Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
•••
Alana memainkan kukunya gelisah. Sedari tadi gadis itu hanya mendengarkan pembicaraan Jendral Saleh dan Teddy, membahas masalah pernikahan mereka.
Teddy yang duduk tidak terlalu jauh dari Alana terlihat fokus mendengarkan arahan dari Jendral Saleh, sesekali terdengar kata "Siap" dari mulutnya.
"Alana, bagaimana? Kamu sidang skripsi kapan?" Jendral Saleh bertanya.
Teddy dan Hanum menatap Alana, menunggu jawaban gadis itu. Alana merasa canggung karena Teddy menatapnya tidak biasa, seperti tajam namun lembut. Apakah wajah Alana sekarang memerah?
"Besok baru mau daftar sidang, Yah. Insya Allah bulan ini udah selesai."
"Oh, kalau begitu besok dianter sama Teddy aja. Teddy kosong besok?"
"Siap."
Alana menyanggah. "Gak usah, Yah. Alana bisa sendiri kok, nanti Om Teddy repot nungguin Alana dikampus, takutnya lama."
Hanum menatap Alana dengan wajah bingung, begitu juga dengan Jendral Saleh.
"Kok manggilnya Om sih? Mas Teddy, Alana." Ucap Hanum mengoreksi.
Mas? Yang benar saja.
Alana merasakan jantungnya sudah tidak normal lagi, ia benar-benar ingin kabur sekarang juga.
"Teddy ada jadwal gak besok?"
"Pagi sampai siang gak ada, Om."
Alana merutuki Teddy dalam hati. Seharusnya pria itu tidak usah mau menemani dirinya, karena untuk apa? Toh, Alana juga akan bertemu dengan teman-temannya, Alana tidak akan sendirian. Tanpa Teddy temani, Alana bisa sendiri.
"Sudah, Alana besok sama Teddy ke kampus. Teddy nanti tunggu Alana sampai selesai ya, maksimal sampai siang kalau memang kamu ada kegiatan lain disore hari." Jendral Saleh memutuskan secara sepihak.
Alana sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, percuma saja kan menyanggah? Ayahnya itu pasti sudah memberikan keputusan bulat. Tau kan bagaimana seorang tentara mengambil keputusan? Jika sudah A maka akan terus A.
Ting...
Ting...
Ting...
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MAYOR [LENGKAP]✓
Teen FictionCerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. . . Bagaimana rasanya jika dirimu mengalami sesuatu hal yang tidak menyenangkan? Sesuatu hal y...