangga yang awalnya baik-baik saja kini sudah tak berbentuk lagi karena ulahnya.
Mencoba Menahan kekasihnya untuk tetap tinggal, namun penolakkan yang dia dapat.
Mencoba untuk memperbaiki semuanya, namun becky tak bisa lagi.
Apa yang sekarang dia laukukan?
Yahh menunggu gugatan dari sang istri di pengadilan untuknya.

~~~~~~~~~~~~

It's you, and only you (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang