Kecipak!
Apa itu?!
Aku dan Leta setentak menoleh ke arah danau saat mendengar suara air dari sana. Air danau yang biasanya tenang, anehnya sekarang terlihat bergerak dengan pelan. Tidak sadar, aku dan Leta semakin berdempet dan berpegangan tangan. Ibu, aku mulai takut.
"Noa, itu apa?"
Aku menggeleng sebagai jawaban. Bagaimana aku tahu? Leta saja tifak tahu.
"Ayo kita pergi, Le--"
Belum sempat aku selesai bicara, seekor buaya besar tiba-tiba muncul dari dalam danau dan berlari ke arah kami. Aku masih kaget dan mubgkin sudah kena gigit jika Leta tidak langsung menarikku menjauh.
"Noa, ayo cepat!"
"Huwaaaa ... Ibuuu."
Aku menangis memanggil Ibu sambil berlari. Dari belakang, suara kaki buaya itu masih terdengar sangat jelas. Aku takut, Ibu.
Kenapa kaki kami kecil? Rasanya susah sekali menjauh dari buaya ini. Yang ada malah suaranya semakin dekat.
"Leta, aku capek," keluhku pada Leta yang tetap menarikku.
"Jangan berhenti! Nanti kaki kita putus kalau digigit buaya!"
"Tidak mauuu," teriakku keras dengan air mata yang masih mengalir deras.
Tidak lama, tiba-tiba Leta menarikku ke samping. Semuanya sangat cepat, tiba-tiba saja aku dan Leta sudah ada di ruangan gelap dan sempit.
"Leta, ini di mana?" tanyaku bingung.
"Noa ingat Ibuku tahu banyak tempat untuk sembunyi? Ini salah satunya."
Baru saja aku membuka mulut, moncong buaya tadi sudah masuk dan hampir menggigit lenganku. Aku bahkan sudah merasakan giginya menyentuh kulit.
"IBUUUUU!"
"Seharusnya aman, Noa. Batang pohon ini sangat besar dan kuat," ujar Leta
Kami berdua semakin mendempetkan badan kami ke kayu di belakang kami. Berusaha membuat tubuh kami setipis mungkin agar tidak terkena gigi buaya.
Setelah agak lama, moncong buaya itu tidak lagi masuk ke dalam sini. Walau begitu, kami seperti sudah dihadang. Buaya itu hanya diam di depan lubang sambil membuka mulutnya ke arah kami. Sungguh seram.
"Sepertinya kita harus tunggu di sini dulu, Noa."
Aku mengangguk pelan, walaupun juga khawatir kalau Ibu marah jika aku bermain terlalu lama. Namun kami tidak ada pilihan lain, kan?
.
.
.[TBC]
DWC NPC 2024 Day 16: Done
[16/02/2024 - 20.29]
[315]Shell
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We There Yet?
Ficción General"Kemarin aku melihat bebek di danau," ucapku pada Leta, salah satu teman terdekatku di desa ini. "Tidak mungkin. Danau itu, kan, katanya tidak bisa disentuh makhluk hidup." "Tapi kemarin ada. Sungguh. Dia berenang ke jauh ke seberang sana." Leta mel...