48 GENGS [END]

sister. 4

Hari ini, Freya dan juga Flora sedang berjalan jalan di mall setelah pulang sekolah untuk membeli barang barang aneh ataupun sekedar melihat lihat disana.

Freya terlihat begitu antusias dan bersemangat, dirinya mengecek setiap barang yang ada di etalase pameran mall, matanya berbinar binar setiap kali ada barang yang menarik perhatiannya.

Kali ini Freya berhenti di sebuah etalase kaca dengan boneka Kuromi yang cukup besar didalamnya. Matanya menatap fokus boneka boneka itu.

"Kenapa Fre.. " Tanya Flora.

"Itu... " Freya menunjuk boneka Kuromi didalam etalase di depannya. " Bagus banget yah...! "

"Apanya yang bagus, alay gitu.. " Ucap Flora malas.

"Ish.. Apasih! " Kesal Freya, " Bagus tau... Liat tuh, apalagi yang ini nih...! " Freya lanjut menunjuk sebuah boneka lain yang masih dalam satu etalase.

Boneka berwarna dominan pink dan putih, sebuah boneka My Melody lengkap dengan diorama-nya.

"Sama aja alay..! " Respon Flora.

"Simi iji ili... " Freya merasa benar benar kesal saat ini, bagaimana seseorang wanita tidak menyukai boneka imut seperti ini? Apakah Flora seorang lelaki, pikirnya.

"Udalah Flo, jauh jauh sana... ! " Usir Freya.

Flora memutar bola matanya malas. Jujur saja, Flora merasa lelah telah melayani Freya sedari pagi, " Aku juga capek..! " Ketusnya.

Flora dan Freya saling menatap tajam satu sama lain, sebelum akhirnya berpisah. Flora pergi menuju ke suatu tempat dimana theater sedang berlangsung, sementara Freya pergi entah kemana. Masih dengan mata jelalatan yang mengintai setiap barang yang ada.

Freya terus berjalan hingga tak sadar, dirinya sudah sampai ke lantai dasar, lantai satu. " Loh..! Pintu masuk tadi kan yak? "

Saat Freya ingin berbalik badan, kembali ke tempat dirinya berpisah dengan Flora, Freya mendengar suara gegaduhan dari parkiran Mall. Karena penasaran, akhirnya Freya pergi mendatangi tempat itu.

Disana Freya melihat seseorang yang tengah dihajar beramai ramai oleh orang-orang yang mengenakan baju dominan hitam dan putih bertuliskan huruf 'V' pada punggung mereka.

Karena rasa penasaran sekaligus kasihan, Freya dengan santainya menghampiri kerumunan untuk mencoba menolong seseorang yang sedang di hajar disana.

"Oy...!" Panggil Freya, beberapa orang itu menoleh, sementara yang lainnya masih fokus menghajar seseorang orang di depan mereka.

"Cewek ngga boleh main keroyokan loh..! " Sindir Freya.

Ucapan Freya itu, membuat salah satu wanita di sana maju, tangannya menggertak hebat saat mendekati Freya. " Lu mau jadi super hero atau apa? Tapi dari seragam lu.... Pasti lu dari Kyoto kan? " Tanya-nya.