Aku bosaaan!
Aku bosan karena perjalanan ini dan ketakutan dengan cerita Leta. Anak itu masih berjalan dengan tenang dari tadi. Saat kulirik, dia bahakan tidak terlihat lelah sama sekali.
Hmmm ... apa yang bisa kulakukan ya?
Ah! Benar juga, aku bisa ...
Tap!
"Leta kena! Ayo kejar aku!"
Aku berlari kencang setelah menepuk bahu Leta sedikit keras. Dapat kudengar Leta berteriak tidak terima karena memulai permainan secara sepihak. Namun memangnya apa yang salah? Toh dia sekarang juga mengejarku sambil tertawa. Oh, ini jauh lebih menyenangkan daripada berjalan dalam diam.
Setidaknya untuk sesaat, sebelum aku mendengar suata gedebuk yang lumayan keras dari belakangku. Begitu menoleh, Leta sudah terduduk di tanah sambil meringis pelan. Kaget, langsung saja kuhampiri Leta.
"Kenapa bisa jatuh?" tanyaku sambil membantunya membersihkan beberapa dedaunan di baju.
"Tidak tahu, sepertinya tersandung akar pohon."
Kulihat di sekitar kami, pohon terdekat bahkan masih cukup jauh dari tepi danau. Saat kulihat apa yang ada di bawah kaki Leta, badanky langsung merinding. Aku langsung lompat menjaduh sambil berteriak, "DINOSAURUS!"
Leta yang ikut kaget pun juga melompat hingga tubuhnya kembali oleng.
"Apa, Noa?"
"I--itu dinosaurus kan?" tanyaku smabil menunjuk tonjolan putih yang sedikit menyembul dari dalam tanah.
"Dinosaurus itu apa?" tanya Leta sedikit panik.
"Dinosaurus itu hewan besar sekali. Aku melihatnya di buku yang dibelikan Bibi. Saking besarnya, kita bisa mati terinjak!"
Leta terlihat semakin takut dan langsung bersembunyi di belakangku. "Noa, apa kamu yakin itu dino?"
Aku mengangguk dengna mantap. "Tentu saja. Kata Ibu, sekarang dinosaurus hanya tinggal tulang saja dan terkubur di bawah tanah."
Aku memutar badan menghadap Leta dan berkata, "tapi katanya dinosaurus akan keluar dari dalam tanah dan menginjak anak-anak yang nakal!"
Dengan penuh ketakutan, kusampaikan kata-kata Ibu dulu saat memarahiku. Aku tidak mau diijak mati oleh dinosaurus!
"AAAAA! Ini pasti karena Noa bermain curang tadi. Aku tidak mau diinjak. HUWAAAAAA!"
Leta berlari begitu saja setelah berteriak dnegan air mata yang sudah mengalir deras.
"Eh? T--tunggu, Leta! Aku juga tidak mau diinjak mati!"
Tidak kusangka usahaku untuk membuat perjalanan sedikit menyenangkan malah jadi menyeramkan.
.
.
.[TBC]
DWC NPC 2024 Day 12: Done
[12/02/2024 - 21.33]
[336]Shell
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We There Yet?
General Fiction"Kemarin aku melihat bebek di danau," ucapku pada Leta, salah satu teman terdekatku di desa ini. "Tidak mungkin. Danau itu, kan, katanya tidak bisa disentuh makhluk hidup." "Tapi kemarin ada. Sungguh. Dia berenang ke jauh ke seberang sana." Leta mel...