20

1.3K 110 2
                                    

2bulan kemudian
Hari ini adalah hari pernikahan Aldo dan Indira. Acara memang diadakan secara tertutup hanya ada keluarga dan teman saja yang datang.

"Ini indira kok ngilang ya ??"tanya bunda aldo.

"Ngilang gimna bun?? Sejam yang lalu kata ella dira dikamar"ucap aldo.

Ashel dan Marsha hang melihat keluarga Aldo khawatir pun mencoba untuk mencari tau.

"Kenapa kak?"tanya ashel.

"Gatau ini katanya dira ngilang"

"bang aldo bunda ayah kak dira pingsan dikamar mandi"teriak ella.

Sontak membuat semua nya pun berlari untuk melihat ke adaan Indira. Ashel terkejut saat melihat wajah Indira yang pucat ditambah hidung nya yang mengeluarkan darah.

"Tapi aku ga akan lama shell"

Tibatiba suara Indira terdengar dari telinganya sepeeti memberi isyarat.

"Ayo cepat bawa dira ke rumah sakit!!"ucap ashel.



















Suasana dirumah sakit sangat tegang. Ada ortu Aldo , Aldo , Ella , Ashel dan Marsha disini. Marsha mencoba untuk menenangkan Ashel yang dari tadi ovt akan ke adaan Indira.

Ceklek

Seorang dokter keluar dari ruangan IGD.

"Gimana keadaan indira dok?" Tanya Aldo dengan cemas.

"Maaf , kami sudh berusaha semaksimal mungkin tapi nona Indira tidak tertolong"

Deg

Ashel terjatuh terkejut karna ucapan dari dokter itu.

"Saya adalah Dokter Rizi yang sudh menangani dira sejak 2tahun yang kalau , dia mengalami kanker darah dan sudh beberapa kali terapi namun kangker itu tetap ganas. Sampai akhirnya diraa benar benar menyerah dan tidk mau melanjutka pengobatannya , maaf saya telah menyembunyikan ini karna dira sendiri yang nyuruh saya untuk bungkam karna takut keluarganya khawatir"

Aldo benar benar terpukul dia merasa bersalah karna gagal menjaga Indira. Meskipun dia tak memiliki perasaan tapi Aldo menganggap indira sebagai adik nya yang selalu sabar mendengarkan keluhnya.

"Ini surat yang dititipkan saya dari 1bulan yang lalu. Untuk orangtua revaldo , untuk aldo dan ashel"

Aldo mengambil surat itu dari dokter.

Suratt Indira :

Untuk om dan tante...

Haloo om tante , pasti kalian baca ini saat diraa udh ga ada. Diraa minta maaf karna udh sembunyiin ini semua dan maaf karna diraa sering merepotkan kalian.

Diraa cuman mau blng kalo anak ini bukan anak kak aldo , kak aldo sngt baik untuk mengorbankan semuanya demi anak ini.

Maaf om tante , diraa mohon ijinkan kak aldo bahagia dengan Ashel. Mereka saling mencintai dan sejauh apa aku bersama kak aldo , dia akan tetap mencintai Ashel....

Aku mohon untuk kebahagiaan anak kalian...

Indiraa

Untukk mas Aldo...

Makasii ya mass udh jagain aku dan anggep aku sebagai adik mas sendiri. Maaf mas karna ku ke bahagiaan mu hilang , tapi sekarng aku ga akan ganggu mas lagi.

Aku mohon setelah ini mas bahagia yaaa , aku sudh bilang ashel tentang kita. Dan aku titip Ashel ya mass dia baik bngtt sama kaya kamu...

I love u mass

Indiraa


Untuk Ashel....

Udah tau maksud ku waktu itu kan shell , maaf yaa aku harus pergi dan maaf untuk semuanya. Seperti yang aku bilang waktu itu aku titip kak aldo dan anakku ya shell....

Aku berharap setelah ini kalian bisa sama sama lagi. Sedikit aja dari aku shell jaga diri yaa aku titip kak aldoo makasihh shell....

Indira

Tentu saja mereka ber empat menangis saat membaca surat Indiraa. Aldo merasa bersalah karna gagal untuk menjaga diraa begitu pun dngn ortu aldo yg selalu memaksa kedua nya bersatu.

"Dok bagaimana dngn anak saya?"tanya aldo.

"Maaf anak bapak juga tidk terselamatkan , karna kanker dira sudh menyebar"

"Akkkksss ini semua gara garaa gua!!"ucap aldo dengn prustasi.

"Kak stop. Kematian itu takdir tuhan ga bisaa disalahin"ucap ashel mencoba menenangkan Aldo.

"Shell diraa shell"

Ashel mengangguk paham.

Aldo memeluk tubuh ashel sangat erat. Kedua nya saling menenangkan.



Keesokan harinya
Semua pun datang dipemakaman diraa. Semua orang terkejut akan kepergian diraa , semua orang pun bersedih akan kepergian diraa.

Sorai - delshel/doshelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang