12

2.1K 189 3
                                        

   
    
Lelaki paruh bayah itu mengajak bright pergi bermain golf.
Mereka sangat akrab.
Orang tua bright berteman dekat dengan tuan armtrong sudah sejak lama. Bahkan mereka bekerja sama dalam bisnis yang digeluti tuan armstrong.

..
Sejak kecil bright dan becky sudah saling mengenal. Jika ada pertemuan kedua keluarga ini, pastilah keduanya akan saling bertemu. Hingga saat saat mereka beranjak dewasa, bright menaruh perasaan terhadap becky.

Lelaki itu tak pernah lelah dengan perasaannya. Berulang kali dia menyatakan isi hatinya, dan berulang kali juga becky menolaknya dengan halus.

Sabarnya sangat besar, hingga saat ketika becky menikah dengan freen.
Cintanya tak terbalas, berusaha menelan semua fakta pahit itu.
Raut wajah tampan dan tenang itu menutupi semua kesakitan yang ada dalam dirinya. Dia hebat dalam menyembunyikan semuanya.

Dia lelaki baik, mapan, dan penuh kesabaran. Beruntung sekali wanita yang mendapatkan dirinya. Namun, satu wanita yang tak pernah bosan ditunggunya ialah rebecca.
Dia ingin wanita itu, sudah sangat lama dia menunggunya.
Sampai ia hampir putus karena becky memilih orang lain dan bukan dirinya.

Tapi kini tekat itu bangkit kembali, dia mempunyai kesempatan lagi untuk dengan dengan anak satu-satunya tuan armtrong. Dengan segala cara untuk menghibur dan selalu ada di saat-saat becky terpuruk akan kondisi rumah tangganya.
..

Mereka berjalan menyusuri tanah lapang itu, kadang mereka berdua tertawa saat membahas bola golf mereka yang tak menuju lubang sasaran.

"Bagaimana hubunganmu dengan rebecca?" Tanya tuan armstorng ditengah perjalanan mereka.
Lelaki itu terdiam sejenak sambil melayangkan pandangan pada hamparan tanah lapang didepannya.
"Cukup baik," ucapnya singkat, berusaha untuk tidak mengatakan hal-hal yang berlebihan jika dia memberikan perhatian pada istri orang.
"Apa kau menyukainya?" ,Spontan tuan armstrong bertanya dan itu membuat bright terkejut lalu menoleh pada pria paruh baya itu.

Dia diam, tak mau membahas lebih.
"Tenang saja, aku tak memarahimu jika kau menyukai anakkku. Saat ini dia sangat terpuruk, aku berharap kau bisa menghiburnya. Jika proses perceraian itu sudah selesai, aku sangat berharap kau bisa dengannya. Dia anakku satu-satunya, kebahagiannya adalah kebahagiaanku juga. Kau pria yang baik, aku tau itu. Aku sangat berharap kau bisa menjaganya nanti." Tutur tuan armtrong.

Apa ini? Dia memberikan lampu hijau pada lelaki itu? What the hell-

Tentu saja bright senang saat mendengar perkataan orang tua itu. Kesabarannya selama ini tak sia-sia, dia mendapatkan restu dari orang tua rebecca.
••••



Di turun dari mobilnya sambil membawa satu buket bunga mawar ditangannya. Lelaki itu berjalan memasuki rumah kediaman keluarga armstrong.

Sedangkan anak satu-satunya dari keluarga armstrong itu kini berada di taman belakang rumah.
Dia duduk disana sambil menikmati tea boba yang dipesannya.
Tiba-tiba, sebuket mawar muncul didepannya, lalu disusul oleh tubuh seorang lelaki.
"Untukmu.." kata lelaki itu sambil tersenyum
Manis.
Becky mengangkat kedua alisnya.
"Ini untukmu dariku, awas jangan di buang. Pajang bunga ini dikamarmu" ucap bright lagi.
"Bright... tiba-tiba kau memberiku bunga?" Becky bertanya.
"Apa salahnya?? Bunga ini sangat cocok untukmu" ucap bright.
Tak ada jawaban disana, becky mengambil pemberian dari lelaki itu dan menyimpannya di atas meja dekat dengan tea bobanya.


Ini adalah kesempatan untuk bright bisa mengambil hati becky.
Bright menggapai tangan becky, "ikut aku.." ajak bright masih dengan senyun.
"Mau kemana?" Tanya becky.
"Aku akan mengajakmu kesuatu tempat, kau pasti sangat suka" ucap lelaki itu lagi.
"Tapi.."
"Sudah.. jangan banyak alasan untuk menolak ajakkanku.. ayo cepat"

It's you, and only you (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang