FREEN POV,
Kau percaya takdir?. Jika takdirmu menjadi manusia paling rapuh, paling sedih apakah kau akan tetap menjalaninya?.Aku percaya takdir, dan aku percaya takdir bisa diubah yang penting kau bisa meyakinkan itu.
Takdirku adalah menikah dengan rebecca armstrong sampai kita bisa dilahirkan kembali menjadi pasangan lagi di kemudian hari.
Aku memulai segalanya tidaklah gampang, bertarung nyawa demi mendapatkanya menjadi milikku. Mengalahkan sebagian besar pria-pria mapan yang dekat dengannya dahulu. Mencoba meyakinkan kedua orang tuanya bahwa aku layak untuk bersamanya. Hingga, pada akhirnya aku mendapatkan kepercayaan terbesar dari ayahnya.
Aku bersedia menjaga dan menjadikan dia ratu dikehidupanku. Yah betapa aku sangat sayang padanya, tak ingin dia diambil orang.
Namun,hari itu adalah hari diamana aku mendapatkan malapetaka.
Aku membuat dia terluka dengan perbuatanku sendiri.
Dan akhirnya kami berdua betengkar hebat, dia mengajukan berpisah denganku.
Aku bagaikan mendapat petir disiang bolong, dia marah, kecewa padaku.Jujur aku tak mau kehilngan dirinya, sekuat mungkin aku berjuang demi mendapatkannya kembali. Sampai diamana aku mendengar pembicaraan lelaki bangsat itu pada istriku sendiri.
Dan aku sadar, ternyata seperti ini yang dirasakan becky ketika aku dengan orang lain.
Aku hampir putus asa, tapi aku beruntung mempunyai teman seperti nam yang rela meluangkan waktunya demi aku.Dan ketika hari itu tiba, aku berjuang lagi mendapatkannya. Melawan ayahnya demi untuk mendapatkan dirinya kembali. Mengorbankan semuanya demi untuk terus bersamanya.
Dan disinilah kami,
Duduk terdiam sambil memperhatikn kedua orang tua laki-laki itu yang lalu lalang dihadapan kami.Becky meremas tanganku berniat untuk memberiku kekutan. Aku masih diam disampinya sambil bergantian melihat kedua orang tua itu.
"Rebecca.." panggil ayah mertuaku.
Namun apa yang di lakukan becky? Dia menbuang wajah dari ayahnya.
"Apa yang kau harapkan? Kau tidak akan mendapat maaf dari menantuku!?" Ayahku menegur ayah becky.
"Kau diam, aku ingin berbicara dengan anakku" ayah becky tak mau kalah.
"Tidak semudah itu.. kau telah membuat belahan hatinya terluka, dan aku masih mengharapkan maaf darinya? Dengan perlakuanmu?? Dasar gilaa"
"Apa katamu?"
Kedua orang tua itu saling berargumen dan hampir saja saling berkelahi."Sudah.." becky berdiri berteriak melerai kedua orang tua itu.
Sedangkan aku, masih duduk disana sambil mengelus tangan kiriku yang sudah di lepaskan perbannya.
"Kalian tidak malu? Orang tua macam apa ini berkelahi didepan anak mereka!" Ucap becky.
Kedua orang tua itu terdiam sambil melihat kearah becky."Apa aku bersama istriku diundang kesini untuk melihat kalian berkelahi? Buang-buang waktu, ayo sayang kita pulang" ucap becky sambil menarik lengaku untuk bangkit.
Dia menggandandeng tanganku sambil berjalan menuju pintu keluar."Rebecca.." ayahnya mengejar kami.
Langkah kami terhenti, dia berbalik menghadap sang ayah.
"Sungguh.. ayah minta maaf atas semuanya.. ayah sangat menyesal rebecca" ucap ayahnya.
"Maaf?? Setelah apa yang ayah lakukan pada freen? Melukainya, lalu ayah minta maaf?" Becky tak terima.
"Bec.. tenang.. jangan seperti itu" aku berusaha memberinya menashati.
"Ayah minta maaf nak.. dan juga ayah minta maaf freen.. maafkan ayah.." ayah mertuaku mengambil langkah mendekati kami sambil kedua tangannya disatukan memohon permintaan maaf dari kami.
"Ayah..jangan seperti ini, kau tidak salah aku yang salah disini.. aku memang pantas mendapatkannya darimu" ucapku.
"Tidak freen.." becky menyambung.
"Sayang.. ayolah ayah sudah minta maaf.. kau tidak mau memaafkan ayahmu?" Aku bertanya.
"Tidak.. aku tidak mau.. dia sudah menghancurkan tanganmu, tangan yang selalu memuaskanku, bagaimana aku bisa memaafkannya? Aku tidak terima sayang!" Ucapnya blak-blakkan.
Garis bawahi memuaskankuUpss... aku dan ayahnya terkejut dengan perkataannya barusan.
Aku menelan ludahku, menahan rasa maluku karena mulut istriku sendiri.
Astaga... aku tau tapi tidak dengan kata itu juga kau harus keluarkan. Wajahku memanas menahan rasa malu.
"Bec.. aku sadah katakan sayang ini tidak apa-apa, nanti akan sembuh"
"Kapan?? Berapa lama aku menunggumu untuk menyentuhku?"
"Bec.. jangan berbicara seperti itu didepan ayah" aku menegurnya.Ayah tercengang dengan kelakuan kami.
"Hmm.. baiklah ayah minta maaf ayah salah.. ayah akan bertanggung jawab untuk menyembuhkanmu freen dengan segera, agar anak ini selalu puas denganmu" ucap ayah sambil menggoda becky.
.........BECKY POV,
Percaya akan cinta sejatimu, dia tak akan kemana-mana walau kau mencoba untuk lepas.Sama sepertiku.
Aku mencoba untuk melepasnya, tapi dia kembali padaku. Tak peduli sekecewanya aku, dia tetap berusaha meyakinkanku untuk selalu setia dan mengejarku.
Dia FREEN SAROCHA wanita yang sngat kucintai. Tak peduli sehancur bagaimana aku akan kelakuannya tapi dia tetap datang untuk memohon permintaan maafku.
Mencoba meyakinkanku.
Aku mencintainya, sangat mencintainya. Aku tak bisa membiarkannya sendiri, aku selalu ingin bersamanya. Dan sampai dimana dia berjanji untuk mengubah semuanya, meyakinkanku untuk tidak melakukannya lagi. Dan betapa aku mencintainya sampai aku memberinya satu kesempatan lagi.Dan disinilah kami, dikediaman orang tuaku. Ayah freen ada disana juga. Kedua orang tua itu bertengkar karena kami berdua. Haha itu sangat lucu, tapi memalukan.
Dan akhirnya aku memaafkan ayahku, dan aku bersama freen pergi dari sana.
Kami belum sampai di mobil freen, salah satu mobil berhenti tepat dibelakang mobil kami.
Bright keluar dari sana, dia melihatku.
Aku mengetatkan pelukkanku dilengan istriku.
Aku melihatnya berjalan mendekati kami sambil
Ditangannya membawa sebuket mawar."Rebecca.." panggilnya sambil tersenyum padaku.
Dia berhenti tak jauh dari hadapan kami, dan meyodorkan bunga padaku, "untukmu" ucapnya.
Sejenak aku menoleh pada freen, melihat ekspresi wajah tak sukanya pada bright.
"Maaf bright, aku tidak bisa. Aku lebih suka bunga tulip sekarang, dan itu yang paling aku jaga sekrang. Aku tidak bisa menerima bunga itu lagi" ucapku padanya.
"Bec.." panggilnya dengan mimik wajah agak kecewa.Aku memajukan langkahku untuk medekati lelaki tinggi itu.
"Aku tak bisa.. tolong berikan saja pada wanita lain. Aku sudah menikah bright, dan aku harus menjaga istiku, maafkan aku." Ucapku lalu berpaling menghampiri freen lalu menggandengnya berjalan menuju mobil kami.Haah.. betapa ringannya perasaanku sekarang. Aku kembali pada kekasihku dan melanjutkan perjalanan cinta kami.
Oh yah.. mungkin kalian bertanya, lalu dimana wanita gatal itu? Bukankah dia berjanji untuk mendapatkan freen?.
Tenang saja.. aku baru mendengarnya dari phi nam kemarin, katanya wanita itu sekarang mengalami depresi yahh kurang lebih gila. Kau tau apa
Alasanya? Karena freen menolaknya dan mengusir
Dirinya. Dia kehilngan akal dan selalu berhalusinasi bersama istriku.
Yahh.. aku berharap semoga dia tidak pernah sembuh, haha bercanda.Kami masuk kedalam mobil. Aku menggantikannya untuk mengendarai mobil, dia berada disampingku melihatku dengan tatapan penuh cinta, aku tau itu.
"Sayang.. hentikan tatapan itu. Aku tidak bisa fokus menyetir jika kau menatapku" kataku.
Dia masih dengan senyum manisnya disana.
"Bagaimana kalau kita melakukan program ivf? Aku ingin sekali punya anak," ucapnya dan membuat mataku tertuju padanya.
"Secepat itu? Sayang.."
"Iyahh.. aku ingin anak darimu. Aku penasaran bagaimna nanti wajah anak kita ketika mempunyai gen dariku dan darimu.. aku bisa membayangkan betapa lucunya dia" ucapnya sambil menerawang.
Ya tuhan betapa bahagianya aku mendapatkannya, sampai begitu inginnya di memiliki anak dariku.
"Aku mau.. tapi lekas sembuh dulu tangan itu. Kau belum menyentuhku tau.. aku merindukanmu" ucapku.
"Hmm.. butuh beberapa bulan untukku agar tangan ini bisa kembali normal, sepertinya aku harus belajar memakai tangan kanan.."
"Lalu? Posisimu nanti seperti apa? Kau tidak bisa menopang tubuhmu menggunakan tanga kiri yang sakit itu"
"Ckk.. kau tidak perlu tau.. aku ahlinya.. aku bisa melakuaknnya dengan cara duduk"
"Sayang.. itu tidak asik.."
"Sudahlah.. kita bahas ini sampai dirumah.. aku tidak ingin membuatmu basah disini, cepat jalankan mobilnya" perintahnya.Cinta.
Jika kau mencintai pasanganmu maka berjuanglah untuk mempertahankannya. Jangan pernah mengecewakannya jika kau tidak ingin berpisah.
THE END..
KAMU SEDANG MEMBACA
It's you, and only you (End)
RomanceBagaimana jadinya ketika sebuah rumah tangga yang awalnya harmonis tiba-tiba runtuh oleh sebuah kesalahan yang tidak disengaja? Berusaha memperbaiki kesalahan, meyakinkan mantan pasangannya agar bisa kembali bersatu? Apakah bisa? Dengan kekecewaan y...