12

1.1K 90 0
                                    

Setelah selesai Ashel pergi dengan Aran , mereka berdua pun memutuskan untuk kembali pulang. Namun didepan rumah mereka terlihat Aldo yang duduk di atas motornya menunggu keberadaan Ashel.

Aran menatap sinis Aldo.

"Kakak masuk dlu ya cell"

Ashel mengangguk.

Aldo berjalan menghampiri Ashell.

"Maaf tadi aku anter ella dlu shell"jelas aldo.

"Kan harusnya km ngabarin aku kak. Aku nunggu kamu dari jam set6 loh"

"Maafin aku shell"

"Kamu kenapa si?! Kamu berubah!"

Deg

Ashel sudh mencoba menahan air matanya sekuat mungkin.

"Sampe kamu hiatus aja ga bilang kak! Sebenarnya kamu kenapa?!! Kamu anggep aku ga disini??" Ucap Ashel.

Aldo mendekat dan memegang tangan ashel namun langsung ditolak oleh Ashel.

"Aku ga bisa jelasin skrng shell"

"Kenapa?!!"

Air mata Ashell pun jatuh. Dengan cepat Aldo langsng memeluk Ashel.

"Maafin aku ashell"

Aran melepas pelukan mereka dengan paksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aran melepas pelukan mereka dengan paksa.

"Lepasin adek gua!"

Aldo melepas pelukannya.

"Shell maafin aku"

"Cell masuk"

Ashell pun berlari masuk kedalam rumah nya.

Aran menatap Aldo.

"Gua yakin lu bakal hancur klo lu nyakitin adek gua revaldo!!"

Aran pun masuk kedalam rumahnya dan mengejar Ashel.


















2hari kemudian
Hubungan Aldo dan Ashel semakin hari semakin renggang. Ashel jarang membalas pesan Aldo dan Aldo pun semakin hari semakin pusing memikirkan perjodohan dan perusahaan ayahnya.

Kini Aldo sedang berada didalam ruangannya. Indira datang seperti biasa dan menawarkan untuk makan siang bersama.

Aldo juga lelah karna harus menolak Indira. Ditambah dia juga kasian dengan indira , aldo merasa jahat karna sebenarn Indira pun juga tidak mau ini sebenarnya.

"Kita makan di dekat kantor saja"

Indira mengangguk.















Setelah makan siang kedua nya hanya diam dimeja Aldo yang fokus dengan ponselnya , indira yang bingung mencari topik untuk mengobrol.

"Dirr lu ga bisa nola perjodohan ini?" Ucap aldo tibatiba.

"Aku udh coba tolak kak, tapi mama masi kekeh buat jodohin kita"

Aldo menghela nafasnya.

"Gua takut dir klo ashell tau ini"

"Ashel??"

"Pacar gua , gua sayang bngt sama dia dan gua gabisa tanpa dia dir"

"Maaf kak , tapi km udh blng sama ashel?"tanya indira.

"Belum lah dir , dan gua gatau setelah dia tau ini mungkin ga hanya gua sama ashel yang hancur tapi pertemanan gua juga dan semua"

Indira pun bingung dengan apa yang Aldo jelaskan.

"Maksudnya kak?"

"Gua ketua geng motor alaska dan-"





























Ashel sedang berjalan menuju toko kue bersama Marsha. Niat nya ashel menurunkan egonya untuk memperbaiki hubungannya dan Aldo. Mereka berdua pun masuk kedalam toko kue itu.

"Sha ini bagus ga ya? Kaa aldo pasti suka dia kan suka coklat" ucap ashel menunjuk salah satu kue disana.

"Wa iyaiya enak tuh keknya"

"Okee kita beli ini"

Ashel tersenyum membayangkan setelah dia memberi kue ini pasti Aldo sangat suka.

Tak lama ashel melihat ke arah sebuah cafe disebrang toko kue itu. Dia melihat sosok seseorang yang tidak asing.

BruakkKotak kue yang dibawa ashel pun terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruakk
Kotak kue yang dibawa ashel pun terjatuh.

"Cell knapaa??" Tanya marsha.

Tanpa menjawab air mata ashel pun jatuh. Marsha pun bingung dan melihat ke arah yang dipandang Ashel dan memperlihatkan Aldo bersama Indira disana.

"Cell"

Tanpa menjawab apapun ashell berlari menuju tempat Aldo.

Sorai - delshel/doshelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang