"Jangan pernah buat dia marah..! "
Nabila selalu mengingatkan kepada semua anak anak yang ingin berteman dengan Freya, agar tidak membuat anaknya itu marah, Ia khawatir jikalau Freya marah dan lepas kendali, mereka semua akan menjadi korbannya. Itulah alasan mengapa Freya hanya memiliki satu teman, yakni Yori.
Nabila sendiri tidak tahu, dari mana asal iblis yang bersemayam di tubuh anaknya ini. Freya akan berubah 180° dari anak yang ceria dan penuh semangat menjadi kejam dan penuh akan rasa ingin membunuh ketika sedang marah. Ia seperti bukan Freya yang dikenalinya, sosok di dalam tubuhnya seolah digantikan oleh orang lain.
Nabila sendiri kewalahan ketika mencoba menyadarkan anaknya ini ketika sedang lepas kendali. Butuh beberapa orang untuk menenangkan Freya, tetapi Yori, anak itu dengan mudahnya menenangkan Freya hanya dengan ucapan dan pelukan hangat. Tetapi bagaimana jika Yori sudah tiada dan Freya kembali lepas kendali?
×××
Pabrik kaca~
Freya menatap tubuh Yori yang bersimbah darah dengan tatapan kosong, perlahan matanya mulai berkaca kaca, bibirnya-pun gemetar. " Siapa yang ngelakuin ini...? "
Tidak ada yang berani menjawab, mereka semua terdiam, bahkan Jeslyn sekalipun dan 1000 anggotanya yang telah memasuki pabrik.
" Aku bilang siapa..!? " Freya berteriak, menatap tajam semua orang yang berada di dalam pabrik.
"Kita liat, siapa yang akan menjadi samsak hari ini... " Batin Jeslyn, dengan senyum menyeringai.
Freya menatap tiga wanita yang berdiri tidak jauh dari tubuh Yori, perlahan ia melangkahkan kakinya mendekati ketiga wanita itu.
Mira dan Oniel seketika mundur beberapa langkah ketika merasakan gertakan dari Freya, sementara Mirza menggunakan jarinya untuk mengisyaratkan para anggota The Vallen agar berkumpul didekatnya.
"Kalian yang ngelakuin ini...? " Tanya Freya dengan ekspresi wajah datar.
Mira menelan ludah berat, bibirnya tidak mampu ia gerakan untuk menjawab, begitu juga dengan Oniel, gadis ini menggengam erat tangan Mira ketika Freya bertanya dengan nada seperti itu. Datar namun mengintimidasi dengan tatapan yang sulit diartikan.
Semua kisah Freya yang Yori ceritakan pada mereka berdua membuat sikis mereka merasa ragu jikalau harus melawan ataupun menyerang Freya saat ini.
Yori sendiri mengatakan bahwa Freya jauh lebih kuat darinya. Mira dan Oniel tidak setara dengan kekuatan Yori, berarti mereka berdua jauh dibawah Freya. Itulah yang Mira dan Oniel pikirkan.
Merasa sesuatu akan terjadi, Gita langsung melangkahkan kakinya menuju Freya. Namun saat baru saja beberapa tapak ia melangkah, Gita merasakan ada sesuatu yang menarik bahunya kebelakang.
Jeslyn menahan bahu Gita yang hendak berjalan ke arah Freya."Kalo lo maju, gue ngga bakal segan segan buat nyuruh anggota gue buat ngehabisin lo..! " Ucapnya dengan tatapan mata tajam. " Gue ngga pernah main main paham..!? "
KAMU SEDANG MEMBACA
48 GENGS [END]
Fanfictionsekumpulan remaja wanita yang mengadu kekuatan mereka dengan cara bertarung dan membentuk suatu gengs, untuk mencapai puncak! Adu jotos? Konflik anak sekolah? Gangster? Bahkan bullying? Nah mungkin cerita ini cocok buat kalian! Writer : Indra Auth...