Seperti disadarkan, aku memandang temanku horror.
"Bener nggak tuh namanya?" tanya temanku.
"Setidaknya aku sudah submit," gumamku pelan.
"Mepet loh. Deadline 22.00, terus baru masuk 22.00 juga nanti nangis."
Bibirku mengerucut sebal. Aku juga tahu kalau waktunya mepet, tapi kan ini bukan salahku kalau jaringan internetnya mati.
"Nanti kalau lewat deadline, kamu nangis. Cengeng."
Temanku hanya memandangku penuh penghakiman. Lihatlah matanya yang tidak santai itu. Ingin kucolok rasanya.
Hari ini memang bukan hariku mengerjakan sesuatu dengan internet. Jaringan hilang timbul seperti kabar mantan adalah musuh terbesarku.
.
.
.[TBC]
DWC NPC 2024 Day 27: Done
[27/02/2024 - 19.12]
[86]Shell
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We There Yet?
Fiksi Umum"Kemarin aku melihat bebek di danau," ucapku pada Leta, salah satu teman terdekatku di desa ini. "Tidak mungkin. Danau itu, kan, katanya tidak bisa disentuh makhluk hidup." "Tapi kemarin ada. Sungguh. Dia berenang ke jauh ke seberang sana." Leta mel...